Artikel Unggulan

ROG Phone 8, Lebih dari Sekadar Smartphone Gaming!

  ROG Phone merupakan seri smartphone gaming Android rancangan ASUS. Seri ROG Phone pertama kali diumumkan pada tanggal 8 Juni 2018 di ajang...

[Review] Creed - Movie 2015


Film ini menceritakan tentang kisah seorang anak yang terbuang, yang awalnya tidak mengetahui siapa bapaknya, dan senantiasa hidup berpindah-pindah dari rumah singgah yang satu ke lainnya. Bahkan penjara anak-anak dan remaja pun seolah sudah menjadi tempat tinggal bagi dirinya. Ya, anak ini memang bermasalah, seperti umumnya anak yang tumbuh di keluarga yang tidak utuh.

Suatu hari, seorang ibu mengunjunginya di penjara. Dalam sebuah momen pembicaraan empat mata, terkuaklah sebuah misteri bahwa ternyata ayah dari anak tersebut adalah suami dari ibu tersebut. Ya, anak yang bernama Adonis Johnson itu merupakan anak hasil kekhilafan dari Apollo Creed, sang petinju legendaris di masanya. Dan sang ibu tersebut menawarkan anak itu sebuat tempat tinggal, layaknya sebuah keluarga. Suatu tanggung jawab moral yang sangat besar dan lapang dada.

Setelah dewasa, Adonis Johnson tetap enggan menggunakan nama keluarga Creed, karena merasa dibuang oleh alm. ayahnya, namun dia tetap menghormati dan menyayangi ibu yang merawatnya walaupun bukan ibu kandungnya, karena ibu kandungnya telah wafat. Ada satu kesamaan antara dirinya dan alm. ayahnya, yaitu sama-sama menyukai olahraga tinju. Beberapa kali, Adonis mengikuti pertandingan tinju bawah tanah dan cenderung ilegal, bukan untuk mendapatkan uang, karena sesungguhnya Adonis memiliki pekerjaan kantoran yang cukup mapan, tapi karena hasratnya memang ada pada tinju.

Hingga suatu hari, dirinya memutuskan untuk berhenti dari pekerjaannya, dan keluar dari rumah yang selama ini menjadi tempat tinggalnya, untuk mengejar impian menjadi seorang petinju profesional. Tentu saja hal ini ditentang oleh ibunya, mengingat alm. ayahnya tewas akibat pertandingan yang dijalaninya sekian belas tahun yang lalu. Namun tekadnya sudah bulat, Adonis ingin menjadi petinju profesional dengan caranya sendiri, karena di kotanya, bahkan keluarga Creed sendiri enggan untuk melatihnya bertinju. Mungkin ini karena pesan dari ibunya.

Adonis akhirnya pergi ke sebuah kota, tempat di mana sang juara legendaris Rocky Balboa berada. Dia sengaja datang menemui Rocky, untuk menggali informasi mengenai alm. ayahnya, juga untuk meminta Rocky agar dapat melatih dirinya. Sampai pada akhirnya, Rocky mengetahui identitas Adonis, dan menyimpannya rapat-rapat, karena Adonis tidak ingin hidup dalam bayang-bayang kebesaran alm. ayahnya, Apollo Creed.

Singkat cerita, akhirnya identitas Adonis sebagai putra Creed terbuka, dan hal ini mengantarkan sebuah kesempatan bertanding melawan petinju Inggris yang batal bertanding karena mematahkan rahang lawannya saat kesempatan konferensi pers. Apakah kesempatan ini akan menjadikan Adonis sebagai petinju profesional seperti impiannya? Dapatkah Rocky Balboa, sang legenda hidup mewujudkan impian Adonis untuk lepas dari bayang-bayang kebesaran ayahnya? Saksikan saja film yang epik ini sebagai kelanjutan dari film Rocky yang sudah terkenal sebelumnya. Dan gw yakin, film ini berhak untuk memperoleh kelanjutannya..


Tidak ada komentar:

Posting Komentar