Artikel Unggulan

ASUS Zenbook 14 OLED (UX3405), Ultrabook Pertama dengan AI Prosesor

  ASUS mengumumkan Zenbook 14 OLED (UX3405), laptop ultraportable premium pertama yang dibekali oleh prosesor bertenaga AI, Intel® Core™ Ult...

Inilah 10 Laptop ASUS Terbaik di Tahun 2017 versi Masekorner.com


Selama kurun waktu 2017 ini, ASUS telah begitu banyak meluncurkan beragam produk laptop yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan berbagai kalangan pengguna. Dan ini adalah sepuluh laptop ASUS Terbaik di tahun 2017 versi saya. Nomor urut bukan berarti lebih baik, semua yang masuk di dalam 10 besar ini adalah yang terbaik, dan tentunya dapat dipilih berdasarkan kebutuhan dan anggaran pengguna yang meminatinya.

Tahun Baru, Laptop Baru, Smartphone Baru?

Di masa menjelang pergantian tahun ini, beragam vendor dan produsen secara gencar dan masif memberikan promo-promo menarik dalam menawarkan produknya. Kita sebagai konsumen, tentu saja harus selektif dan taat pada anggaran yang sudah kita tentukan sebelumnya.

Kali ini, saya ingin berbagi informasi, khususnya bagi kalian yang sedang mencari laptop untuk mendukung aktifitas kalian sehari-hari,

Beberapa waktu lalu, sekitar awal bulan November 2017, ASUS telah bekerja sama dengan Microsoft untuk melengkapi seluruh lini produk laptop mereka dengan sistem operasi Windows 10. Hal ini tentu saja akan memudahkan pengguna untuk bisa segera memanfaatkan laptop yang baru saja mereka beli, dan yang pasti, Windows 10 yang tertanam di dalamnya asli. Mengenai harganya, sudah pasti laptop yang sudah berikut sistem operasi Windows 10 asli, akan lebih ekonomis dibandingkan dengan membelinya secara terpisah.


Untuk menyambut momen liburan di akhir tahun ini, ASUS memberikan total 100 unit ZenFone yang akan diundi, bagi setiap pembelian laptop ASUS yang sudah dilengkapi dengan Windows 10. Caranya tergolong mudah, khususnya bagi warganet jaman sekarang yang tidak asing dengan media sosial. Setiap pembelian unit laptop ASUS dalam periode bulan Desember 2017 hingga Februari 2018, bisa me-Like akun Facebook, serta follow Instagram dan Twitter ASUS Indonesia. Setelah itu, foto selfie bersama laptop yang baru saja dibeli selama periode tersebut, lalu unggah di Facebook Page ASUS Indonesia beserta alasan kenapa memilih untuk membeli laptop tersebut. Jangan lupa sertakan tagar berikut ini, #AsusIDXWindows #AsusGenuineWindows #ASUSID #LaptopbaruASUS, agar foto kalian di-notice para dewan juri. Yang mengunggah di Instagram, jangan lupa cangking akun Instagram ASUS Indonesia di @asusid ya?

Program promosi yang akan berakhir pada 28 Februari 2018 ini, setiap hari Kamis, akan diumumkan 10 orang pemenang. Bagi para pemenang yang beruntung, faktur pembelian laptop akan dikonfrmasikan bersama nomor seri laptop, sebagai bukti pembelian dilakukan dalam periode promosi, ketika mengklaim hadiahnya. 

Jadi, mumpung bener nih, kalo pas kalian lagi perlu laptop. Siapa tahu sedang bertuah, di tahun baru, laptop baru, eh dapet hadiah smartphone baru pula. Hadiahnya adalah ASUS Zenfone 3 Max (ZC553KL) senilai Rp. 2.799.000. 

Baca review ASUS Zenfone 3 Max

Yuk, Ciptakan Konten Yang Otentik dengan Software Original!


Beberapa waktu lalu, kami, para tekno blogger dan tekno youtuber, memperoleh kehormatan untuk menghadiri sebuah event blogger gathering bersama konten kreator ternama, Mas Ario @sheggario, di sebuah kafe nan cozy di bilangan Ahmad Dahlan. Dan pada event yang bertagar #MaluKalauPalsu ini juga disponsori oleh vendor komputer ternama, Dell Indonesia dan tentu saja Microsoft Indonesia, sebagai pengembang sistem operasi yang memiliki pengguna terbesar di dunia, yaitu Windows.


Seperti biasa, setelah registrasi, kami bercengkrama dengan rekan blogger dan youtuber lain yang juga hadir pada kesempatan ini. Memang, sesungguhnya setiap event yang mengundang kami ini, senantiasa jadi ajang silaturohim yang saling mempererat hubungan secara nyata. Maklum, biasanya kami lebih sering berkomunikasi via layanan pesan online atau grup diskusi di dunia maya. Sehingga kesempatan kopdar seperti ini sangat berharga untuk dilewatkan begitu saja, apalagi sambil santap malam bersama. Setiap obrolan jadi makin seru saja adanya.

