Artikel Unggulan

ASUS Zenbook 14 OLED (UX3405), Ultrabook Pertama dengan AI Prosesor

  ASUS mengumumkan Zenbook 14 OLED (UX3405), laptop ultraportable premium pertama yang dibekali oleh prosesor bertenaga AI, Intel® Core™ Ult...

[Review] ASUS Zenfone 5 - Part 2


Sesuai janji gw, kali ini gw akan melanjutkan review mengenai kemampuan kamera dari Zenfone 5. Secara teknis, kamera Zenfone 5 ini didukung oleh teknologi sensor CMOS milik SONY yang sudah ternama itu, dilengkapi dengan 5 elemen optis dari lensa Largan yang memiliki F/2.0 Large Aperture. Dikenal sebagai teknologi PixelMaster™, yaitu teknologi yang dikembangkan oleh ASUS, menggabungkan software, hardware dan optical design, untuk memberikan hasil pencitraan terbaik bagaikan fotografer profesional.

<<Fotografi >>
Berikut ini, gw akan share beberapa foto yang telah gw potret menggunakan handset ASUS Zenfone 5.
Mode Auto



Mode Miniature - Round Focus


Mode Miniature - Line Focus (Diagonal)

Mode Auto - Manual Focus (Close-up)

Mode HDR - Daylight

Mode Auto - Tanpa HDR

Mode Low-Light (diambil dalam kondisi gelap gulita tanpa flash)

Mode Depth of Field

Untuk mode² yang lain seperti selfie, panorama, beautification dll selain di atas, belon gw coba karena emang jarang dipake :) Nanti kalo emang ada kesempatan, gw bakal update lagi di sini. Oya, FYI fitur² pada kamera Zenfone ini bukan tanpa cela, khususnya untuk mode Depth of Field (DoF) ini, seringkali luput dari hasil yang kita inginkan, hasilnya terkesan maksa. Seperti bisa kita lihat di atas. Gw berharap, kedepannya ASUS bisa memberikan perbaikan untuk fitur ini, atau jika memungkinkan, ASUS bisa memberikan fitur manual setting :) Untuk hasil foto selengkapnya, bisa kunjungi album foto di FB gw. 

<< Video Recording >>
Untuk  hasil rekaman mode video, gw baru coba sekilas doang, ketika kebetulan motor gw mesinnya mengalami problem berisik.


<< Video Player >>
Untuk memutar video, sudah ada video player di dalam handset ini. Ketika gw coba memutar beberapa film, nampaknya handset ini tidak mendukung format .mkv, namun ketika gw memutar film berformat .mp4 dengan resolusi HD 720p, handset ini mampu memainkannya tanpa kendala. Layar yang jernih dan tajam, lebih tajam daripada ketika gw nonton film via PSP beberapa tahun lalu.
Berikut ini video saat gw memainkan film animasi berjudul Code Geass R3 eps 2.


Demikian review dari gw untuk handset ASUS Zenfone 5 yang gw pakai saat ini. Next time gw mo review mengenai kualitas audionya. Sampai jumpa lagi :)





[Review] ASUS Zenfone 5 - Part 1


Alhamdulillah, akhirnya unit Zenfone 5 yang dijanjikan sampai juga. Berhubung SIM-card yang gw pakai masih model lama, jadi terpaksa foto² boxnya dulu aja deh ;)


Nah, karena yang gw dapet ini batch pertama di Indonesia, maka spesifikasinya pun masih yang medium, yaitu Prosesor Intel™ Atom 2560 (1,6GHz), RAM 1GB dan Internal storage 8GB. Persis seperti informasi sebelumnya dari kawan² lain, bahwa dalam box ini hanya dapat handset dan charger semata. Tidak ada earphone/handsfree dan aksesoris lainnya. Yah, wajar sih dengan harga yang cukup terjangkau namun spesifikasinya juga tidak sembarangan.

Karena baru awal, maka gw belain untuk motong SIM-card gw agar sesuai dengan unit ini. Nggak lupa sembari nge-charge semaleman, karena ada permintaan update software, gw jalanin aja sekalian supaya software unit ini up-to-date. Gw pake operator XL sejak lama, sejak gw punya Xperia dan wafat. Jadi tinggal aktifasi ulang untuk langganan HotRod 3G+ aja sebesar 99rb/bulan.. So far gw belum pernah kecewa sama layanan yang gw gunakan tersebut.

Pagi harinya, setelah charging semaleman, batere sudah full 100%. Sambil masukin account yang bakal sering gw pake seperti Google, Twitter, Facebook, Whatsapp dan Path, gw coba untuk browsing. Udah ada 2 macam browser di dalamnya, yaitu browser yg logonya Globe warna biru, dan Google Chrome. Mungkin karena ini masih awal, sehingga begitu akun gw aktifasi, banyak app yg langsung minta update. Selain itu juga, aktifitas gw yang cukup eksis di dumay, terutama di aplikasi yg gw sebut di atas tadi, menyebabkan pemakaian batere cukup tinggi sehingga menjelang siang hari, kapasitas batere yang ditampilkan tinggal 18% saja. Dan benar saja, kondisi punggung handset cukup hangat, terasa sekali jika kita mengantongi handset tsb di saku dada.

Karena ini gw masih baru banget kembali megang android, jadi berasa rada kagok lagi. Sebetulnya nanti gw akan review fitur² lainnya, tapi hari ini gw cuma share segini dulu, oya pas gw tes GPS-nya di daerah kantor, locknya cukup cepat lho :) Hal yg berbeda terjadi ketika gw coba cek GPS di daerah rumah gw di Condet, locknya agak sedikit lambat.

Baiklah, insya ALLAH besok gw coba share soal kamera, musik dan videonya ya? Sampai jumpa lagi :)

#special thanks to ASUS Indonesia yang telah memberikan kesempatan buat gw untuk menikmati dan berbagi cerita tentang handset ASUS Zenfone 5 ini.