Artikel Unggulan

ASUS Zenbook 14 OLED (UX3405), Ultrabook Pertama dengan AI Prosesor

  ASUS mengumumkan Zenbook 14 OLED (UX3405), laptop ultraportable premium pertama yang dibekali oleh prosesor bertenaga AI, Intel® Core™ Ult...

Paduan Keindahan dan Performa ASUS VivoBook 14 A411UF


Baru saja ASUS merilis laptop ultrabook berstandar militer, kali ini ASUS kembali memperbarui lini VivoBook mereka untuk pangsa pasar Indonesia. Setelah VivoBook Flip 14 dan VivoBook S14 yang hadir tahun lalu, kali ini masih di segmen laptop 14 inci, segmen laptop favorit pengguna di seluruh penjuru tanah air, yaitu VivoBook 14 A411UF.

ASUS VivoBook 14 A411UF, merupakan laptop terbaru yang sedikit berbeda dengan varian VivoBook 14 sebelumnya yang lebih menyasar ke segmen convertible ataupun performa. Model baru ini lebih ditujukan ke segmen pengguna mainstream, namun tetap hadir dengan performa terbaik di kelasnya.

ASUS VivoBook dikenal sebagai laptop yang mengkombinasikan performa dan keindahan secara sempurna. Laptop yang hadir dalam beberapa pilihan warna yang elegan ini diberikan finishing yang premium dan diperkuat prosesor Intel Core i5 generasi ke-8, RAM DDR4 8GB dan grafis Nvidia GeForce MX130.

"Diperkuat prosesor Intel Core i5 generasi ke-8 dan grafis Nvidia GeForce MX130."

ASUS VivoBook 14 A441UF menggunakan dual-storage design yang mengombinasikan kecepatan transfer data dari perangkat SSD, dan juga kapasitas luas yang biasanya ditawarkan oleh harddisk. Laptop ini sangat ideal jika digunakan sebagai perangkat komputasi harian dan juga hiburan.

Tipis dan Ringan

ASUS VivoBook 14 A411UF merupakan laptop yang tipis dan ringan. Bobotnya hanya 1,35 kilogram dan dengan ketebalan hanya 20,4 milimeter. Boleh dikatakan, notebook untuk daily activities ini punya kemiripan dengan sebuah ultrabook.



Tak hanya dimensi yang tipis, desain NanoEdge display dengan bezel ultra tipis juga sudah diterapkan di laptop ini. Dengan teknologi NanoEdge, ASUS VivoBook 14 A411UF punya screen-to-body ratio hingga 77 persen. Layar  tampak jadi lebih luas dan melihat konten menjadi lebih puas. Layar yang digunakan memiliki fitur wide-view hingga sudut 178° untuk memastikan kontras dan warna tetap tajam dan tidak mengalami gradasi, meski dilihat dari sudut pandang yang sangat sempit.

Performa Tinggi untuk Sehari-hari

ASUS VivoBook 14 diperkuat oleh prosesor Intel Core generasi ke-8 dengan RAM jenis DDR4 yang bisa ditingkatkan hingga 16GB. Chip grafis Nvidia GeForce MX130 juga dihadirkan untuk tampilan visual yang mulus dan pengalaman gaming yang mantap. Tak hanya itu, untuk koneksi nirkabel yang lebih stabil, terdapat fitur dual-band 802.11ac.

ASUS VivoBook 14 juga mendukung fitur Intel Optane memory technology yang mampu meningkatkan performa system untuk multitasking lebih cepat, boot-up dan resume time lebih singkat serta loading aplikasi yang lebih gegas. Sebagai informasi, teknologi Intel Optane menyediakan performa setara SSD, namun di saat yang sama, memungkinkan penggunanya menikmati storage berkapasitas raksasa seperti harddisk biasa.