Sesi pertama diisi dengan presentasi dari Dell Indonesia, Pak William Hartoyo, selaku Product Marketing Manager Dell Consumer Product. Beliau memaparkan posisi Dell sebagai pemain lama di industri teknologi komputasi. Selain itu, beliau juga menyampaikan bahwa kombinasi hardware dari Dell dengan sistem operasi Windows 10 dari Microsoft, memastikan penggunanya tetap produktif dalam berkarya, dengan beragam fitur dan solusi yang ditawarkan oleh keduanya. 


Line up pertama yang dikenalkan oleh Pak William adalah seri XPS 13. Laptop seri ini merupakan yang tertipis dan termungil di dunia. Lebar layarnya hanya 13 inci saja, dengan spesifikasi yang tentu saja termutakhir saat ini, laptop ini sudah dilengkapi dengan sistem operasi Windows 10 original. Selain XPS 13 tipe konvensional, ada juga tipe 2-in-1 yang memiliki sedikit perbedaan, yaitu bisa ditekuk sehingga mirip tablet. 

Selain XPS ada juga lini Inspiron yang sedikit lebih tebal, namun ada versi 13 dan juga 15. Inspiron 13 2-in-1 ini sudah mengadopsi prosesor Intel Core generasi ke-8, dan wujudnya bisa ditekuk menjadi seperti tablet, sungguh kekinian sekali. Tak hanya ditujukan untuk produktifitas belaka, Dell juga memperhatikan kebutuhan para gamer dengan lini Inspiron Gaming-nya. 


Inspiron 15 Gaming ini telah diperkuat dengan prosesor Intel Core generasi ke-7 dengan kartu grafis Nvidia GTX 1060 dengan RAM 6GB. Untuk kenyamanan dan kecepatan prosesnya, disediakan dual drives SSD NVMe PCIe. Untuk meredam panas yang dihasilkan oleh laptop dengan spesifikasi monster ini, sistem pendingin pro-grade dengan kipas dan pipa pendingin ganda diterapkan di dalamnya. Selain berwujud laptop, Inspiron Gaming series ini juga tersedia dalam bentuk desktop lho. Cocok untuk gamer yang jarang bepergian dan fokus nge-gaming di rumah saja. Mengenai layanan purna jualnya, Dell kasih support layaknya pengguna korporat. Jadi, kita sebagai pengguna kasta consumer nggak perlu kuatir soal itu. Thumbs up Dell Indonesia!


Sesi kedua diisi oleh Mas Joni Lie dari Microsoft Indonesia, selaku Channel Executive MNA - CDS SEA, yang memaparkan mengenai manfaat penggunaan software asli. Selain manfaat, Mas Joni juga memberikan informasi mengenai cara mengetahui Windows pada komputer kita ini asli atau tidak, yaitu dengan melihat stiker hologram bernama Genuine Microsoft Label (GML). Stiker ini tidak bisa dilepas karena akan rusak, dan umumnya terdapat pada komputer atau laptop yang memiliki sistem operasi Windows secara pre-installed dari pabriknya. 


Dalam kesempatan ini juga Mas Joni menyampaikan bahwa Windows 10 ini akan menjadi seri windows terakhir, tidak ada lagi Windows 11, 12 dan seterusnya. Lalu, jika demikian, buat apa kita menggunakan Windows asli jika tidak dapat update lagi? Tenang! Windows 10 akan tetap memberikan update-nya, sesuai dengan hardware yang kita miliki. Sejauh ini Windows 10 sudah mengalami beberapa kali peningkatan, antara lain Anniversary Edition, Creators Edition dan yang baru ini adalah Fall Creators Update. Nah! Pada update kali ini, didemokan fitur terbaru yang namanya Windows Inking. Fitur ini memungkinkan kita untuk mencorat-coret layar apapun, baik browser maupun dokumen atau presentasi, lalu membaginya dengan orang lain yang kita inginkan. Kemudian ada lagi yang namanya Paint 3D, di mana obyek yang kita gambar tidak lagi berwujud 2 dimensi belaka, namun sekarang 3 dimensi. Dan gambar ini bisa kita letakkan pada konten yang sedang kita kerjakan. Ajib!


Sesi ketiga adalah sesi berbagi dengan Mas Ario yang punya akun media sosial @sheggario, seorang vlogger youtuber kreatif Indonesia. Beliau menjelaskan perbedaan makna original dengan otentik, melalui permainan sederhana yang dilakukan oleh 6 orang rekan blogger yang hadir. Alhasil, permainan ini mengundang gelak tawa para undangan lainnya, termasuk juga narasumber dari Dell dan Microsoft Indonesia. Original adalah sesuatu yang dilakukan pertama kali, di mana belum ada orang lain melakukan hal yang sama. Sedangkan otentik adalah sesuatu yang kita lakukan, yang mungkin saja dipengaruhi oleh hasil karya orang lain, namun tetap memiliki ciri khas kita di dalamnya. Kurang lebih seperti itu yang bisa saya tangkap dari penjelasan beliau.

Beliau juga menyarankan agar kita senantiasa menggunakan software asli dalam berkarya. Mengapa demikian? Alasannya tentu saja untuk ketenangan dan kenyamanan. Selain itu juga, kita bisa belajar untuk menghargai hasil karya intelektual orang lain, sehingga kita pun berharap, orang lain akan menghargai hasil karya intelektual kita. 


