Artikel Unggulan

Vivobook S 15 OLED BAPE® Edition, Laptop Hypebeast Kolaborasi ASUS x A BATHING APE®

  ASUS Vivobook S 15 OLED Edisi BAPE® Edition merupakan laptop terkini hasil kolaborasi dengan merek streetwear terkemuka, A BATHING APE® (...

ASUS Zenfone Max M2 Hape Harian dengan Kemampuan Menawan


Keberadaan ASUS Zenfone Max M2 ini seakan tenggelam dalam kemasyhuran saudaranya, ASUS Zenfone Max Pro M2 yang punya semboyan #LimitlessGaming meski diperkenalkan dalam saat yang bersamaan beberapa bulan silam. Namun jangan anggap remeh ASUS Zenfone Max M2 ini karena ada berbagai aspek yang membuat hape langsing ini layak untuk dijadikan daily driver kalian.
Sebelum melangkah lebih jauh, kalian bisa melihat spesifikasi dari ASUS Zenfone Max M2 melalui tabel di bawah ini :


Di bawah ini adalah beberapa aspek yang menurut saya dapat menjadi bahan pertimbangan untuk memilih ASUS Zenfone Max M2 sebagai daily driver.

| SoC Qualcomm Snapdragon 632 yang Efisien dan Bertenaga

SoC Qualcomm Snapdragon 632 ini merupakan pengembangan dari SoC Qualcomm Snapdragon 625 yang terkenal sebagai prosesor yang memiliki performa tinggi, namun tetap hemat daya dan tidak panas. SoC Snapdragon 625 ini bisa kita temukan pada ASUS Zenfone 3 dan Zenfone Zoom S yang merupakan smartphone fotografi terbaik di jamannya, bahkan saat ini juga masih layak untuk dimiliki. SoC Snapdragon 632 ini memiliki peningkatan performa CPU hingga 40% lebih tinggi dan performa grafis 10% lebih baik daripada perangkat yang menggunakan SoC Snapdragon 625. 

Fitur unggulan dari Qualcomm Snapdragon 632

| Baterai Super 4000mAh Lithium-polymer yang Tahan Lama

Kapasitas baterai besar, 4000mAh, dengan kombinasi SoC yang efisien, memungkinkan pengguna memanfaatkan ASUS Zenfone Max M2 ini seharian, tanpa harus kuatir dengan kehadiran colokan listrik di sekitar, atau membawa-bawa powerbank untuk berjaga-jaga, karena dalam kondisi standby saja, smartphone ini sanggup bertahan hingga 33 hari di jaringan 4G. Selain itu, dengan ASUS Zenfone Max M2 ini, pengguna juga bisa menonton video selama 21 jam, mengarungi dunia maya internet dengan WiFi selama 22 jam, atau bermain game selama 8 jam non-stop. Tapi ingat, berikan waktu bagi tubuh untuk beristirahat dengan cukup karena segala sesuatu yang berlebihan itu berdampak kurang baik.


| Layar 6,3” Resolusi HD+ nan Lega, Nonton/Gaming Lebih Nyaman

Dari sekian banyak lini Zenfone Max yang pernah ada, ASUS Zenfone Max M2 merupakan yang pertama mengadopsi layar 6,3” berponi, dengan resolusi HD+ (1520x720) dan rasio layar 19:9, sehingga mampu hadirkan sensasi layar full-view yang sesungguhnya. Apalagi dengan rasio screen-to-body mencapai 88% sehingga pengalaman browsing, menonton video atau bermain game jadi ekstra luar biasa dengan ASUS Zenfone Max M2 ini. Ini saya buktikan sendiri dengan menonton beberapa seri drama Korea populer di smartphone ini, dengan bantuan aplikasi Video Player HD, agar teks terjemahan dapat ditampilkan pada layar dengan sempurna agar kita dapat memahami jalan ceritanya.