Touchpad pada ASUS VivoBook 14 A411UF mendukung multi touch hingga empat jari. Dengan memanfaatkan dukungan Windows gestures yang ada pada sistem operasi Windows 10 yang sudah terinstalasi di dalamnya, pengguna bisa melakukan berbagai aktivitas dengan kombinasi sentuhan jari. Penampang touchpad yang luas, semakin memudahkan aktivitas tersebut.

Di sektor keamanan, laptop yang hadir dalam pilihan warna Star Gray dan Icicle Gold ini telah menyediakan fitur fingerprint sensor di bagian touchpad. Dengan demikian, pengguna bisa segera masuk ke desktop Windows 10 tanpa perlu repot-repot mengetikkan password.

Di Indonesia, ASUS VivoBook 14 A411UF hadir dengan prosesor Intel® Core™ i5-8250U dengan kecepatan hingga 3.40GHz. Untuk pengguna yang memiliki anggaran terbatas, bisa memilih varian A411UF Core i5 yang tanpa menggunakan SSD, atau yang diperkuat prosesor Intel Core i3 yang bekerja pada kecepatan 2,4GHz dan dipasarkan di harga mulai dari Rp 7.099.000,-


Main Spec.
ASUS VivoBook A441UF
CPU
Intel® Core™ i3-7100U Processor, 3M Cache 2.40GHz
Intel® Core™ i5-8250U Processor, 6M Cache, up to 3.40GHz
Operating System
Windows 10 Home
Memory
4GB / 8GB DDR4 SDRAM up to 16GB
Storage
SATA 1TB 5400RPM 2.5' HDD
SATA 1TB 5400RPM 2.5' HDD + SATA3 256G M.2 SSD
Display
14” display with HD panel, 7.8mm slim bezel design (left & right), 80%screen to body ratio, Anti-Glare 200nits with 45% NTSC
Graphics
Nvidia GeForce MX130 with 2GB GDDR5 VRAM
Input/Output
1x USB3.1 Gen1 Type A, 1x USB3.1 Gen1 Type-C, 2x USB2.0 Type A, 1x Audio Combo Jack, 1x HDMI, 1x SD Card reader
Camera
VGA Web Camera
Connectivity
802.11ac, Bluetooth 4.1 (Dual band) 1*1
Audio
Sonic Master Audio by ICEpower®
Battery
42WHrs, 3S1P, 3-cell Li-ion
Dimension
326.4 x 225.5 x 20.4 mm
Weight
1.35 KG (with 3 cell battery)
Colors
Star Grey, Icicle Gold
Price
Rp7.099.000  (i3-7100U, 4GB RAM, 1TB HDD)
Rp8.449.000  (i5-8250U, 4GB RAM, 1TB HDD)
Rp9.299.000  (i5-8250U, 8GB RAM, 1TB HDD)
Rp10.499.000 (i5-8250U, 8GB RAM, 1TB HDD+256GB SSD)
Warranty
2 tahun garansi global


Huawei Nova Akan Hadir dengan Fitur AI Gaming

Huawei Nova Terbaru Bakal Hadirkan Pengalaman Mobile Game yang Mengejutkan
Sebuah perusahaan market intelligence bernama Newzoo, telah melakukan riset mengenai industri gaming dan mempublikasikan laporannya baru-baru ini, 2018 Global Games Market Report. Dalam laporan itu disebutkan, mayoritas 2,2 miliar gamer di seluruh dunia, atau dua pertiga dari populasi global, lebih memilih main game di smartphone. Mereka berkontribusi besar pada mobile gaming market, sehingga segmen ini telah mencapai total 51 persen pada keseluruhan industri game pada tahun 2018. 

Melihat peluang tersebut, manufaktur smartphone terus berupaya membuat hardware yang mumpuni untuk bermain game. Maka mulai muncullah trend gaming smartphone, handset yang didesain khusus yang menawarkan pengalaman main game dengan lebih baik, seperti main game PC di PC gaming. 