Dalam sesi berbaginya, Mas Ario juga memberikan petunjuk mengenai buku apa saja yang mempengaruhi beliau dalam berkarya, serta sebuah video pendek dari youtuber ternama, Gary Vee. Dalam video ini dikisahkan bahwa dalam kehidupan ini, tidak ada istilah tersesat. Yang ada hanyalah kita terlalu awal dalam prosesnya. Kita punya standar sendiri dalam melakukan suatu hal, bukan ditentukan oleh standar yang ditetapkan oleh orang lain. Semua ini adalah tentang mindset, tentang perspektif. Jadi, jika kelak ada yang mencela karya kita, itu bukan berarti karya kita tidak otentik. Namun setiap keberhasilan membutuhkan proses, dan kita sedang menuju ke sana.


Sesi terakhir adalah sesi tanya jawab yang ditujukan untuk ketiga narasumber kita pada hari itu. Ada 2 blogger yang mengajukan pertanyaan, yaitu Om Dian Kelana dan Bang Horas. Pertanyaannya bagus dan dalam, sehingga penjelasan yang diberikan oleh para narasumber juga cukup panjang. Dan ini yang membuat saya tidak sempat mencatat tau mengingatnya sedikitpun. Maaf ya.

Setelah sesi tanya jawab berakhir, maka rangkaian acara Blogger Gathering Dell dengan Microsoft yang bertagar #MaluKalauPalsu pun ikut berakhir. Ada beberapa poin penting yang perlu kita camkan dalam sanubari kita, yaitu :

  1. Gunakan selalu software asli untuk memperoleh layanan dukungan yang optimal;
  2. Membeli komputer atau laptop yang sudah pre-installed Windows 10, jauh lebih efisien daripada membeli dalam keadaan kosong/DOS lalu membeli Windows 10 secara terpisah;
  3. Seluruh jajaran komputer Dell, baik laptop maupun desktop, menggunakan Windows 10 original, untuk kenyamanan penggunanya.



Sedikit tips dari saya pribadi, sebisa mungkin usahakan menggunakan Windows yang asli. Software pendukung lainnya, hanya install yang kita perlukan saja. Jika belum mampu, gunakan aplikasi generik yang lisensinya freeware, untuk sementara waktu. Jadi, kelak software yang kita gunakan, lisensinya resmi semua.

Oke, itu saja tulisan saya kali ini, semoga kelak kita bisa menjadi blogger yang lebih baik, menghargai HAKI, dengan selalu menggunakan software original. Sampai jumpa lagi di tulisan saya berikutnya, salam kompak persahabatan selalu..

#MaluKalauPalsu


Good Doctor (2013 Drama Korea)


Beberapa waktu lalu, saya melihat potongan adegan film tentang seorang dokter yang sedang melakukan pertolongan pertama pada seorang anak kecil yang jadi korban kecelakaan di timeline Facebook. Merasa adegan itu menarik, saya pun mencari tahu mengenai judul film tersebut. Ternyata itu adalah adegan dari serial TV Korea alias drakor yang berjudul Good Doctor, yang tayang pada tahun 2013 lalu. Terlambat? Tidak! Saya lebih suka menonton serial yang sudah komplit daripada yang nanggung mesti nunggu tiap minggu. Dan inilah impresi saya setelah menonton drakor Good Doctor.


Serial ini mengisahkan tentang seorang dokter yang mengidap sindrom savant alias autisme, di mana pada serial ini, penderitanya memiliki kekurangan dalam hal komunikasi, namun memiliki kelebihan di saat mempelajari dan mengingat sesuatu. Park Shi On, adalah tokoh sentral dalam drama ini.

Diawali saat dirinya hendak menghadiri ujian kompetensi untuk bisa menjadi dokter jaga di sebuah Rumah Sakit yang dikelola Yayasan Pendidikan Universitas. Namun di tengah perjalanan, dia menemui kasus seorang anak kecil yang mengalami kecelakaan, ketiban papan iklan di sebuah terminal. Sontak Park Shi On melakukan pertolongan pertama, sembari memanfaatkan beberapa benda yang bisa didapatkan di sekitarnya. Sepintas mirip kisah Mac Gyver namun kali ini terjadi di dunia kedokteran.

Karena keterlambatannya, pihak Rumah Sakit awalnya tidak menyetujui untuk merekrut seorang dokter yang memiliki kebutuhan khusus, namun setelah semua kejadian tersebut jelas, pada akhirnya Rumah Sakit setuju untuk merekrut Park Shi On sebagai dokter baru di sana.

Sebagai seorang yang memiliki kebutuhan khusus, tentu saja terjadi pertentangan dan rasa tidak percaya, apakah Park Shi On mampu bersikap dan berlaku layaknya seorang dokter? Awalnya semua menunjukkan rasa tidak suka dan keraguan yang sangat jelas, apalagi dalam satu kasus tes operasi, Park Shi On gagal mengatasi kegugupannya sehingga dokter Kim Do Han yang menjadi ketua tim dokter operasi di mana Park Shi On berada, mengatakan dia tidak layak untuk menjadi seorang ahli bedah.