Tampilan film di layar penuh

Dengan aplikasi Video Player HD, teks terjemahan dapat ditampilkan

Urusan gaming juga nggak kalah penting. Meskipun ASUS Zenfone Max M2 ini nggak seheboh Zenfone Max Pro M2, bukan berarti performanya nggak layak untuk bermain game. Malah untuk beberapa aspek tertentu, ASUS Zenfone Max M2 ini terasa lebih unggul berkat bodinya yang tipis, hanya 7,7mm saja, dan terasa lebih ringan di genggaman saat digunakan untuk bermain. Jangan kuatir nggak bisa rata kanan untuk game MOBA populer seperti Mobile Legends atau Arena of Valor, karena kedua game tersebut cukup nyaman untuk dimainkan di smartphone ini.

Tampilan grafis saat pemilihan hero

Battle jadi menyenangkan dengan layar besar dan respon yang cepat

| Kamera Canggih Hasil Foto Memesona

ASUS Zenfone Max M2 mengadopsi sistem kamera ganda di bagian belakangnya, dengan sensor beresolusi 13MP + 2MP dan aperture f/1.8, pastikan hasil foto tetap detil dalam kondisi apapun juga. ASUS Zenfone Max M2 juga sudah memiliki fitur AI Scene detection yang mampu mengenali 13 skenario foto agar hasilnya selalu optimal. Keberadaan Electronic Image Stabilization (EIS) pada kamera ASUS Zenfone Max M2, memastikan hasil pengambilan gambar tetap stabil dan tajam.

AI Scene Detection pada ASUS Zenfone Max M2, perhatikan simbol sendok garpu di bagian kiri atas

Hasil foto dengan fitur AI Scene Detection aktif

Untuk penggemar bokehlicious, kamera ASUS Zenfone Max M2 mampu memberikan hasil foto portrait dengan efek bokeh yang natural, layaknya diambil dengan kamera profesional. Ini berlaku juga untuk kamera depannya, bisa ambil foto selfie dengan efek bokeh yang oke punya.

Foto ini diambil dengan kamera depan, efek beauty secukupnya dan Depth of Field aktif

| Pure Android Oreo 8.1.0 

Alih-alih menggunakan custom UI seperti ZenUI, ASUS Zenfone Max M2 memilih untuk menggunakan sistem operasi Pure Android Oreo versi 8.1.0 agar tetap ringan dan performanya tinggi, khususnya untuk bermain game.

Android Oreo - gambar dari peerbits.com

| Konklusi

ASUS Zenfone Max M2 di genggaman

Untuk penggunaan sehari-hari, ASUS Zenfone Max M2 ini menjanjikan performa yang seimbang antara kecepatan dengan daya tahan baterainya. Kemampuan kamera yang cukup baik, membuat penggiat media sosial jadi lebih menyenangkan dengan foto yang keren. Smartphone ini juga tergolong nyaman saat digunakan untuk bermain game karena permainan dapat berjalan dengan mulus dan lancar. Layar yang cukup luas juga memberikan pengalaman menonton video yang berbeda, khususnya saat sedang di perjalanan. Desain yang termasuk tipis, memastikan bobot smartphone tetap ringan, meskipun menggendong baterai berkapasitas monster. Bagi kalian yang sedang mencari smartphone untuk kebutuhan harian di rentang harga 2 jutaan rupiah, ASUS Zenfone Max M2 layak untuk dijadikan pilihan.

Salam kompak persahabatan selalu..



Aslinya Mana?


Satu pertanyaan yang sampai sekarang ini masih sulit untuk saya jawab. Aslinya mana?
Saya nggak tau referensi orang ketika menanyakan keaslian seseorang itu berdasarkan apanya sih? Garis keturunan dari orangtuanya? Atau tempat kelahirannya? Karena jujur saja, kedua orangtua saya itu blasteran Jawa Tengah dengan Sunda. Ketika Boyolali bertemu dengan Cianjur, dan Purwakarta bertemu dengan Sleman, namun kedua orangtua saya lahir di Jakarta.

Saya sendiri adalah anak pertama dari 3 bersaudara, di mana saya dan adik saya yang lelaki, lahir di Jember, Jawa Timur, sedangkan adik bungsu saya, perempuan, lahir di Jakarta. Jika referensi pertanyaan aslinya mana adalah tempat kelahiran, maka bisa jadi saya asli dari Jawa Timur. Tapi kan secara darah keturunan, saya ada faktor gabungan dari asli Jawa Tengah dan asli Sunda (Jawa Barat)?