Bagaimana smartphone bisa meningkatkan performa gaming? Ada dua metode dalam hal ini: via software atau hardware. Dulu, biasanya manufaktur harus bekerjasama dengan pengembang game. Hal ini pernah dilakukan dua manufaktur yang memakai chipset Qualcomm Snapdragon 600, namun handset mereka kurang bertenaga saat menjalankan game populer macam Arena of Valor. Dan pada akhinrya, mereka tetap esti bekerjasama dengan Tencent untuk mengembangkan konfigurasi khusus pada perangkat kelas entry level-nya supaya bisa memainkan game-game besutan Tencent dengan lebih lancar. 


Pendekatan software membutuhkan waktu lebih lama di dalam pengembangannya dan biasanya tak stabil. Game berjalan tersendat-sendat pada settingan custom. Tiap aplikasi atau game memerlukan settingan yang berbeda-beda. Jadi, jika seorang gamer ingin memainkan game yang belum dioptimalisasi, maka siap-siap saja merasa frustasi karena pengalaman buruk yang dihadapinya. 

Pada pendekatan hardware, kita harus siap mengeluarkan dana ekstra. Perangkat premium biasanya sudah dilengkapi dengan chipset terbaru dan tenaganya sudah ditingkatkan. Kalau dana bukan masalah bagi kalian, maka pendekatan ini sah-sah saja. Namun perlu dicatat, bahwa kita tak bisa memastikan chipset baru akan lebih hemat daya ketimbang produk sebelumnya. 

Huawei bakal meluncurkan smartphone yang akan membuat pengguna smartphone kelas menengah dapat merasakan pengalaman gaming kelas premium.

Beberapa orang mungkin berpikir bahwa gaming bukanlah tradisi Huawei. Namun kenyataan membuktikan sebaliknya. Huawei telah meluncurkan fitur bernama GPU Turbo. GPU Turbo dari Huawei adalah sebuah teknologi pengakselerasi proses grafis. Teknologi ini mendesain ulang bagaimana grafis diproses di level sistem, supaya secara revolusioner dapat meningkatkan performa dan efisiensi. Teknologi terobosan ini membuat perangkat lama pun mampu menjalankan game terkini yang butuh grafis intensif. 

GPU Turbo dari Huawei dibangun di atas framework umum, sehingga dapat bekerja tanpa campur tangan dari pengembang game. Semakin ia memahami bagaimana game diproses, maka ia akan kompatibel pada lebih banyak game di masa mendatang. 

Tahu nggak sih kalau GPU Turbo akan ditanamkan ke dalam smartphone Nova Series terbaru Huawei? Rencananya pada akhir Juli ini, smartphone yang akan membuat pengguna smartphone kelas menengah dapat merasakan pengalaman gaming kelas premium, akan diluncurkan. Kalian sudah siap untuk menerima kejutan dari Huawei?


ASUS ZenBook 13 UX331UAL, UltraBook Kasta Militer Mulai 15 Jutaan


Baru-baru ini, ASUS kembali meluncurkan ultrabook terbarunya yang bernama ZenBook 13. Ultrabook berukuran 13,3 inci ini memiliki ketebalan hanya 13,9 milimeter dengan berat kurang dari 1 kilogram, tepatnya hanya 985 gram saja. Hal ini dimungkinkan berkat penggunaan bahan konstruksi magnesium alloy yang sangat ringan dan grafis terintegrasi agar lebih hemat energi.

ASUS ZenBook UX311UAL dirancang sebagai ultrabook yang paling portabel, sehingga berdasarkan kriteria tersebut, pemilihan material khusus berkualitas menjadi prioritas utama. Magnesium alloy, mampu menawarkan bobot yang sangat ringan, sedangkan pola concentric circle yang biasa digunakan, kini mulai ditinggalkan, diganti dengan sandblasting finish yang memberikan kesan tangguh.