Beragam konflik terjadi selama serial berlangsung, baik antar sesama dokter yang berbeda departemen, maupun antara pihak Rumah Sakit dengan Manajemen Yayasan. Berbagai tokoh pendukung cerita dengan beragam latar belakang karakternya, diramu menjadi sebuah kisah yang menarik untuk ditonton setiap episodenya. Dan kehadiran Park Shi On yang lugu, lambat laun mampu mengubah atmosfer dan sikap orang-orang di sekitarnya, yang awalnya antipati terhadap dirinya, menjadi lebih ramah dan terbuka. Sungguh aura positif yang luar biasa. 

Masa kecil Park Shi On boleh dibilang kurang beruntung. Ayahnya yang pemarah, sering sekali menyiksa ibu dan dirinya. Selain karena memiliki kekurangan, makin menjadi pula sejak kakaknya tewas karena kecelakaan di gua bekas tambang. Sejak itu, dirinya hidup bersama seorang dokter di desa tersebut, dan diasuh hingga dirinya dewasa dan mampu menjadi dokter seutuhnya. Sedangkan kedua orangtuanya pergi entah kemana. Alasannya apa? Tonton saja dulu biar seru.

Sebagai seorang yang beranjak dewasa, walau dirinya memiliki kebutuhan khusus layaknya anak berusia 10 tahun, dirinya juga merasa ingin dicinta. Bukan sebagai adik, namun sebagai pasangan. Dilema antara rasa tak ingin menyakiti hati dan perasaan pasangannya, menjadikan dirinya memendam rasa sakit di hatinya. Biarlah aku menderita, asalkan dia bahagia, begitu mungkin pikir Park Shi On. Namun semua itu salah. Dalam cinta, ada pengorbanan yang mesti dilakukan, dan itu sangat worth it.

Di serial ini, kelak latar belakang setiap tokoh dan karakternya akan terbuka, mengapa mereka bersikap demikian. Dan itu menjadi sebuah jalinan cerita yang membuat kita bisa memaklumi dengan logika.

Ada dua karakter yang membuat saya kagum, bahkan sampai merasa jika mereka beneran menderita autisme, yaitu Park Shi On dewasa selaku tokoh utama, dan karakter Park Shi On kecil.


Akting mereka di serial ini benar-benar meyakinkan sekali. Dan hal seperti ini jarang/tidak pernah saya temui di shitnetron Indonesia, walau adaptasi dari drama populer di luar negeri sekali pun. Jika seandainya tidak ada adegan Shi On dalam kondisi normal seperti dalam imajinasi dokter Cha, mungkin saya akan menganggap serial ini benar-benar diperankan oleh pengidap autisme. Empat jempol untuk aktornya.

Menurut saya, walau ini serial tv lama, namun saya merekomendasikan untuk menontonnya karena memang benar-benar menarik untuk diikuti. Menurut informasi, drama seri ini juga diadaptasi untuk dibuatkan versi Amerikanya, namun bagi saya, yang original tentu saja lebih punya daya tarik tersendiri.


Sekian ulasan dari saya, sampai jumpa di tulisan saya berikutnya. Salam kompak persahabatan selalu.

ASUS Nova Go - Laptop Portabel 2-in-1 Perdana dengan Windows 10 dan Qualcomm Snapdragon

Masa depan membuat setiap insan bergerak secara cepat, dinamis dan selalu berpindah. Untuk mendukung aktifitas tersebut, diperlukan perangkat digital yang portabel, always on, always connected.


Setelah dominasi WinTel yang cukup fenomenal di blantika komputer beberapa dekade belakangan, kali ini giliran Windows dan Snapdragon mencoba menjajaki sebuah inovasi baru yang mungkin bisa menjadi standar platform bagi semua pengguna yang bekerja secara mobile #WinSnap. Agar lebih jelas, bisa kita simak video teaser berikut ini.


Smartphone yang kita gunakan sekarang, sejatinya adalah sebuah miniatur dari komputer yang kita gunakan sehari-hari. Dan ASUS melalui Nova Go mencoba memperluas definisi komputasi dengan perangkat yang cukup revolusioner ini. Always On Always Connected merupakan jargon yang diusung oleh kerjasama Windows dan Snapdragon. Setiap perangkat yang mereka buat, kelak akan memiliki kemampuan bisa bekerja di mana saja, terhubung kapan saja, dengan dunia maya. Bekerja dengan laptop portabel 2-in-1 ini, kelak tidak perlu lagi melakukan tethering dengan smartphone atau wireless modem, karena dirinya adalah smartphone dalam wujud laptop.


Nah! Bagaimana? Apakah perangkat ini cukup memenuhi impian dan kebutuhan kalian? Kita tunggu saja informasi selanjutnya. Semoga menjadi kejutan yang menyenangkan di awal tahun 2018 mendatang. Terima kasih dan sampai jumpa di tulisan saya berikutnya, salam kompak persahabatan selalu..

