Artikel Unggulan

5 Alasan HUAWEI MateBook D 14 Jadi Laptop Andalan

  Setiap orang memiliki kebutuhan unik dalam memilih laptop, yang bisa beragam dari segi fungsionalitas dan kemampuan komputasi yang canggih...

Makan Seafood Segar di Resto Apung Muara Karang

 


Sabtu kemarin, keluarga besar Condet mendadak merencanakan untuk jalan-jalan ke Muara Karang. Selama ini, kami memang belum pernah ke sana. Biasanya kami hanya titip beli ikan atau udang di saat menjelang malam tahun baru. Kebetulan juga, jadwal anak-anak sedang lowong, sehingga rencana dadakan ini pun jadi dilaksanakan.

Kami berangkat dari rumah sekitar pukul 10-an, dengan menggunakan transportasi online menuju stasiun kereta Kalibata. Dari sana, kami menggunakan komuterline untuk menuju stasiun kota.


Perjalanan dengan komuterline terasa menyenangkan. Meski awalnya nggak dapat tempat duduk, namun pada akhirnya kami kebagian tempat duduk juga. Bukan kenapa-napa, tapi perjalanan kami memang relatif cukup panjang, yang di mana jika anak-anak harus berdiri, kuatir lelah sebelum sampai tujuan.


Meski cukup panjang trayek kereta komuterline yang kami naiki, namun perjalanan terasa cukup singkat. Kurang lebih 1 jam perjalanan, akhirnya kami pun tiba di stasiun tujuan akhir, stasiun kota.


Dari stasiun kota, kami kembali menggunakan transportasi online untuk menuju ke Resto Apung di daerah Muara Karang. Perjalanan kami ke sana terasa cukup panjang, karena arus kendaraan yang padat serta adanya titik-titik proyek konstruksi pembuangan limbah. Memasuki wilayah Pluit, kami cukup takjub dengan keberadaan restoran atau kedai makanan dengan sajian menu babi. Bahkan, lambang tokonya pun menggunakan gambar babi yang lucu-lucu.

Sesampainya di Muara Karang, kami menuju ke pusat penjualan ikan untuk membeli bahan-bahan makanan seafood yang akan dijadikan menu makan siang kami di sana.


Kalau ke sini di siang hari, kami sarankan untuk menggunakan topi, sunscreen dan kacamata hitam agar lebih nyaman. 

Di sini, banyak sekali pilihan hasil lautnya. Sebagai penggemar makanan laut, keinginan untuk memborong pasti ada. Untungnya, kami cukup rasional dan realistis untuk memilih bahan-bahan yang paling kami sukai saja.


Adik-adik kami sudah memilih ikan, udang dan cumi sebagai menu makan siang hari ini. Sementara istri masih menimbang-nimbang untuk membeli kepiting, sajian seafood yang menjadi favorit istri dan anak-anak. Saya sendiri kurang begitu cocok dengan daging kepiting, dan lebih memilih udang atau cumi-cumi.

Setelah membeli bahan-bahan makanan seafood, kami bergeser ke Resto Apung yang berada di samping pusat penjualan ikan eceran. Di sini, seluruh bahan makanan seafod yang sudah kami beli, akan diolah dan dimasakkan oleh mereka dengan nilai tertentu. Jika tidak salah, per kilonya kena biaya 40 ribu rupiah saja. Varian bumbu masakannya pun bervariasi, mulai dari ada hitam, saus tiram, saus padang dan lain sebagainya. Di sini banyak sekali kios-kios yang menawarkan jasa mengolah bahan makanan seafood yang sudah kita beli.

Proses memasaknya membutuhkan waktu sekitar 1 jam. Sembari menunggu, kita mencari tempat duduk untuk kita makan nantinya. Ada gazebo di ruang tertutup, dan ada pula yang berupa meja panjang dengan pemandangan lepas pantai + bonus semilir angin laut. Bahkan kita bisa melihat kapal nelayan yang sedang bersandar, atau kapal pesiar yang berlalu lalang.


Dan, setelah menunggu untuk beberapa saat lamanya, kesabaran kami pun berbuah manis. Makanan kami diantar dengan menggunakan troli saji seperti di kereta. Mereka berkeliling untuk menemukan posisi tempat kami duduk untuk santap siang.


Bumbu masakan yang kami pesan terasa enak sekali dan sangat berani. Citarasa seafood yang segar dikombinasikan dengan beragam varian bumbu yang kami pesan, membuat selera makan kami meningkat beberapa kali lipat. Apalagi sajian kepitingnya, langsung diserbu oleh anak-anak dan mamanya.


Oya, di sana juga tersedia musholla khusus untuk wanita, terpisah dengan musholla untuk pria. Selain itu, sajian minumannya juga banyak variasinya. Bahkan ada coffee bar untuk yang ingin memesan minuman kopi. Harga kopinya juga wajar, nggak kemahalan, nggak kemurahan juga, biji kopinya fresh.


Karena sudah kenyang, dan masih ada masakan yang belum tersentuh, akhirnya kami minta agar makanan yang masih utuh untuk dibungkus agar bisa dibawa pulang. Dari Resto Apung, kami menggunakan transportasi online menuju ke halte TransJakarta di daerah Pluit. Rencananya, kami pulang dengan menggunakan bus dengan tujuan PGC.


Perjalanan dengan menggunakan bus TransJakarta cukup menyenangkan. Karena kami naik di halte awal, maka kami semua bisa duduk dengan nyaman. Untuk menuju PGC, kami transit di halte BNN, lalu pindah ke bus yang menuju PGC. Dari PGC, kami pulang dengan menggunakan transportasi online kembali.

Demikianlah kisah perjalanan kami makan siang fresh seafood di Resto Apung, Muara Karang. Suatu momen yang jarang sekali bisa kami lakukan karena kesibukan dan keterbatasan budget. Namun alhamdulillah, berjalan dengan lancar.

Salam kompak persahabatan selalu..



Tidak ada komentar:

Posting Komentar