Meski berpenampilan sedikit lembut, namun ZenBook 13 UX331UAL ini telah mengalami serangkaian proses pengujian yang sangat berat. Bahkan lolos dan layak untuk menyandang predikat sebagai ultrabook yang memiliki daya tahan standar militer, sehingga memungkinkan untuk dioperasikan di berbagai kondisi lingkungan, termasuk yang paling ekstrim sekalipun. Padahal, proses pengujian  internal di ASUS sendiri sebetulnya tergolong sudah melebihi standar industri pada umumnya. Daebak!

Meskipun berukuran layar hanya 13,3 inci dan resolusi FullHD, dimensi ASUS ZenBook UX331UAL ini nggak beda jauh dengan kertas A4. Hal ini memungkinkan laptop ini diselipkan pada koper, ransel atau tas jinjing wanita dengan mudah. Rahasianya ada pada fitur NanoEdge yang memungkinkan layar terasa lapang dan luas dengan bezel yang tipis.

"Diproduksi dengan standar militer, tipis serta dengan material ringan namun solid."

Yang juga jadi keunggulan dari laptop ASUS ZenBook UX331UAL ini adalah fitur WiFi Master, yang memungkinkan laptop ini bekerja dengan kecepatan transfer yang lebih tinggi dengan jarak yang lebih jauh bila dibandingkan dengan laptop lain pada umumnya. Streaming video FullHD dapat dinikmati dengan lancar walau rentang jaraknya antara 225 hingga 300 meter. Teknologi dual-band 802.11ac yang disematkan di dalam laptop ASUS ZenBook UX331UAL, mampu menawarkan kecepatan hingga 867Mbps. Bekerja di kantor atau kafe langganan terasa lebih menyenangkan.

Berikut ini spesifikasi dari ASUS ZenBook 13 (UX331UAL)

Main Spec.
ASUS ZenBook UX331UAL
CPU
Intel® Core™ i5-8250U Processor, 6M Cache, up to 3.40 GHz
Operating System
Windows 10 Home
Memory
8GB LPDDR3 2133MHz SDRAM
Storage
256GB SATA3 M.2 SSD
Display
13.3" (16:9) LED backlit FHD (1920x1080) 60Hz, Ultra Slim 300nits
Graphics
Integrated Intel UHD Graphics 620
Input/Output
1x micro SD card, 1x audio jack COMBO, 1x Type C USB3.0 (USB3.1 GEN1), 2x Type A USB3.1 (GEN1), 1x HDMI, Support HDMI 1.4
Camera
VGA Web Camera
Connectivity
Built-in Bluetooth V4.2, Integrated 802.11 AC (2x2)
Audio
Built-in Stereo 1 W Speakers And Array Microphone, ASUS SonicMaster Technology
Support Windows 10 Cortana with Voice, Harman kardon
Battery
50 Whrs Polymer Battery
Dimension
310 x 216 x 13.9 mm (WxDxH)
Weight
985gr with Battery
Colors
Deep Dive Blue, Rose Gold
Price
Rp14.299.000
Warranty
2 tahun garansi global

Selain tipe di atas, ASUS ZenBook UX331 juga memiliki 2 varian lain dengan chipset grafis terintegrasi yang lebih bertenaga dari Nvidia. Walaupun sama-sama mengusung ukuran layar 13,3 inci, namun ketebalan dan bobotnya sedikit berbeda bila dibandingkan dengan ASUS ZenBook UX331UAL di atas. Laptop ultrabook ini memiliki ketebalan 5 inci dengan berat sekitar 1,12 kg. Sentuhan artistik pada bagian lid cover dengan finishing laksana kristal, menambah kesan keanggunan dan kemewahan pada laptop ini.


Layar ASUS ZenBook UX331UN ini memiliki ketebalan bezel hanya 6,86 mm menjadikan rasio layar terhadap bodi mencapai 80 persen. Resolusi layar FullHD dengan tingkat kecerahan 300 nits ditanamkan dalam panel layar 13,3 inci milik ASUS ZenBook UX331UN ini.

"Hadir dengan ketebalan 0,5 inci dan ultra-powerful dengan Intel Core i7-8850U."