Rekomendasi Smartphone Harga di Bawah 2 Juta Rupiah

Hai! Jumpa lagi dengan saya. Kali ini saya mau bagi informasi rekomendasi smartphone yang layak jadi pilihan dengan anggaran dua juta rupiah saja. Karena berdasarkan pengamatan dan obrolan dengan teman-teman, harga smartphone yang ideal dan wajar bagi mereka, ada di kisaran harga 2 sampai 3 juta rupiah. Dan berikut ini adalah smartphone yang saya rekomendasikan sesuai dengan fitur dan kebutuhan. Nomor dan urutan bukan menunjukkan prioritas atau pilihan terbaik.


1. ASUS Zenfone Live


Smartphone berbodi mungil ini terasa nyaman digenggaman dan juga ringan. Hal yang cukup krusial jika kita sering melakukan live streaming dengan menggunakan aplikasi media sosial. ASUS Zenfone Live dengan aplikasi BeautyLive membuat live streaming semakin mudah dan percaya diri tanpa harus mempersiapkan make-up berlebih.
Dukungan audio dengan dual microphone memastikan kualitas perekaman suara saat live terjamin kejernihannya. Ditambah lagi dengan teknologi 5 magnet speaker, volume suara terdengar lebih kencang dan jelas.
Harga saat rilis pertama kali ada di kisaran 1,8 juta rupiah. Namun saat ini di Lazada rata-rata ada di angka 1,4 juta rupiah saja.

Review : Zenfone Live Jadikan Streaming Lebih Sederhana dengan Hasil Luar Biasa

2. Sharp R1


Memiliki layar seluas 5.2", smartphone ini ditujukan untuk generasi milenial yang senang menikmati hiburan di mana saja. Ya, layar 2.5D Natural Aqua Screen yang diusungnya memang jadi andalan Sharp untuk memastikan kenyamanan penggunanya dalam menonton film baik offline maupun secara live streaming via Youtube. Apalagi baterainya sudah 4000mAh, cukup besar untuk memenuhi kebutuhan hiburan dan multimedia. 
Harga Sharp R1 menurut pantauan saya di Lazada saat ini masih berada di kisaran 1,8 juta rupiah. Masih sama dengan informasi yang saya peroleh saat rilis dulu.

News : Sharp R1, Smartphone Canggih Harga Funky

3. Meizu M5c


Smartphone Meizu M5c ini memiliki bodi yang solid dan kokoh. Dengan satu tombol utama yang bila disentuh atau ditekan, memiliki fungsi berbeda, Back dan Home. Memiliki UI FlyOS yang ringan, Meizu M5c ini sangat nyaman untuk digunakan sebagai daily driver, khususnya aplikasi percakapan seperti WhatsApp atau semacamnya. 
Untuk aktifitas media sosial juga cukup memadai, apalagi kualitas kamera belakangnya, tidak saya sangka dan tidak saya duga, memiliki hasil yang cukup baik dalam keadaan gelap/low light.
Di sisi hiburan, ada satu lagi yang membuat saya terpana, aplikasi video playernya mampu memutar film dengan format tidak umum, seperti .MKV dan sekaligus menampilkan teks terjemahannya bila disertai file .SRT di folder yang sama. Ini layak diapresiasi dan pastinya akan digemari oleh pengguna yang suka menonton film di perjalanan melalui smartphonenya.
Harga pasaran saat ini, menurut pantauan saya di Lazada, berada di kisaran 1,6 juta rupiah.

Review : Pengalaman Pribadi bersama Si Mungil Meizu M5c

Inilah rekomendasi dari saya untuk smartphone dengan anggaran sekitar 2 juta rupiah saja. Semoga berkenan dan harapannya tentu bermanfaat bagi siapa saja yang memerlukan. Sampai jumpa lagi di artikel berikutnya, salam kompak persahabatan selalu..

Tampil Percaya Diri Penuh Kharisma dengan Smartphone Baru OPPO F5


Selama kurang lebih satu bulan terakhir ini, saya sering melihat iklan smartphone OPPO terbaru, lalu-lalang di laman media sosial saya. Hal ini membuat saya sungguh penasaran, seperti apa kiranya wujud smartphone baru ini?

Dan kejutan itu pun tiba. Saya mendapatkan kesempatan lagi untuk bisa menghadiri momen peluncuran smartphone terbaru dari OPPO tersebut. Walau belum melihat wujudnya secara nyata, namun hati ini tak dapat didustai, sungguh gembira.

OPPO F5 Grand Launch


Memilih lokasi yang sangat strategis di pusat bisnis kota Jakarta, OPPO F5 secara resmi diperkenalkan di Ballroom Ritz Carlton, Pacific Place. Dan pada perhelatan kali ini, OPPO menghadirkan salah satu model iklannya, yang sering saya lihat di media sosial saya sebelumnya, yaitu Chelsea Islan. Ugh! Aslinya memang Chelsea ini cocok sekali didaulat sebagai duta OPPO F5, apalagi yang unitnya berwarna merah menyala. Kesan eksotis bagai mobil super Eropa otomatis terpatri di dalam benak kita.