Jadi selama ini saya sih lebih nyaman jika ditanya aslinya mana, saya akan jawab, saya blasteran Jawa - Sunda yang kebetulan lahir di Jawa Timur dan sekarang menetap di Jakarta.


Salam kompak persahabatan selalu..

Ukir New History di MPL Season 3, Kompetisi Mobile Legends Kasta Tertinggi


Kompetisi Mobile Legend hadir lagi dengan produksi yang lebih besar, lebih spektakuler, berhadiah total USD 120.000,-

Siapa sih yang nggak tau game Mobile Legends? Game genre MOBA yang populer di berbagai kalangan usia ini, kini kembali memasuki Season ke-3. Di Indonesia sendiri, tercatat kurang lebih ada 30 juta pengguna aktif game ini. Luar biasa bukan?

Liburan Ceria Nggak Mati Gaya, Laptopnya ASUS Aja!


Liburan akhir tahun 2018 lalu merupakan momen yang kami tunggu-tunggu. Beragam rencana telah kami susun untuk mengisi akhir tahun dengan hal-hal yang menyenangkan bersama keluarga. Meski demikian, rencana yang telah disusun dengan cermat, mesti tertunda karena kami sekeluarga mendadak sakit karena Allah sudah berkehendak demikian. Waduh! Liburan di rumah saja? Bed rest? Pasti membosankan.. Tapi apalah daya, kami sekeluarga mesti mengikuti anjuran dokter untuk beristirahat sembari rutin meminum obat.

Alhamdulillah, meskipun dalam keadaan sakit, anak-anak tetap optimis dalam menjalani hari-hari libur mereka. Walau tidak ke mana-mana, tapi beragam aktifitas yang menyenangkan seperti menggambar, bermain gadget meski sebentar, dan menonton film di laptop, kerap menjadi solusi mengusir kejenuhan yang melanda.

"Pa! Ai boleh pinjem laptopnya nggak? Ai mau nonton! Kalau nonton di hape, layarnya kecil, Ai pusing!"
Suara si mungil Ai yang memohon pinjam laptop terasa sangat mengharukan. Ya, namanya bocah, meski sedang meriang, disuruh istirahat, masih saja ada energi yang tersisa untuk sekadar nonton film kesukaannya, menyenangkan hatinya yang mesti liburan di rumah saja untuk kali ini.


Di rumah memang ada PC Desktop, namun anak-anak lebih suka menggunakan laptop untuk menonton film atau streaming Youtube karena sifatnya lebih portabel, dan menurut saya, lebih terukur karena jika baterainya akan habis, mereka akan berhenti dan meminta tolong untuk mengisi ulang kembali baterai laptopnya. Dan mereka pun akan beristirahat karena sudah cukup lelah. Syukurlah, keberadaan laptop ASUS VivoBook S15 yang saya miliki, mampu sedikit mengobati kejenuhan di masa liburan akhir tahun ini.

Alhamdulillah, jelang mereka masuk sekolah, semua sudah sehat kembali. Namun rencana liburan yang tertunda, mesti kita rencanakan ulang kembali. Anak-anak setuju dengan rencana tersebut dan menantikan waktu yang tepat, kapan kiranya saya akan mengajak mereka bersenang-senang.

Akhirnya hari yang ditunggu tiba. Sabtu siang, selepas menjemput sang kakak yang mengikuti bimbel karena sudah kelas 3 SMP, saya, Khansa dan Ai segera menuju tempat yang sudah kami rencanakan. Liburan nggak harus mahal dan keluar kota, selama anak-anak senang hatinya, itu sudah cukup bagi kami semua. Untuk kali ini, sang mama tidak ikut karena satu dan banyak hal, anggap saja ini quality time ayah dengan anak-anak perempuannya.