Berikut ini spesifikasi dari ASUS ZenBook 13 (UX331UN)

Main Spec.
ASUS ZenBook UX331UN
CPU
Intel® Core™ i7-8850U Processor, 8M Cache, up to 4.00 GHz
Intel® Core™ i5-8250U Processor, 6M Cache, up to 3.40 GHz
Operating System
Windows 10 Home
Memory
8GB / 16GB LPDDR3 2133MHz SDRAM
Storage
512GB / 256GB SATA3 M.2 SSD
Display
13.3" (16:9) LED backlit FHD (1920x1080) 60Hz, Ultra Slim 300nits
Graphics
Nvidia MX150 2GB GDDR5
Input/Output
1x micro SD card, 1x audio jack COMBO, 1x Type C USB3.0 (USB3.1 GEN1), 2x Type A USB3.1 (GEN1), 1x HDMI, Support HDMI 1.4
Camera
VGA Web Camera
Connectivity
Built-in Bluetooth V4.2, Integrated 802.11 AC (2x2)
Audio
Built-in Stereo 1 W Speakers And Array Microphone, ASUS SonicMaster Technology
Support Windows 10 Cortana with Voice, Harman kardon
Battery
50 Whrs Polymer Battery
Dimension
310 x 216 x 13.9 mm (WxDxH)
Weight
1,12Kg with Battery
Colors
Deep Dive Blue, Rose Gold
Price
Rp19.299.000 (Core i7, 16GB RAM, 512GB SSD)
Rp16.299.000 (Core i5, 8GB RAM, 256GB SSD)
Warranty
2 tahun garansi global

Demikian informasi yang berhasil saya dapatkan terkait dengan kehadiran laptop ultrabook premium dari ASUS, yaitu ZenBook 13 (UX331 series), semoga bermanfaat.

Salam kompak persahabatan selalu..

Huawei Nova Terbaru, Pakar Selfie Sejati?


Hengkangnya Casio dari bisnis digital pcoket camera tahun ini menjadikan produk kamera yang khusus dibuat untuk selfie pun tinggal sejarah. Casio sudah sejak lama dikenal sebagai pembuat kamera selfie dengan fitur beautification yang menarik. Meski demikian, belakangan ini, kita tahu bahwa smartphone menjadi semakin lebih baik dalam menawarkan fitur kamera selfie, bahkan sampai pada tataran yang mampu mengalahkan supremasi Casio. 

Awalnya, pengguna smartphone sudah cukup antusias dengan kehadiran kamera depan 5MP. Kini, kamera depan bahkan sudah mencapai 20MP dan ada pula yang menanamkan lensa kedua. 

Lensa ganda di kamera depan ini kabarnya akan ditanamkan pada smartphone Nova Series terbaru dari Huawei. Kombinasi sensor lensa 24MP dan 2MP dipercaya dapat menangkap gambar sekaligus data kedalaman gambar tersebut. Sinergi antara kedua kamera ini mampu menghasilkan kualitas gambar yang lebih baik dan hasilnya bisa dicetak menjadi foto seukuran 24 inci (300ppi) atau poster berukuran 98 inci (72ppi) dengan kualitas yang masih layak cetak. 

"Huawei yang banyak berinvestasi di bidang riset dan pengembangan telah mengembangkan fitur selfie dalam smartphone buatannya untuk mencapai hasil yang mengejutkan."

Untuk menghasilkan foto selfie yang luar biasa, kamera beresolusi tinggi saja tak cukup. Perlu ada proses beautifying. Tren beautification ini dimulai dari algoritma sederhana yang sekadar memutihkan wajah si obyek foto. Seiring perkembangan teknologi, manufaktur kemudian mengintegrasikan kemampuan artificial intelligence (AI) ke dalam kamera depan. Sebagian perangkat yang sudah ada di pasar, hanya bisa mencerahkan gambar dan menambahkan efek buram., sedangkan detail macam tekstur kulit masih belum bisa diproses dengan sempurna.

