Artikel Unggulan

Makna IP Rating pada Gawai

Kita sering menemukan istilah IP sekian-sekian ketika sedang membaca spesifikasi teknis sebuah gawai. Kode ini umumnya digunakan untuk meruj...

Bunga Citra Lestari Gelar Konser #itsmebcl

Tanggal 1 Maret 2017 merupakan hari yang bersejarah, baik buat gue maupun buat BCL, karena pada hari itu, BCL melangsungkan konser tunggal perdananya di Plennary Hall JCC Senayan, dan gue merupakan salah satu orang yang beruntung bisa menyaksikannya.

photo credit goes to IG : karfianda
Gue berangkat dari kantor selepas Maghrib, agak lama nunggu kendaraannya, namun akhirnya dapat juga. Perjalanan dari kantor nggak makan waktu terlalu lama karena cukup dekat, SCBD - JCC Senayan. Saat baru saja memasuki gerbang parkir, kami harus mengalah minggir karena ada 'orang penting' yang hendak lewat. Gue baru nyadar kalo ternyata orang tersebut adalah Bapak Habibie yang rupanya turut hadir untuk menyaksikan pertunjukan konser musik BCL malam itu.

Sampai di lobi, gue langsung mencari pintu masuk, karena pintunya dibedakan berdasarkan kelas tiketnya. Sampai di dalam, gue segera menghubungi kawan-kawan blogger gue yang sudah sampai duluan di lokasi, sejak senja belum lagi menjelang. Nah! Itu dia mereka, berada di belakang hiasan judul konser malam ini. 

Bersama beberapa rekan blogger dan ZenFans - photo credit goes to nurulnoe
Sempatkan diri jepret sana-sini, sebelum akhirnya kami semua naik ke lantai atas, tempat pintu masuk Tribun B berada. Sebelum masuk ke dalam, kami masih sempat nyangkut di bootnya mramedia untuk foto selfie sembari kasih data berhadiah lumayan (kalo menang). Pas akhir acara gue lupa nanyain pula siapa yang menang. Hehehehe..

Di pintu masuk, kami dibagikan gelang lampu elektronik. Cukup keren lah untuk konser musik ini. Gue yakin, anak gue yang kecil pasti suka, walaupun mungkin ini akan gue simpan sebagai benda kenangan. 

Di dalam ternyata posisi duduknya bebas, asalkan masih dalam area Tribun B. Sempat duduk bergabung dengan rekan blogger lainnya, tapi karena view yang kurang oke, akhirnya gue memutuskan untuk memisahkan diri, mencari sudut yang lumayan untuk pengambilan gambar, sebagai dokumentasi bahan tulisan ini. Perasaan belum lama duduk, tiba-tiba lampu mulai dipadamkan, dan acara konser BCL bertajuk #itsmebcl dimulai.

posisi duduk gue terhadap panggung
Terus terang, gue bukan penghafal lagu-lagu. Kebanyakan lagu gue tau nadanya, tapi nggak tau lirik dan judulnya. Namun demikian, hal itu tidak mengurangi kekaguman dan kenikmatan gue dalam menikmati konser ini. Gue sampai lupa repertoirnya karena busana yang dikenakan BCL malam itu sangat mempesona, rancangan Tex Saverio katanya. Memang benar-benar berkelas. Setelah beberapa lagu dilantunkan, bisik-bisik tetangga mengatakan, konsep dari konser ini mirip sama La La Land, yang mana gue belum nonton sama sekali itu film. Yang jelas, gue hanya tau itu film musikal.

Busana panggung yang mempesona hingga menyita pandangan mata - photo credit goes to IG : igunsudarmono
Dalam menyanyikan lagu-lagunya, BCL juga berduet dengan beberapa penyanyi, antara lain Nathan Hartono (maaf jika namanya ditulis kurang tepat), dan duet virtual bersama Joe Taslim, sesama Brand Ambassador ASUS Zenfone 3. Namun demikian, ada beberapa penampilan bintang tamu yang duetnya bikin pecah seantero Plennary Hall JCC, coba tebak sama siapa? Ya! Siapa kalo bukan sama yang satu ini.

photo credit goes to IG : officialpilarez
Ya, Reza Rahardian, pasangan akting yang chemistry-nya luar biasa ini, berduet dengan sangat kompak dan bersemangat, membakar suasana yang hadir di sana. Mereka berdua melantunkan lagu berjudul Jangan Gila dari Dewiq yang memiliki tempo unik dan sulit diikuti.