Pada kesempatan ini juga Miss Alina menyampaikan bahwa trend selfie masih akan terus bertahan, dan OPPO senantiasa memberikan peningkatan kualitas pada setiap smartphone barunya. Mas Aryo juga tak ketinggalan dalam menyampaikan target penjualan. Berkaca pada pre-order seri F1s dan F3, pada seri F5 ini, OPPO mentargetkan penjualan sebanyak 48.000 unit dalam 8 hari masa pre-order, dimulai sejak tanggal 13 November 2017. Penjelasan lebih detil mengenai fitur-fitur baru termasuk spesifikasi teknis pada OPPO F5 ini disampaikan oleh Bapak Suwanto.


Ringkasnya, inilah beragam fitur unggulan terbaru dari OPPO F5 yang memiliki slogan Capture The Real You :

  • A.I. Beauty Technology - yang mampu mengenali keunikan setiap wajah berdasarkan usia, jenis kelamin dan warna kulit
  • Face Priority Exposure - yang akan memprioritaskan wajah saat pengambilan gambar dalam kondisi backlight
  • Kamera depan 20MP, kamera belakang 16MP dengan aperture f/1.8 - dengan bukaan lensa yang lebar, mampu menghasilkan foto terbaik dalam kondisi gelap atau temaram
  • Full Screen 6.0" FHD+ - layar seluas 6 inci dengan resolusi FullHD dalam desain 5.5" saja, nyaman digenggam, nyaman di mata
  • Facial Unlock - sebuah fitur pengenal wajah yang canggih, untuk membuka kunci layar pada OPPO F5
Agar lebih jelas lagi, dapat disimak video berikut ini.


Di sesi Q&A, Mbak Chelsea Islan yang tampil cantik bersahaja, memberikan testimoninya selama menggunakan OPPO F5 ini, termasuk diantaranya fitur-fitur yang disukainya.


Bahkan, ada seorang OFans yang hadir, setelah memberikan pertanyaan dan dukungannya untuk Mbak Chelsea, mendapat kehormatan untuk naik ke panggung dan melakukan wefie bersama. Sungguh beruntung dirimu kisanak!


Terlihat gurat kebahagiaan terpancar di wajah Mas Galang, OFans yang beruntung itu. Derai tawa pun membahana dari sisi undangan termasuk para narsum di atas panggung saat keduanya bergaya dengan pedenya :)

Setelah sesi Q&A, para undangan dipersilakan untuk menuju Experience Booth. Di sana kita bisa bebas mencoba unit terbaru OPPO F5. Dan pilihan saya adalah OPPO F5 berwarna merah, yang merupakan unit tercanggih dan termahal dari seri tersebut.


Dan memang benar, warna merah ini memiliki daya tarik tersendiri bila dibandingkan dengan warna lainnya. Terbukti, youtuber kondang, Wisnu Kumoro, juga memilih untuk merapat ke booth dengan unit OPPO F5 berwarna merah ini.


Quick Hands-On Impression

OPPO F5 benar-benar mengukuhkan posisinya sebagai smartphone Selfie Expert & Leader, dengan beragam pembaruan yang terkait dengan kebutuhan penggunaan kamera depan. Fitur A.I Beauty Recognition-nya dapat berfungsi secara luwes pada mode kamera maupun video/live.


Hasil foto yang dihasilkan juga jauh lebih baik daripada OPPO F3 menurut saya, karena memang skin tone-nya terlihat jauh lebih natural. Efek bokeh alias portrait mode pada kamera depannya, menurut saya masih juara. Pengalaman saya pinjam OPPO F3 milik istri untuk selfie bokeh, hasilnya sudah oke banget. Apalagi ketika kemarin teman saya, Mikhail dari Gadgetapa mencoba sendiri selfie bokeh pada OPPO F5, hasilnya dapat dilihat pada foto di atas, halus sekali jahitannya.


Untuk kamera belakang, saya hanya sempat mencobanya di area Experience Booth saja, padahal menurut Mas Aryo, kamera belakangnya sangat mumpuni untuk memotret dalam keadaan low-light, yang mana tadinya saya ingin pinjam untuk dibawa ke luar venue, tapi tidak jadi karena dilihatin sama sekuriti.


Shutter-speed dari kamera OPPO F5 ini cukup cepat, jadi dapat dipastikan kita akan minim sekali kehilangan momen. 

Sebagai informasi, ada beberapa mode kamera yang disediakan di dalam OPPO F5 ini. Singkatnya dapat saya tampilkan melalui gambar-gambar di bawah ini.

Screenshot credits to GadgetApa
Screenshot credits to TeknologueID
Yang menarik adalah, mode Beauty tersedia baik saat penggunaan kamera depan maupun kamera belakang. Biasanya mode ini hanya tersedia pada kamera depan saja. Namun untuk setelan Auto, hanya bisa dilakukan pada kamera depan saja. Artinya, A.I Beauty Recognition hanya bisa diaktifkan untuk pengambilan gambar selfie melalui kamera depan, dengan mode Beauty Auto.