Huawei secara serius telah mengembangkan fitur selfie dalam smartphone buatannya. Bahkan ada laboratorium khusus untuk selfie. Huawei juga melakukan survei kepada konsumen untuk mencari tahu definisi kecantikan yang diinginkan masyarakat, serta menggunakan data itu untuk meningkatkan algoritma beautification-nya sendiri. Hasilnya? Nanti bisa kita lihat sendiri bahwa hasil foto jepretan kamera Huawei jadi makin luar biasa. 

Kondisi yang terjadi saat ini adalah, manufaktur smartphone terlalu fokus utnuk meningkatkan penampilan manusia sebagai obyek foto di kamera dan melupakan tentang background-nya, yang juga penting. Tak heran jika seringkali background di foto-foto di smartphone terjadi kondisi yang namanya overexposed atau malah underexposed. Foto yang baik, antara subyek dan juga background seharusnya sama-sama seimbang. 

Menurut bocoran informasi terkini, perangkat Nova Series terbaru dari Huawei dapat mengenali delapan background yang umum, yaitu Langit Biru, Pantai, Tanaman, Malam, Stage, Bunga, Indoor, dan Salju. Secara cerdas, kamera pada smartphone ini bisa melakukan optimasi pada masing-masing background secara unik dan spesifik. Meskipun kedelapan background itu sudah mendukung hampir semua kebutuhan pengguna, namun diyakini Huawei akan menambahkan lebih dari itu.  

Manusia secara naluri akan mendambakan kesempurnaan melalui kecantikan. Di tengah masyarakat jaman sekarang, di mana penampilan seseorang memainkan peranan penting bagi kesuksesannya, kita senantiasa dituntut untuk selalu memperlihatkan yang terbaik dari diri kita. Smartphone pada hari-hari ini dapat membantu kita memenuhi hasrat tersebut, membuat kita tampak selalu sempurna kapan saja dan di mana saja. Saat Nova Series yang selfie-centric itu diluncurkan, yakinlah bahwa itu semua bakal jadi kenyataan. Just wait and see..

Gunpla Expo 2018 Indonesia, Pestanya Penggemar Gundam Nusantara


Halo semuanya! Kalian sudah tau belum? Mulai tanggal 20 Juli 2018 hingga tanggal 5 Agustus 2018 mendatang, di Mall Of Indonesia, berlangsung acara yang bertajuk Gunpla Expo 2018 Indonesia. Ajang ini merupakan event rutin yang diadakan setiap tahunnya. Selain Indonesia, Gunpla Expo juga diselenggarakan di beberapa negara lainnya seperti Malaysia, Singapura, Thailand, Filipina, Taiwan dan negara Asia lainnya. 


Sedikit berbeda dengan event tahun lalu yang penuh drama dan kekecewaan, Gunpla Expo 2018 kali ini, panitia tampak lebih siap dan rapi dalam mengantisipasi antusiasme para penggemar gunpla di Indonesia, khususnya di Jakarta. Event yang diselenggarakan di Mall Of Indonesia ini, Bandai selaku pemegang merk gunpla resmi, menggandeng pihak Multi Toys & Games sebagai pihak yang bertanggungjawab atas ketersediaan gunpla di event ini. 
  

Menurut Koh Cay selaku pemilik Multi Toys, di ajang Gunpla Expo 2018 kali ini, terdapat lebih dari 20 item gunpla edisi terbatas yang hanya bisa didapatkan selama event ini berlangsung. Dan untuk mendapatkannya, Multi Toys membatasi para peminat gunpla edisi terbatas tersebut dengan membagi jenis item setiap minggunya akan berbeda-beda. 


Di sesi tanya jawab ini, ada Mbak Regina selaku PR dari MOI yang menyatakan kebanggaannya karena MOI terpilih sebagai venue terselenggaranya event bertaraf Internasional ini. Selain itu juga, Mbak Regina menyatakan ingin mencoba untuk merakit gunpla yang bentuknya lucu. Unch!