Yosha! Lokasi piknik kali ini adalah Burger King di daerah TB Simatupang. Lokasi ini kami pilih karena tempatnya tidak terlalu jauh dari rumah, cozy, dan ada arena bermain untuk anak-anak. Tau nggak, siapa yang usulin tempat ini jauh-jauh hari? Ai! Karena sebelumnya, dia sempat diajak tantenya merayakan ulang tahun tantenya di Pizza Hut, yang lokasinya bersebelahan. Selama ini memang terkadang saya mengajak anak-anak saya ketika sedang gathering bersama komunitas Blogger King di Burger King Lapangan Roos di daerah Tebet, sehingga mereka sangat familiar dengan menu makanan dan minuman yang ada di sana. Namun khusus kali ini, ada tambahan arena bermain yang masih diminati Ai. Hahaha, jangan buru-buru besar ya Dek?


Menu favorit mereka adalah ayam goreng crispy lengkap dengan nasinya, sedangkan saya memilih menu burger dengan 3 varian isi. Sambil makan, kami ngobrol-ngobrol mengenai hal apapun. Jika Ai bersemangat menghabiskan makanannya karena mau main di arena bermain anak, sang kakak yang sudah ABG ini justru menceritakan tentang teman-teman di sekolahnya yang kebetulan meminati film-film animasi Jepang (anime). 


Karena tadi sang kakak habis bimbel, dia pun mohon untuk meminjam laptop saya, untuk menunjukkan anime yang sedang 'hot' di kalangan pelajar SMP di sekolahnya. Momen kali ini memang saya sengaja membawa laptop karena rencananya ada beberapa pekerjaan yang mesti saya selesaikan, di tempat yang memiliki atmosfer yang lebih santai. Namun melihat antusiasme sang kakak yang ingin menunjukkan anime yang baru saja dibicarakannya, saya pun tak sabar ingin menontonnya juga. Maklum, sejak dulu hingga kini, selera film saya memang tidak jauh dari kartun Jepang dan beberap film aksi superhero serta beberapa seri drama Jepang maupun Korea.


Judulnya animenya adalah Touken Ranbu. Ceritanya tentang kehidupan anak sekolahan gitu, cuma memang tim translasi ke bahasa Indonesianya yang menambah bikin geli saat menonton dan membaca terjemahannya. Anime ini diterjemahkan secara serius tapi kocak, dengan mengadopsi kearifan lokal Indonesia. Contohnya, ketika ada adegan minimarket, diterjemahkan sebagai Alfamart, dan lain sebagainya. Koplak deh animenya.

Karena kami berdua keliatan seru nonton anime di laptop, si adik yang tadinya bermain di arena bermain ikutan nimbrung untuk nonton bareng juga.


Sempat ada kejadian yang bikin deg-degan karena rembesan air dingin dari minuman yang kami letakkan di meja, belum lagi insiden es krim choco top yang jatuh, nyaris mengenai laptop yang sedang kami tonton. Huft! Kalau begini, jadi kepikiran laptop baru yang tangguh dan tahan di segala cobaan, eh, keadaan. Oiya! Kayaknya belum lama saya sempat melihat informasi laptop baru dari ASUS yang memenuhi kriteria tersebut, bahkan video laptop ASUS yang diinjak-injak sempat viral di lini masa media sosial saya. Nggak pakai lama, saya langsung browsing untuk mencari tahu informasi mengenai laptop tersebut.

| ASUS ZenBook UX391UA


Laptop berbodi ramping nan ringan ini sempat dipamerkan di event blogger gathering beberapa waktu lalu. Yang pertama asuhan Mbak Katerina, dan yang baru saja berlalu, oleh Mbak Mira Sahid. Sayangnya, saya nggak sempat bergabung karena tugas antar jemput anak bimbel. Namun hal itu tak mengurangi kekepoan saya mengenai teknologi terkini yang diusung oleh ASUS ZenBook UX391UA ini.

| Ringkas, Ringan dan Ramping


Memiliki bentang layar 13,3 inci, laptop ini sangat ideal untuk dibawa bepergian. Bobotnya yang kurang lebih 1 kilogram saja, dijamin nggak bikin pegal pundak dan punggung yang menggendongnya di tas ransel kesayangan kita. Tebalnya juga hanya 1,29 centimeter, sangat tipis sehingga mudah diselipkan di kompartemen atau dikumpulkan bersama dengan dokumen lainnya. Makin rajin bawa laptop tiap hari supaya bisa kerja atau sekadar having fun sejenak di mana saja.