Setting Mode Expert - screenshot credits to GadgetApa

Selain itu, mode Expert juga sangat menarik untuk dipelajari lebih jauh. Beragam setting tersedia di mode Expert ini, agar hasil foto yang kita ambil mendekati kualitas kamera digital DSLR. Memang perlu belajar dan berlatih untuk menggunakan mode ini, supaya bisa menghasilkan foto-foto pemandangan keren seperti yang dihasilkan oleh Mas Aryo.

photo credits Aryo MA
photo credits Aryo MA

Desain Yang Ringkas dan Menarik


Secara desain, perangkat OPPO F5 ini walaupun mengadopsi layar seluas 6 inci, namun tetap nyaman di genggaman karena wujudnya yang cenderung memanjang. Istilahnya layar 6 inci pada bodi 5.5 inci. Ini pentin sekali karena selama ini bila kita memegang smartphone berlayar besar cenderung kurang nyaman dan wajib menggunakan kedua tangan. Nggak percaya? Silakan simak video berikut ini, di mana saya menggunakan satu tangan untuk merekam dan satu lagi untuk memegang perangkat OPPO F5 berwarna merah saat event peluncuran OPPO F5, Capture The Real You, Selfie Expert & Leader, beberapa waktu lalu di Ballroom Ritz Carlton Pacific Place.


Setelah puas hands-on (padahal mah aslinya belum puas karena kurang lama), akhirnya acara lanjut ke ramah tamah. Sambil makan makanan yang telah disediakan, kami ngobrol bersama rekan-rekan blogger, media dan youtuber ngebahas keunggulan OPPO F5 ini. Ternyata, selain menunggulkan fitur kamera selfie dengan AI Beauty dan Facial Recognition-nya, layar yang luar biasa luas ini juga memungkinkan OPPO F5 digunakan untuk bermain game Arena Of Valor dengan nyaman.

Fitur Game Accelerator
Notifikasi Anti Distraksi

Tentu saja dengan dukungan fitur Game Accelerator dan Hold Of Distractions, yaitu notifikasi yang muncul ketika sedang bermain game dan biasanya sangat mengganggu konsentrasi dan kesenangan kita. Bahkan bisa menghancurkan kerjasama tim yang telah dibangun sedemikian rupa.

Dan keseruan hari itu belum berakhir. OPPO mengundang, tepatnya menantang para undangan, untuk mengadu kemampuan mereka bermain game Arena of Valor dengan menggunakan perangkat OPPO F5 yang dirilis hari itu. Terkumpul 2 tim, masing-masing 5 pemain. Setiap tim dipimpin 1 leader yang merupakan youtuber gamer kawakan. Hadiahnya? Nggak tanggung-tanggung bray! Tim yang menang berhak mendapatkan perangkat smartphone OPPO F5. Ajib gokilz!

Suasana battle antar kedua tim
Setelah pertempuran yang cukup sengit, akhirnya muncullah para ksatria digital jaman now. Inilah dia mereka pemenang turnamen dadakan Arena of Valor di event OPPO F5.

Tim Juara yang berbahagia
Bukan OPPO kalo nggak berlimpah hadiah. Selanjutnya adalah doorprize untuk 5 undangan yang beruntung, berdasarkan kocokan kartu nama yang dipilih langsung secara sahih oleh pihak OPPO Indonesia. Dan kelima undangan yang beruntung adalah sebagai berikut.

Kelima pemenang doorprize berhadiah OPPO F5 diapit oleh Mas Aryo dan Miss Alina
Kelima pemenang tersebut berhak untuk membawa pulang masing-masing OPPO F5 yang baru saja diluncurkan. Dengan diumumkannya pemenang doorprize, maka berakhir sudah acara peluncuran OPPO F5, Capture The Real You, Selfie Expert & Leader ini. Dan event selanjutnya adalah OPPO F5 First Sale yang akan dilangsungkan di Central Park Mall.

OPPO F5 First Sale & Final Turnamen Arena of Valor

Saya kembali mendapat undangan untuk bisa hadir di Central Park Mall, Jakarta Barat, untuk menyaksikan momen First Sale OPPO F5 di sana. Venue yang disiapkan cukup luas, bernuansa serba putih, dengan jajaran model impor yang membuat OPPO F5 ini semakin nampak mewah dan elegan.


Di momen ini juga, ada sedikit presentasi dan testimoni dari pihak OPPO dan tentu saja Brand Ambassador muda yang memiliki pengaruh di media sosial, yaitu Kevin Hendrawan.

Pada kesempatan ini, Kevin menjelaskan alasan kenapa dia suka sekali OPPO F5. Beragam fitur kamera yang biasa dia gunakan sebagai Youtuber, sangat membantunya untuk senantiasa tampil prima di depan kamera. Dan ajibnya lagi, Kevin melakukan live unboxing perangkat OPPO F5 di atas panggung, untuk menginformasikan kepada para calon pengguna, apa saja yang akan didapatkan jika kita membeli OPPO F5 ini.


Yang kembali membuat saya terpana adalah kemampuan kamera belakangnya yang ternyata sungguh memesona. Seperti ditampilkan oleh Mas Aryo berikut ini, diambil dalam keadaan temaram, kemampuan kamera belakangnya yang memiliki aperture lebar, f/1.8, sangat handal dalam mengabadikan setiap momen dalam keadaan rendah cahaya.


Resolusinya yang 16MP cukup besar untuk dapat mencetak foto ke bidang datar dengan halus, tanpa kuatir gambarnya pecah karena resolusi rendah.