Dan satu lagi bintang tamu yang bikin pecah + histeria terjadi di mana-mana adalah kehadiran sosok musisi, vokalis yang sangat fenomenal, Mas Ariel Noah.

photo credit goes to IG : raynaldiwahyu
Ariel membawakan lagu BCL saat awal-awal berkiprah di blantika musik tanah air. Mau taunya lagunya yang mana? Simak saja video di bawah ini.


Pada malam itu, BCL berkisah, bahwa konser ini adalah mimpinya, dan untuk meraih mimpi itu, dia berupaya untuk mengalahkan segala ketakutan yang dimilikinya, antara lain ketakutannya akan ketinggian. Ya, beberapa props yang digunakan pada konser ini merupakan tangga yang cukup tinggi dan bisa digeser karena menggunakan roda. Di malam ini juga, BCL bercerita tentang orang-orang yang pertama kali mendukungnya di dunia musik, saat dia baru saja terjun ke sana. Ada momen-momen yang mengharukan saat BCL bercerita tentang sosok Bapak Iin, yang telah wafat sebelum sempat menyaksikan konser BCL malam ini :'( Dan sebuah lagu berjudul Legenda dilantunkan untuk almarhum..

Selain lagu Legenda, BCL juga menyanyikan lagu Ayah-nya Om Rinto Harahap serta lagu Bunda dari Melly G., sontak membuat gw teringat akan sosok orangtua gue yang ada nun jauh di ujung timur pulau Jawa sana. 

Dalam membawakan lagu-lagunya, BCL sempat berganti busana hingga beberapa kali. Tema anggun berbalut elegan nampak sangat kentara dalam setiap busana yang dikenakannya. Bravo Tex Saverio! Dan di bawah ini beberapa busana yang dikenakan BCL di atas panggung malam itu.

photo credit goes to IG : raynaldiwahyu

photo credit goes to IG : moltoindonesia

bersama Yovie Widianto - photo credit goes to IG : moltoindonesia

photo credit goes to IG : moltoindonesia

Selain lagu-lagu bertempo lambat nan syahdu, BCL juga mampu hadirkan lagu dengan musik menghentak seperti lagu HOT, diiringi oleh DJ Dipha + para penari latar yang sungguh enerjik bergerak seiring alunan musik yang mengiring, mengajak para penonton yang hadir untuk ikut bergoyang bersama (makanya fotonya banyak yang blur) :p


Bintang tamu yang hadir juga lumayan banyak lho. Selain nama yang sudah gue sebutin di atas tadi, masih ada Ari Lasso, Yovie Widianto, juga PAS band. Bahkan untuk sang eyang, BJ Habibie yang hadir, BCL pun menyanyikan lagu yang soundtrack dari film biografi Habibie & Ainun <3 Membuat semua penonton turut kembali bernyanyi bersama.


Dan di layar belakang, Pak Habibie membacakan syair indah untuk almarhumah Ibu Ainun :'( Suasana seperti ini mau tidak mau seakan mengaduk emosi para penonton yang hadir. 

Suasana konser memang berbeda jika kita menonton langsung di venue daripada sekedar menonton di layar kaca. Ada emosi yang ikut terbawa saat kita menonton langsung di sana. Bahkan durasi waktu sekian jam tiada terasa hingga BCL membawakan lagu terakhir sebagai penutup konser malam itu. Ya, lagu yang terakhir kali dibawakan berjudul Karena Kucinta Kau..


Dengan berakhirnya lagu ini, BCL pun mengakhiri konser perdananya malam itu dengan anggun, sembari berbalik ke belakang panggung hingga sirna dari pandangan. Great work, whatta life achievement for you BCL. Sampai jumpa lagi di konser BCL berikutnya. Terima kasih ASUS Indonesia yang telah memberikan dukungan terhadap BCL sebagai Brand Ambassador ASUS serta kesempatan bagi kami, para blogger dan ZenFans untuk bisa hadir menyaksikan sebuah momen bersejarah, dalam hidup BCL maupun dalam hidup kami semua. Terima kasih semuanya..

photo credit goes to IG : brigjen



4 komentar:

  1. Cieee yang sempat nonton konser, pasti seru banget ya :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. atmosfernya memang beda antara nonton konser di tv sama di arenanya langsung Bai..

      Hapus
  2. keren sekali ay, sangat profesional.bangga dengan BCL

    BalasHapus
    Balasan
    1. benar! keren! saya termasuk yang dulu skeptis saat BCL hijrah dari aktris ke dunia tarik suara.. Pikir saya saat itu, dia hanya sekedar mumpung tenar.. tapi ternyata tidak. prestasinya di dunia peran dan tarik suara, keduanya sama-sama membanggakan..

      Hapus