| Premium dengan Ergo Lift Design


Faktor ergonomis sangat diperhatikan untuk kenyamanan penggunaan laptop ASUS ZenBook UX391UA ini. Ketika layarnya dibuka, maka bagian bawahnya akan terangkat kurang lebih 5,5 derajat untuk memberikan ruang sirkulasi udara, agar pembuangan panasnya sempurna. Sudut papan ketiknya pun terasa nyaman ketika digunakan. Selain itu, keluaran audio dari laptop yang mengusung teknologi Harman Kardon ini juga terasa lebih jernih dan lantang.

| Layar FullHD dengan NanoEdge Bezel


Memandang layar laptop ASUS ZenBook UX391UA memang bikin kita betah berlama-lama. Resolusi 1080 FullHD dengan kerapatan 331 pixels per inch dan 100% sRGB mampu menyajikan visual yang jernih dan tajam. Dan teknologi NanoEdge bezel dengan ketebalan hanya 5,9 milimeter saja, menjadikan tampilan layar laptop ASUS ZenBook UX391UA ini terasa luas. Ugh! Pasti buat nonton drama seri atau film bakalan enak banget ini.

| Performa Kelas Dunia


Jika biasanya laptop tipis identik dengan spesifikasi rendah, hal ini nggak berlaku untuk ASUS ZenBook UX391UA, karena di dalamnya terpasang komponen terbaik jaman jigeum! Prosesor Intel Core i7 generasi ke-8 dengan Turbo Boost dan clock speed hingga 4GHz dan cache sebesar 8MB. Kemudian media simpan bertipe SSD sebesar 512GB yang dijamin sangat responsif dan lega untuk kebutuhan sehari-hari, baik untuk bekerja maupun hiburan. Belum lagi memorinya, 16GB bray! Multi-tasking bukan lagi jadi momok yang menakutkan karena dengan RAM sebesar ini, dijamin semua aplikasi yang berjalan di background maupun di foreground, tetap lancar dan mulus. Setara server ini memori laptop. Gokz! Untuk koneksi dengan perangkat luar sudah mendukung USB Type-C yang modern, khusus hal ini kalian nggak perlu kuatir karena di dalam paket penjualannya sudah disediakan ASUS Mini Dock (untuk konversi dari USB-C ke USB-A atau ke HDMI). Dan di dalam setiap laptop ASUS terbaru, sudah terpasang sistem operasi Windows 10 original, bukan kaleng-kaleng!

| Military Grade Jaminan Daya Tahan #1


Bila laptop kita masih kelas biasa saja, kita akan ekstra hati-hati dalam menjaganya bukan? Sekali saja laptop jatuh dari meja atau terbentur saat berada di dalam tas, langsung bikin hati ini deg-degan nggak karuan. ASUS ZenBook UX391UA memberikan semua perlindungan yang mungkin dibutuhkan oleh setiap penggunanya, dengan melakukan pengujian berstandar MIL-STD 810G yang mengakomodir beberapa tes berikut ini, yaitu drop test, vibration test, altitude test, high temperature test dan low temperature test. Semua pengujian tersebut berhasil dilalui oleh laptop ASUS ZenBook UX391UA dengan baik. Meskipun mungkin dalam keadaan normal harian, kita tidak akan menggunakan laptop ini dalam kondisi ekstrim, namun jaminan kekuatan saat jatuh, getaran saat berkendara, dan jika terjadi (amit-amit) kebakaran, mungkin data penting di dalam laptop ini masih bisa diselamatkan. 

Buat saya, 3 ketahanan itu saja sudah mampu memberikan ketenangan lahir batin jika saya memiliki laptop ini nanti. Belum lagi dengan spesifikasi yang dimilikinya, untuk kebutuhan dasar komputasi saya saat ini, insya ALLAH bisa bertahan hingga 2-3 tahun ke depan, tanpa perlu tergiur dengan laptop baru lagi setiap tahunnya. Punya karena perlu, bukan karena ingin..