Di event ini, ada juga perwakilan dari Bandai Indonesia lho. Namanya Pak Tomizawa, asli Jepang, tapi bahasa Inggisnya oke juga, jadi apa yang dia jelaskan kita bisa pahami tanpa mesti buka kamus lagi. Di kesempatan ini, Pak Tomizawa menyatakan bahwa Gunpla Expo ini insya ALLAH akan dilaksanakan secara rutin setiap tahunnya. Dan event kali ini sekaligus sebagai ajang pemanasan bagi ajang GBWC yang segera akan dilangsungkan dalam waktu dekat ini. Sebagai informasi, GBWC alias Gunpla Builder World Championship adalah kompetisi merakit gunpla bertaraf Internasional yang diselenggarakan di beberapa negara, dan juara 1 dari perwakilan masing-masing negara akan dikirim ke Jepang untuk diadu lagi dengan kandidat juara lainnya, dan meraih supremasi tertinggi dunia model kit gundam, yaitu sebagai juara dunia GBWC. Oya, Pak Tomizawa juga mengabarkan bahwa Bandai telah  mengumumkan kerjasama untuk merilis film alias movie dengan Gundam Universe sebagai temanya. Jadi jika kalian gundam lover sejati, maka film ini tentunya wajib ditunggu. 


Selain itu, Pak Tomizawa juga menyampaikan bahwa Bandai dengan seri terbarunya yaitu Gundam Build Diver, menghadirkan gunpla dengan kualitas terbaik dengan harga yang kompetitif dan lebih terjangkau daripada sebelumnya. Sehingga siapa pun kini bisa menikmati gunpla. Tak hanya itu, Bandai juga menyediakan kit yang sifatnya easy to build, sehingga anak SD pun bisa merakitnya tanpa kesulitan.


Kemudian ada Marcellino Lefrandt dan Derby Romero. Setau saya, Marcellino itu kolektor karakter superhero Amerika, namun ternyata, masa kecilnya di Manado, dia masih menyimpan beberapa gunpla yang pernah dirakitnya beberapa tahun silam. Sedikit berbeda dengan Derby yang nampaknya lebih serius dalam merakit gunpla, karena tidak sekadar snapfit belaka, namun juga sudah melakukan tahap sanding, painting, weathering, bahkan bikin diorama juga. Dan setelah ngobrol langsung sama dia, ternyata dia penggemar Universal Century lho.. UC Rockz!!


Setelah kelar sesi tanya jawab, kita sempatkan untuk sekadar foto bersama dengan para undangan dari blogger dan media. Lalu kami pun bubar jalan untuk melanjutkan aktifitas masing-masing.


Namun saya tidak selesai begitu saja. Saya masih tetap keliling mencari gunpla dan aksesoris yang tadi sempat saya incar. Namun apa daya, antusiasme pengunjung dalam berbelanja gunpla di event ini sangatlah tinggi sehingga gunpla dan part yang saya incar sudah habis ludes dibeli orang.


Untuk menenangkan hati yang gelisah galau merana, akhirnya saya putuskan untuk foto-foto saja beberapa gunpla yang masih prototype, serta foto bareng gundam setinggi 3 meter di pintu gerbang masuk venue.


Eh, malah ketemu Pak Tomizawa di deket pintu masuk lagi bagiin brosur. Ya sudah, demi kenangan yang indah nan mesti tercatat dalam tulisan, saya ajak foto bareng aja, sembari ngobrol menanyakan kabar Kawaguchi-sensei yang sedang mempersiapkan acara GBWC mendatang. Abis itu, saya pun pamit pulang, karena nggak mau terjebak macet dalam perjalanan.


Sekian cerita saya saat menghadiri Gunpla Expo 2018 di MOI, Jakarta. Jika kalian pecinta gundam, kalian wajib datang dan belanja di sana. Banyak penawaran menarik selama event berlangsung. Oke? Nice banget. Sampai jumpa di lain kesempatan.

Salam kompak persahabatan selalu..