Dunia usaha alias bisnis, sudah bukan rahasia lagi jika memiliki tingkat persaingan yang sangat kompetitif. Apalagi di era disrupsi teknologi seperti saat ini, ditambah lagi dengan situasi pandemi covid-19 yang membuat semuanya berubah secara drastis. Berbagai penyesuaian mesti dilakukan agar kita semua bisa tetap bertahan. Yes! Welcome to the New Normal.
Salah satu upaya agar bisa tetap bertahan dalam situasi pandemi seperti sekarang ini adalah dengan cara Go-Online. Teknologi mesti dipelajari dan dimanfaatkan untuk kemajuan usaha, dalam hal ini UMKM. Hal pertama yang paling mudah dilakukan dalam going online ini adalah memaksimalkan media sosial untuk kebutuhan branding dan pemasaran. Media sosial yang bisa dimanfaatkan untuk keperluan ini antara lain adalah Facebook, Instagram, Twitter, Youtube, WhatsApp bahkan TikTok.
Untuk mendukung kelancaran usaha, diperlukan juga dukungan expedisi untuk mengirimkan produk kita ke pelanggan. Lalu untuk memudahkan transaksi, pastinya diperlukan juga aplikasi mobile-banking. Untungnya, baik aplikasi expedisi maupun mobile-banking sudah bisa dipasang di smartphone kita.
Satu lagi yang penting, jika memungkinkan, adalah memiliki website usaha sendiri yang berfungsi layaknya toko online. Dengan demikian, arus transaksi bisa dicatat secara lebih mudah dan rapi karena gerbangnya hanya satu, yaitu website. Namun perlu keahlian khusus dalam hal pemeliharaan website ini. Tetapi saya pernah membaca, beberapa penyedia hosting memberikan dukungan penuh untuk UMKM yang ingin memiliki website-nya sendiri. Perlu dicoba nih!
Dengan memanfaatkan teknologi yang ada saat ini, segala informasi yang kita butuhkan, dapat diakses secara cepat melalui gawai yang kita miliki, baik itu smartphone atau laptop. Demikian pula sebaliknya, informasi mengenai pribadi kita, usaha kita, juga secara sadar atau tidak sadar, bisa diakses oleh siapa saja. Pertanyaan berikutnya adalah, seberapa amankah informasi yang berisi data pribadi kita tersimpan di seluruh akun media sosial atau perangkat elektronik lainnya?
Aspek Keamanan Data
Menurut informasi yang disampaikan oleh Bapak Budi Sulistyo dalam webinar bertajuk Keamanan Data di Era Cyber yang diselenggarakan oleh IIDNxASUS Indonesia beberapa waktu lalu, ada tiga aspek keamanan data yang mesti diperhatikan, agar lebih mudah dipahami, disingkat dengan CIA.
- Confidentiality (Kerahasiaan) : Data, obyek, sumber daya informasi terlindungi dari segala bentuk akses yang tidak sah.
- Integrity : Data terlindungi dari perubahan yang tidak sah, untuk memastikan keandalan, akurasi dan konsistensi informasi yang dimilikinya.
- Availability (Ketersediaan) : Pengguna yang sah memiliki akses ke dalam sistem dan sumberdaya yang diperlukan. Data tidak boleh hilang, dan aksesnya harus selalu terjamin.
Pelaku UMKM yang bisnisnya sudah berjalan lancar, biasanya memanfaatkan beberapa aplikasi media sosial, mobile-banking, transportasi online, bahkan dompet elektronik. Dalam satu aplikasi saja, bisa terdiri dari beberapa data pribadi, termasuk alamat email dan nomor telpon pribadi. Bahkan di dalam aplikasi marketplace, bisa jadi ada data nomor rekening bank hingga kartu kredit.
Informasi, khususnya data pribadi, di era teknologi internet sekarang ini tanpa kita sadari, memiliki nilai jual tinggi bagi pihak-pihak yang berkepentingan. Sebagai informasi, 80% serangan cyber dilakukan secara terorganisir dalam rangka mencuri data pribadi pengguna internet di seluruh dunia. Lalu, informasi apa saja sih yang menjadi incaran serangan cyber tersebut? Gambar di bawah ini bisa memberikan sedikit penjelasan.