Nggak terasa, waktu sudah menjelang malam. Si Ai juga nampak sudah mulai lelah dan mengantuk setelah makan dan bermain. Sang kakak rupanya sudah menyelesaikan beberapa episode anime yang ditontonnya. Saatnya beres-beres dan kembali pulang ke rumah. Memang liburan kali ini terasa sangat sederhana, namun bagi kami, kebahagiaan yang dirasakan oleh anak-anak kami, itu lebih utama dan bermakna. Semoga rencana liburan mendatang bisa lebih seru lagi, dan semoga di tahun 2019 ini, saya bisa segera mengganti laptop lama saya dengan ASUS ZenBook UX391UA agar lebih produktif dan semangat dalam menjalani rutinitas sehari-hari, demi senyum mereka, anak-anakku yang kucinta..


Salam kompak persahabatan selalu..



ASUS VivoBook S330, Laptop 13 inci nan Ringkas, Mewah, Gaya dan Bertenaga


"Hadir dengan desain stylish, fitur premium, serta ditenagai prosesor Intel Core generasi ke-8"

Akhir tahun 2018 lalu ASUS memperkenalkan VivoBook S430, yaitu sebuah laptop yang memiliki bodi yang sangat ramping dan ringan, serta hadir dengan performa powerful untuk menunjang kegiatan sehari-hari. Laptop tersebut ditujukan untuk pengguna yang dinamis dan memiliki desain sangat ramping sehingga bisa dibawa bepergian dengan mudah, sangat cocok untuk kawula muda yang memang menjadi target pengguna utamanya.

Namun bagaimana jika ada pengguna yang mengiunginkan sebuah laptop yang lebih ringkas dan portabel? Untuk itulah ASUS menghadirkan VivoBook S330, laptop dengan ukuran layar lebih kecil dari VivoBook S430. Bisa dikatakan VivoBook S330 merupakan “adik” dari S430 yang mengusung layar 14 inci.

“Kali ini, VivoBook telah berevolusi dan tampil lebih ringkas melalui VivoBook S330,” ujar Jimmy Lin, Regional Director ASUS South East Asia. “Selain memiliki desain yang sangat stylish, VivoBook S330 memiliki bodi yang sangat ramping dan ringan, serta hadir dengan performa powerful untuk menunjang kegiatan sehari-hari.”

VivoBook S330 tampil dengan layar Full HD berukuran 13,3 inci yang dibalut dengan bodi stylish, ringkas, dan ringan sehingga cocok untuk dibawa bepergian. Teknologi NanoEdge Display yang membalut layar laptop ini memiliki bezel yang sangat tipis membuat pengalaman visual lebih nyata dan tanpa batas.

Fitur Premium di Kelas Mainstream? Serius?!

Meski hadir sebagai laptop kelas mainstream, namun VivoBook S330 tampil dengan beragam fitur premium. Fitur ini sebelumnya hanya terdapat di laptop kelas premium seperti seri ZenBook, namun kali ini dihadirkan di lini VivoBook.

NanoEdge Display merupakan fitur eksklusif pada laptop premium ASUS yang memungkinkan layar bisa tampil dengan bezel sangat tipis, yaitu 4,3 milimeter pada VivoBook S330. Berkat bezel yang sangat tipis tersebut, laptop ini memiliki screen-to-body ratio hingga 89 persen, lebih besar dari laptop 13 inci lainnya. Bezel tipis juga membuat pengalaman visual lebih baik dan tampilan terasa tanpa batas.

Layar VivoBook S330 tidak hanya sekadar tipis. Layar tersebut mengusung resolusi Full HD yang sangat cocok untuk berbagai kebutuhan, mulai dari bekerja, berselancar di dunia maya, hingga menikmati sajian hiburan digital. Layar VivoBook S330 memiliki sudut penglihatan (viewing angle) yang sangat lebar, yaitu hingga 178 derajat untuk memastikan pengalaman visual terbaik.


VivoBook S330 masih memiliki satu fitur premium lainnya, yaitu ErgoLift Design. Fitur ini membuat bodinya terangkat dan membentuk sudut 2,5 derajat saat digunakan. Berkat posisi tersebut, laptop ini menjadi lebih ergonomis dan nyaman saat digunakan terutama ketika mengetik. Selain itu, ErgoLift Design juga membuat VivoBook S330 lebih dingin karena sirkulasi udara di bawah laptop menjadi lebih lancar karena bodinya yang terangkat saat digunakan.