Kemudian pada kesempatan ini juga, akhirnya Mas Aryo menyampaikan jawaban atas pertanyaan yang tidak sempat terjawab di event peluncuran OPPO F5 di Ritz Carlton beberapa waktu lalu, yaitu mengenai target penjualan. Dan informasi ini merupakan hal krusial dalam sejarah penjualan OPPO di Indonesia.


Dan menurut informasi terakhir yang saya dapat, target ini terpenuhi sebelum tenggat waktunya berakhir.

Baca juga : OPPO Raih Target Penjualan Lebih Cepat!

Setelah sesi presentasi berakhir, acara dilanjutkan dengan showcase OPPO F5 bersama para model internasional di atas panggung.


Kemudian acara dilanjutkan lagi, kali ini presentasi dari pihak Mediatek selaku prosesor yang digunakan di dalam OPPO F5 ini. OPPO F5 diketahui menggunakan prosesor Helio P23, yang merupakan kasta tertinggi saat ini dari Mediatek. Dan OPPO secara cerdik menggaet Garena sebagai pemegang franchise game online terhits abad ini, yaitu Arena of Valor, sebagai nilai tambah bahwa OPPO F5 tidak hanya handal sebagai smartphone selfie tetapi juga handal untuk digunakan bermain game.


Dan sekali lagi, kali ini OPPO mengundang tim media yang kelak akan dikenal sebagai tim OPPO - Media eSports untuk bertarung melawan koalisi tim eSports profesional yang sedang bertanding di turnamen OPPO x AOV ini.


Dan hasilnya tentu saja dapat diterka. Tim OPPO - Media eSports belum sanggup bertahan dari gempuran koalisi pemain eSports profesional.

Sesi selanjutnya adalah Semi-Final Turnamen OPPO x AOV yang menyisakan 4 tim terkuat dari hasil seleksi selama kurang lebih seminggu sebelumnya. Dan malam ini merupakan malam puncak bagi tim yang masih bertahan untuk menunjukkan supremasi mereka di ajang Turnamen OPPO x AOV ini. Ke-empat tim tersebut adalah RRQ, BTR (Bigetron), GGWP.ID dan Saudara e-Sports. Babak penyisihan ini berlangsung sangat seru ditimpali oleh komentar dari para komentator yang koclak (kocak dan koplak) sehingga menghibur para penonton di arena turnamen.



Setelah pertarungan yang panjang dan sengit, tibalah kita pada babak final, di mana tersisa dua tim terbaik setakat ini, yaitu BTR dan RRQ.


Di babak final ini, ronde pertama BTR menguasai permainan. Namun kesabaran tim RRQ mampu membuahkan hasil dan membalikkan keadaan. Ronde pertama direbut oleh RRQ. Pada ronde kedua, giliran RRQ yang mendominasi. Nyaris semua tower dibabat habis oleh mereka. Namun tak disangka-sangka, BTR berhasil mematikan semua pemain lawan dan melakukan comeback. Tanpa buang waktu, mereka langsung menuju markas lawan dan menghancurkannya. Permainan yang sangat menarik di ronde kedua ini. BTR menyamakan kedudukan menjadi 1-1. Di ronde penentuan, entah mengapa BTR seperti kurang berkembang. Setiap langkah mereka seolah telah diketahui dan diantisipasi oleh pemain dari RRQ. Di ronde terakhir ini, RRQ menang cukup mudah sekaligus menahbiskan mereka sebagai tim terbaik di turnamen OPPO x AOV tahun ini.


Juara pertama dan kedua, semua anggotanya berhak mendapatkan masing-masing 1 unit OPPO F5, serta hadiah voucher game bernilai jutaan.

Di momen ini pula, setiap pengunjung dapat melakukan swafoto di 5 selfie-spot yang tersebar di sekitar venue, lalu mengunggahnya ke media sosial dengan tagar #OPPOF5 #FirstExperience untuk mendapatkan kesempatan memperoleh hadiah OPPO F5 secara gratis di ajang Selfie Battle yang dilangsungkan pada pukul 20.00 WIB waktu setempat.



Antusiasme pengunjung event ini sangat tinggi, karena OPPO F5 memberikan teknologi terkini yang sedang trend di masa kini. Layar luas, resolusi layar tinggi, kamera dengan kualitas terbaik, dengan dukungan facial unlock untuk keamanan yang lebih personal.


OPPO F5 telah menarik perhatian saya dengan kehadirannya yang sungguh berbeda dengan smartphone sebelumnya. Desain mewah dan manis namun tetap minimalis, sehingga tetap nyaman digenggaman dan digunakan, walau memiliki layar lebar, serta dukungan prosesor terbaik dari Mediatek, membuat saya ingin meminangnya segera. Kemampuan kamera, baik depan maupun belakangnya yang tak bisa dipandang sebelah mata, mengusik rasa penasaran saya sebagai mobile photographer yang sering memotret beragam momen di perjalanan. Tak lupa fitur game acceleration dan holds of distraction yang pastinya memberikan kenyamanan saat kita sedang jenuh dengan pekerjaan dan membutuhkan hiburan, OPPO F5 wajib dijadikan pilihan. Apalagi harganya juga tidak memberatkan. Bagaimana dengan kalian?