Dari informasi di atas saja, bisa kita bayangkan dampak kerugian yang terjadi seandainya data pribadi kita yang bersifat rahasia berhasil dicuri oleh pihak yang tidak bertanggungjawab. Akun media sosial pelaku UMKM yang sedianya untuk media promosi, ketika diambil-alih oleh hacker, bisa dimanfaatkan untuk aktifitas yang merugikan pihak lain. Bikin akun baru? Memulai semua dari 0? Berapa besar usaha dan waktu yang telah dicurahkan untuk membangun branding pada akun tersebut? Apakah setimpal? Yang paling sering terjadi adalah nomor WhatsApp dibajak orang tak dikenal. Ini bisa jadi fatal jika nomor tersebut digunakan sebagai nomor utama dalam menjalankan kegiatan UMKM. Seharusnya pesanan masuk ke kita, bisa jadi disalahgunakan untuk menerima pesanan dan uang muka, tapi pesanannya tidak dikerjakan. Hasilnya, reputasi kita jadi rusak karenanya.
Teknik/Metode Pencurian Data
Kesalahan yang paling sering terjadi pada pengguna gawai, yang mengakibatkan akun mereka diretas adalah dengan memberikan kode OTP (One Time Password) kepada orang lain yang tidak dikenal. Lho? Kok bisa begitu? Sebentar! Sesungguhnya ada beberapa teknik pencurian data yang lazim dilakukan. Yang pertama dan sangat umum adalah melalui email spam. Biasanya email ini akan memiliki lampiran, yang ketika di-klik/dibuka, akan menanamkan bot (aplikasi pengintai yang berukuran sangat kecil dan menetap di memori gawai) untuk mencatat aktifitas kita, termasuk ketika sedang memasukkan username dan password, misalnya. Yang kedua adalah teknik phising (dibaca fishing/memancing), yaitu dengan mengirimkan tautan kepada pengguna untuk meng-klik, dan mengisi form tertentu seolah-olah email dan form tersebut berasar dari instansi yang sah, misalnya email pemberitahuan update data dari Yahoo, padahal yang mengirim email tersebut bukan Yahoo yang sesungguhnya. Yang terakhir dan paling marak adalah teknik social engineering. Teknik ini lebih mengandalkan interaksi langsung ke pengguna dengan memanfaatkan kondisi psikologis seseorang, kepanikan misalnya, yang membuat mereka kurang bisa berpikir secara jernih dan rasional. Teknik social engineering ini biasanya mengincar kode OTP yang dikirimkan ke nomor target mereka, dan pelaku bertindak seolah-olah dari perusahaan yang mengirimkan kode tersebut. Yang sering terjadi kemudian adalah, setelah kode OTP diberikan, nomor WA mereka tidak bisa digunakan, atau bahkan, saldo di aplikasi dompet elektronik maupun transportasi online, mendadak ludes tak bersisa.
Selain teknik-teknik tadi, pencurian data pribadi juga bisa terjadi ketika gawai yang kita gunakan hilang tanpa sengaja, atau rusak, sehingga data penting yang kita miliki tidak bisa diakses lagi melalui gawai tersebut. Padahal, data tersebut bisa saja dikembalikan dengan teknik dan metode tertentu.
Lalu, bagaimana dengan gawai yang kita gunakan sekarang? Sejauh mana gawai tersebut mampu melindungi data pribadi yang kita miliki? Bagi kalian yang sedang mempertimbangkan gawai yang aman dan nyaman dalam bekerja, khususnya mengembangkan UMKM yang kalian jalani, ASUS dengan lini ExpertBook Series bisa menjadi solusi. Berikut ini adalah alasannya!
ASUS ExpertBook P2 - Laptop Bisnis Tipis, Ringan dan Tangguh
Laptop ASUS ExpertBook P2 memiliki semua aspek yang diperlukan oleh seorang pelaku UMKM. Desain yang ringkas, bobot yang ringan serta bodi yang kokoh menjadikan laptop ini nyaman digunakan untuk bekerja di mana saja. Tidak perlu kuatir jika sedang bekerja secara outdoor lalu tanpa sengaja laptop tersenggol hingga jatuh, atau terkena percikan air. Cukup dibalik lalu dikeringkan, dan laptop bisa digunakan untuk bekerja kembali.