Salah satu keunggulan utama VivoBook S330 adalah bodinya yang ringkas dan ringan. Meski memiliki ukuran layar 13,3 inci, ukuran bodi laptop ini tampil layaknya laptop dengan layar 11 inci sehingga sangat mudah dibawa bepergian. Dengan ketebalan hanya 17,9 milimeter dan bobot 1,2 kilogram, VivoBook S330 merupakan laptop yang tepat untuk dijadikan teman bekerja di café secara mobile.

ASUS VivoBook S330 juga tampil sangat stylish dan merefleksikan jiwa muda yang dinamis. Laptop ini hadir dengan konstruksi bodi berbahan aluminium yang sangat kokoh serta memiliki desain unik dengan brushed finish di bagian keyboard, membuatnya tampil lebih unik dan elegan. Keyboard-nya juga sudah dilengkapi dengan backlight untuk penggunaan di kondisi gelap.

ASUS menghadirkan dua pilihan warna untuk VivoBook S330. Warna pertama adalah Pink Metal yang sangat cantik sekaligus stylish. Sementara warna kedua adalah Gold metal yang memadukan nuansa mewah dengan sensasi elegan.

Performa Terbaik di Kelasnya

ASUS VivoBook S330 tidak hanya sedap dipandang dan mudah dibawa bepergian. Laptop mungil ini merupakan pusat multimedia dengan performa yang powerful. Sebagai laptop terbaru dari ASUS, VivoBook S330 sudah ditenagai oleh berbagai hardware terkini yang akan memastikan pengalaman penggunaan terbaik.


VivoBook S330 ditenagai oleh prosesor Intel Core i3-8130U yang powerful sekaligus hemat daya. Prosesor Intel Core generasi ke-8 tersebut menggunakan konfigurasi dual-core dengan 4 thread, dan memiliki kecepatan pemrosesan hingga 3,4GHz. Prosesor tersebut didukung oleh RAM LPDDR3 yang dipatok pada kecepatan 2133MHz berkapasitas 4GB.

Untuk penyimpanan, VivoBook S330 mengandalkan SATA SSD berkapasitas 256GB. SSD dipilih karena dimensinya yang lebih mungil serta memiliki durabilitas yang tinggi. Selain itu, SSD jauh lebih cepat dari HDD yang masih digunakan di berbagai laptop sekelasnya. VivoBook S330 dipastikan lebih unggul dari kompetitornya berkat performa yang lebih optimal karena telah menggunakan SSD.

ASUS VivoBook S330 telah dilengkapi dengan berbagai port untuk menunjang produktivitas. Port tersebut terdiri dari USB Type-A dan Type-C, serta combo audio jack untuk menghubungkan perangkat audio. Menemani port tersebut terdapat juga port HDMI sehingga VivoBook S330 bisa dikoneksikan dengan proyektor ataupun monitor tambahan. Sebuah MicroSD Card Reader juga telah disiapkan di laptop ini bagi pengguna yang suka memindahkan data menggunakan MicroSD Card.

Sebuah laptop tentu saja tidak akan bisa berfungsi secara sempurna jika tidak ada fasilitas konektivitas yang mumpuni. Untuk itulah ASUS menghadirkan modul WiFi Dual-Band 802.11ac agar pengguna laptop ini bisa terus terkoneksi. Sebagai pelengkap, VivoBook S330 juga tampil dengan Bluetooth 4.2 agar penggunanya dapat mengoneksikan berbagai perangkat nirkabel.

Sebagai laptop yang dirancang untuk pengguna mobile, VivoBook S330 sudah dilengkapi dengan baterai yang memiliki performa tinggi dan mampu bertahan hingga 12 jam penggunaan. ASUS juga menyediakan teknologi fast charging yang mampu mengisi daya baterai laptop ini hingga 60 persen dalam hanya 49 menit saja.

Tutorial Upgrade ASUS Zenfone 3 Max (ZC520TL) ke Android Oreo 8.1.0


Setiap orang pasti mendambakan smartphone kesayangannya selalu mendapat perbaikan performa melalui peningkatan versi sistem operasi. Tak terkecuali juga ASUS, yang menjanjikan lini Zenfone mereka mendapatkan peningkatan 2 versi sistem operasi sejak dibeli pertama kali.

ASUS Zenfone 3 Max versi 5.2" yang dikenal dengan kode ZC520TL ini akhirnya mendapatkan upgrade ke Oreo. Kita sama-sama mengetahui bahwa Zenfone 3 Max (ZC520TL) ini awalnya menggunakan sistem operasi Android versi Marshmallow, lalu sebelum ini mendapatkan update via FOTA ke Nougat. Khusus untuk versi Oreo ini, kita mesti melakukannya secara manual. Dan ini adalah langkah-langkah yang perlu diperhatikan agar proses upgrade tidak mengalami kegagalan.

1. Cek Versi Prosesor

Gunakan aplikasi CPU-Z untuk memastikan tipe prosesor, dalam hal ini MT6737T

Hal ini wajib dilakukan karena nampaknya di luaran sana, ada 2 versi ZC520TL, yaitu yang menggunakan kode MT6737T dan MT6737M.

Versi firmware Oreo yang tersedia

Dari informasi di atas, kita ketahui bahwa yang harus kita ambil adalah versi MT6737T dengan nomor firmware 262. Namun perlu kita pastikan kode SKU-nya terlebih dahulu. Untuk ZC520TL yang beredar di Indonesia, biasanya memiliki kode WW di depan versi ISO-nya. Informasi ini bisa dicek langsung di menu Setelan - Sistem - Tentang - Informasi perangkat lunak.

2. Upgrade Secara Bertahap

Sebelum kita melakukan pengunduhan versi 262, kita bisa baca dahulu petunjuknya di situs resmi ASUS. Di sana disampaikan bahwa sebelum melakukan peningkatan ke versi 262, kita diwajibkan untuk melakukan peningkatan ke versi 120 terlebih dahulu. 

Tampilan halaman situs resmi

Pilih BIOS dan Firmware, lalu cari kode SKU WW dan 2 file yang dibutuhkan, yaitu versi 120 dan versi 262. Unduh secara bergantian supaya tidak terjadi kegagalan di tengah prosesnya.

1. It's necessary to upgrade to Android N latest version WW-14.01.1808.120 before upgrade to Android O.
2. After upgrade to Android O, if you need to execute factory reset, please be sure to log out your google account before reset.
ASUS ZenFone3 Max (ZC520TL) Software Image Version: WW-15.01.1810.262 (Android O) for WW_V14.01.X.X SKU only*

Setelah kedua file tersebut terunduh, hubungkan smartphone ASUS Zenfone 3 Max (ZC520TL) ke komputer/laptop yang melakukan pengunduhan, pilih mode transfer file, lalu copykan file firmware versi 120 ke bagian root pada smartphone ASUS Zenfone 3 Max (ZC520TL). Tunggu hingga proses copy selesai, putuskan hubungan, lalu lakukan proses upgrade pada smartphone tersebut.

Menyelesaian proses pembaruan ke versi 120

Pastikan kapasitas baterai lebih dari 50% sebelum melakukan upgrade karena memakan waktu agak lama. Setelah proses upgrade selesai, hubungkan kembali smartphone tersebut, hapus file firmware versi 120 di root, lalu copykan file versi 262 agar  versi sistem operasi smartphone menjadi Oreo. Tunggu hingga proses copy selesai, lalu putuskan hubungan dengan komputer/laptop. Lakukan proses peningkatan sistem kembali, biarkan hingga selesai.

Voila! ZC520TL sudah naik ke versi Oreo

Di versi Oreo ini, tampilan dan performa ZC520TL terasa lebih ringan dan gegas. Meskipun proses upgrade mesti dilakukan manual, namun ini sangat layak untuk dilakukan.

ASUS Zenfone 3 Max (ZC520TL) dapat Oreo

Demikianlah tutorial upgrade manual ASUS Zenfone 3 Max (ZC520TL) dari Nougat ke Oreo. Semoga bermanfaat, salam kompak persahabatan selalu..