Bodinya yang kokoh diperoleh dari penggunaan bahan metal dengan struktur yang diperkuat, sehingga mampu melindungi dari luar hingga ke bagian dalam. Laptop ini juga tipis dan ringan, dengan ketebalan hanya 19,9 mm dan berat 1,5 kg saja, serta sudah lolos uji sertifikasi US Military Grade (MIL-STD 810G) untuk 7 kategori.
Dengan laptop yang mendukung aktifitas ultra portable dan ultra mobile ini, deal bisa terjadi kapan saja dan di mana saja, nggak perlu menunggu yang bisa mengakibatkan hilangnya peluang bisnis.
Fitur Keamanan Jadi Andalan
Sektor keamanan memang menjadi perhatian dan keunggulan dari lini ExpertBook. Beberapa fitur keamanan yang wajib ada seperti fingerprint scanner yang terintegrasi dengan fitur Windows Hello bawaan sistem operasi Windows 10, menjamin keamanan sekaligus memberikan kemudahan kepada pengguna yang benar-benar memiliki akses ke dalam laptop ini. Selain itu juga tersedia opsi pengenalan wajah melalui kamera infrared yang juga terintegrasi dengan fitur Windows Hello. Keamanan dan kemudahan login menjadi jauh lebih personal.
Buat pelaku UMKM, seperti istri saya misalnya, yang rajin mengikuti pelatihan bisnis dan lain sebagainya, data, informasi dan ilmu yang didapatkan, pastinya dipraktekkan untuk kemajuan usaha yang sedang kita jalani. Perhitungan harga modal, keuntungan dan harga jual misalnya, tidak bisa diketahui oleh sembarang orang. Bahkan saya sendiri pun tidak bisa mengetahuinya jika tidak diberi ijin akses terhadap informasi tersebut. Kumpulan resep roti dan kue yang kami produksi juga demikian. Informasi tersebut sifatnya sangat rahasia. Ini sebabnya laptop ASUS ExpertBook sangat cocok untuk pelaku bisnis dan UMKM, karena sudah mengadopsi teknologi keamanan kelas enterprise.
Setiap data transaksi, informasi dan password yang dimiliki dan dilakukan melalui laptop ini, akan di-enkripsi secara mandiri melalui Trusted Platform Module (TPM) yang dimilikinya. Dengan pembaruan secara berkala dari sisi software-nya, laptop bisnis ASUS ExpertBook ini juga mampu mendeteksi situs-situs yang berbahaya dan berpotensi mencuri data melalui teknik phishing, dengan menampilkan notifikasi, bahwa situs yang sedang dikunjungi tergolong situs berbahaya, sehingga kita bisa membatalkan untuk terus mengakses situs tersebut.
Jika UMKM yang dimiliki sudah berkembang pesat dan menggunakan lebih dari satu laptop atau PC, fitur Intel vPro dan ASUS Control Center akan membantu bagian IT dalam mencatat dan merawat laptop atau komputer tersebut sebagai aset usaha. Dan semua itu bisa dilakukan secara remote, tanpa harus mendatangi unitnya satu per satu. Sangat efisien bukan?
Sebelumnya saya juga sudah singgung mengenai kehadiran fingerprint sensor serta fitur facial recognition yang terintegrasi dengan Windows Hello sebagai salah satu fitur keamanan data melalui identitas penggunanya. Namun ASUS ExpertBook menawarkan fitur keamanan yang jauh lebih mendasar lagi. Laptop ini bisa dikunci, dengan menggunakan password, dari sejak level BIOS, serta akses ke harddisk-nya juga. Jadi sebelum kita melakukan scan sidik jari atau pemindai wajah, jika fitur ini diaktifkan, kita harus memasukkan kata kunci terlebih dahulu sesaat setelah menghidupkan laptop melalui tombol Power-nya. Benar-benar tingkat keamanannya berlapis bukan? Saking pentingnya data yang kita miliki tentu saja, maka segala bentuk teknologi keamanan, layak untuk diterapkan.
Seandainya kita meninggalkan laptop kita dalam keadaan terbuka, lalu ada yang iseng mau copy data dari laptop ASUS ExpertBook ini dengan menggunakan USB flashdisk atau external harddisk, kita tidak perlu kuatir karena yakin usaha itu tidak akan berhasil. Iya, karena ASUS ExpertBook juga punya fitur USB Storage Block yang akan menolak semua bentuk koneksi via port USB tanpa adanya ijin dari administrator.
Dua fitur lagi yang juga penting adalah Webcam Privacy Shield, yaitu penutup kamera web ketika sedang tidak digunakan. Ini perlu untuk menjaga privacy karena beberapa tahun lalu, ada yang berhasil meretas webcam sehingga dia bisa melihat semuanya melalui webcam yang diretas tersebut tanpa sepengetahuan pemilik laptop. Satu lagi adalah Secure File Shredder, yang merupakan aplikasi penghancur file, dengan kinerja mirip mesin penghancur dokumen, sehingga file yang kita hapus tidak bisa dikembalikan lagi, meski telah menggunakan aplikasi UnDelete misalnya. Jadi, sebelum menghapus file, pastikan file tersebut sudah tidak akan digunakan kembali.
Performa Tinggi dari Spesifikasi yang Dimiliki
Kalau tadi kita fokus bahas sektor keamanan yang ada di laptop ASUS ExpertBook series, lalu bagaimana dengan spesifikasi dan performa kinerja yang dimiliki? Pastinya, sebagai laptop bisnis, ASUS ExpertBook menawarkan performa tinggi dari spesifikasi yang bukan sembarangan.
Seluruh varian dari laptop bisnis ASUS ExpertBook telah menggunakan prosesor Intel Core prosesor Gen-10 yang memiliki performa tinggi sekaligus efisien dan hemat daya. Dukungan RAM hingga 32GB menjadikan laptop bisnis ini punya potensi tinggi, nyaris setara workstation, sangat mumpuni untuk jenis pekerjaan yang mengandalkan multi-tasking. Untuk jenis media simpannya, laptop bisnis ini mendukung 2 jenis media simpan yang bisa dikombinasikan. Media harddisk berkapasitas hingga 2TB yang sangat lega untuk menyimpan segala data dan informasi seperti dokumen, foto, bahkan video. Serta masih ada dukungan PCIe 3.0 x4 SSD berkapasitas hingga 1TB yang juga lega dan memiliki kecepatan baca-tulis yang lebih tinggi daripada media harddisk, sangat sesuai digunakan untuk sistem operasi dan aplikasi pendukung pekerjaan. Namun itu belum selesai, karena masih ada dukungan chip grafis dari NVIDIA MX110 yang bekerja secara mandiri, mampu memberikan kekuatan grafis untuk sekadar bermain game kasual dengan nyaman. Atau bila perlu, menyunting video untuk konten di media sosial, berdurasi 1 hingga 5 menit, mampu dilakukan dengan lancar.
Jangan anggap remeh kemampuan menyunting video pada laptop ini, karena media promosi terbaik untuk usaha adalah media audio visual yang lebih mudah dipahami bagi mayoritas umat manusia (sama belakangan ini manusia memang sepertinya makin malas membaca, entah kenapa).
Yang saya sukai dari laptop bisnis ASUS ExpertBook yang memiliki ketebalan tidak sampai 2 cm ini adalah variasi portnya yang lengkap. Variasi port yang lengkap akan memudahkan pengguna dalam menghubungkan perangkat apapun yang dimilikinya untuk mendukung pekerjaannya. Ini juga merupakan kelebihan laptop bisnis daripada laptop kelas konsumer.
Untuk ekspansi layar, bisa memanfaatkan port VGA yang masih tersedia, atau bisa juga memanfaatkan port HDMI yang lebih modern. Untuk port USB sendiri, tersedia mulai dari versi 2.0 yang lebih lama, hingga USB Type-C versi 3.2 yang lebih mutakhir. Selain itu, masih tersedia port untuk headphone dan audio-in combo, slot micro SD card reader, dan yang juga penting, port Gigabit LAN Ethernet yang menggunakan konektor RJ-45, meski pun laptop ini sudah mendukung konektivitas nirkabel WIFI 6 dengan ASUS WIFI Master yang 3x lebih kencang dengan latensi 75% lebih rendah serta lebih stabil dibandingkan dengan WIFI 5.
Koneksi yang kencang dan stabil dibutuhkan untuk memastikan setiap transaksi yang terjadi, tercatat dengan baik secara real-time. Selain itu, di era sekarang ini, meeting secara virtual juga memerlukan koneksi yang cepat dan stabil, agar setiap peserta meeting dapat melihat dan mendengarkan presentasi yang dipaparkan secara jernih dan jelas. Tentu saja ini memungkinkan karena laptop bisnis ASUS ExpertBook memiliki dual array microphones yang masing-masing memiliki 360° Noise-cancelling Technology yang akan mereduksi suara-suara di latar belakang dan menonjolkan suara vokal penggunanya.
Kemudian yang juga bisa jadi pertimbangan adalah daya tahan baterainya yang cukup panjang. Laptop bisnis nan tipis dan ringkas, ASUS ExpertBook ini mampu diajak kerja hingga 13 jam lamanya. Kerja seharian nggak perlu kuatir akan kehabisan daya dalam tempo singkat. Jika hitungan kerja kantoran saja 8-9 jam sehari, laptop ini sudah cukup mumpuni. Apalagi kalau diajak kerja ngebut ala pelaku bisnis UMKM yang tidak terikat waktu kerja, semua bisa dikerjakan kapan saja, dalam waktu yang singkat karena performa laptop bisnis ASUS ExpertBook yang mendukung.
Lebih Tenang dengan Premium Care
Urusan purna jual, ASUS sebagai brand laptop No. 1 di Indonesia memberikan ketenangan dengan jaminan 3 tahun warranty di lebih dari 50 negara. Bahkan supaya lebih tenang lagi, ASUS memiliki layanan tambahan berupa ASUS Premium Care dengan benefit yang sangat banyak. Namanya juga laptop bisnis, jika terjadi sesuatu masalah, kita pasti ingin segera mendapatkan solusinya bukan? ASUS Premium Care memberikan layanan 7x 24 jam, bisa on-site service untuk masalah ringan, bisa juga laptop yang rusak diambil untuk diperbaiki, lalu kemudian dikirim kembali setelah selesai diperbaiki. Ada pula Accidental Damage Protection, yaitu proteksi yang akan menjamin laptop digaransi meski kerusakan terjadi akibat kesalahan oleh pengguna. Untuk kasus-kasus tertentu seperti di dunia perbankan, jika terjadi kerusakan pada harddisk, ASUS akan mengganti dengan harddisk yang baru, tanpa harus mengambil harddisk lama yang rusak karena alasan keamanan datanya.
Dari seluruh paparan informasi di atas, sebagai pelaku bisnis UMKM, saya mendambakan ASUS ExpertBook P2 sebagai alat bantu pendukung bisnis yang sedang saya jalani. Dengan harga yang cukup terjangkau, mulai 13 jutaan rupiah saja, laptop bisnis ASUS ExpertBook P2 mampu memenuhi segala kebutuhan yang saya perlukan, mulai dari sektor keamanan yang lengkap, desain yang ringkas, ringan dan tangguh, serta performa tinggi dengan efisiensi daya yang optimal. Informasi lebih lengkap mengenai laptop bisnis ASUS ExpertBook P2 series bisa didapatkan di tautan berikut ini.
Jangan pernah abaikan keamanan data, khususnya bagi pelaku usaha, karena setiap gangguan yang terjadi bisa menghancurkan usaha yang sedang dibangun. Selalu aktifkan 2 Factor Authentication pada setiap akun digital yang kita miliki. Gunakan perangkat yang tepat dan aman dalam menjalankan usaha, dan selalu waspada terhadap upaya-upaya pencurian data. Laptop bisnis ASUS ExpertBook P2 series bisa jadi solusinya.
Salam kompak persahabatan selalu..
Mupeng sama ExpertBook, Mas. Desain bagus banget, keamanan data bisa terjamin di dalamnya.
BalasHapusbetul.. desain ramping, modern, kokoh.. rahasia dapur bisnis, aman tersimpan di dalamnya..
HapusFitur pengamanannya sangat lengakap dan sudah standar uji militer. Keren abis pokoknya. Moga bisa upgrade laptop terbaru dari Asus yang selalu update inovasi mutakhirnya.
BalasHapusAamiin.. untuk bantu bisnis, kita perlu menggunakan laptop bisnis terbaik..
Hapus