Artikel Unggulan

Explore Your Idea dengan Laptop ASUS AI

  Belakangan ini, kita sering melihat, membaca, mendengar tentang teknologi AI yang disematkan ke dalam sebuah perangkat seperti smartphone ...

Explore Your Idea dengan Laptop ASUS AI

 


Belakangan ini, kita sering melihat, membaca, mendengar tentang teknologi AI yang disematkan ke dalam sebuah perangkat seperti smartphone atau laptop. Teknologi AI (Artificial Intelligence) atau dikenal sebagai kecerdasan buatan, disadari atau tidak, sudah banyak dinikmati oleh berbagai kalangan, khususnya pengguna gawai, dalam beberapa tahun terakhir. Meski demikian, AI bukanlah barang baru di dunia teknologi.

Sejarah AI (Artificial Intelligence) / Kecerdasan Buatan

Istilah kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) muncul pertama kali pada tahun 1956 pada Konferensi Dartmouth. Namun demikian, konsep kecerdasan buatan sebenarnya sudah ditanamkan jauh sebelum itu. 

Sekitar tahun 1900-an, beberapa filsuf seperti George Boole, Alfred North Whitehead, dan Bertrand A. W. Russell mengeluarkan teori-teori matematika yang menjadi landasan mesin komputer atau kecerdasan buatan. George Boole menemukan Aljabar Boolean, yang menjelaskan operasi logika dengan digit biner 0 dan 1, mirip dengan bahasa yang digunakan oleh mesin komputer saat ini. 

Aljabar Boolean

Sementara itu, Alfred North Whitehead dan Bertrand A. W. Russell mengeluarkan karya penting, yaitu Principia Mathematica, yang menjelaskan aksioma dan aturan inferensi dalam bentuk symbolic logic.

Kemudian, di era tahun 1930-an, muncul tokoh-tokoh seperti Alan Turing, Claude Shannon, dan John von Neumann. Alan Turing adalah penemu Turing Machine dan teori Tes Turing, yang menguji tingkat kecerdasan suatu mesin komputer. 

Alan Turing dan Mesin Turing-nya

Claude Shannon dikenal sebagai bapak teori informasi, yang lahir dari pengaplikasian Aljabar Boolean. John von Neumann merumuskan bahwa komputer harus dipisahkan menjadi dua bagian, yaitu hardware dan software.

Definisi AI (Artificial Intelligence)

Artificial Intelligence (AI) adalah simulasi kecerdasan manusia yang diterapkan ke dalam sistem komputer atau perangkat mesin lain yang bertujuan agar teknologi tersebut mampu meniru aktivitas kognitif manusia, seperti belajar, penalaran, pengambilan keputusan, dan pengoreksi diri. Perangkat yang menggunakan teknologi AI setidaknya akan mampu melakukan salah satu dari empat hal berikut :

  1. Acting Humanly : Sistem bertindak seperti manusia.
  2. Thinking Humanly : Sistem berpikir layaknya manusia.
  3. Thinking Rationally : Sistem berpikir secara rasional.
  4. Acting Rationally : Sistem bertindak dengan rasional.

Alur Proses Kecerdasan Buatan

Cara kerja AI melibatkan memanfaatkan data yang diinput untuk dipelajari. Programmer memberikan data sebagai sumber pengetahuan untuk AI, yang kemudian mengidentifikasi, menganalisis pola, dan mengambil keputusan berdasarkan apa yang dipelajarinya. Semakin banyak AI berlatih dengan big data, maka kemampuannya akan semakin meningkat, mirip dengan cara kerja otak manusia.

Teknologi AI di Sekitar Kita

Ilustrasi Kecerdasan Buatan di Sekitar Kita

Disadari atau tidak, teknologi AI sebenarnya sudah banyak diimplementasikan di berbagai aspek kehidupan kita. Yang paling dekat dan ada di genggaman kita antara lain berupa Asisten Virtual, contohnya Google Assistant untuk pengguna smartphone berbasis sistem operasi Android, atau Siri untuk pengguna iPhone. Hanya dengan menggunakan suara, kita bisa meminta tolong kepada smartphone kita untuk melakukan berbagai macam tugas seperti membuka peta navigasi, memainkan musik, atau sekadar menanyakan prakiraan cuaca hari ini.

Teknologi AI yang juga lazim kita temui saat ini adalah Customer Service Virtual. Hampir semua perusahaan modern di berbagai bidang usaha seperti telekomunikasi, produsen perangkat elektronik, perbankan, dan masih banyak lagi, sudah menggunakan customer service virtual, baik menggunakan media telepon hotline atau chat messenger.

Belum lama ini saya pribadi juga mengalami sendiri kemudahan yang diberikan oleh teknologi AI, berupa fitur pengenalan wajah, saat akan mudik ke kampung halaman dalam rangka libur sekolah, dengan menggunakan kereta di stasiun Gambir. Setelah melakukan check-in via aplikasi KAI Access, kami sekeluarga bisa langsung masuk ke ruang tunggu hanya dengan melakukan pemindaian wajah di gate pemeriksaan penumpang.

Ilustrasi Teknologi Pengenalan Wajah

Sebetulnya, implementasi teknologi AI sudah sering kita rasakan melalui aplikasi kamera di smartphone kita. Fitur-fitur seperti Beautification, mode Portrait dengan latar belakang blur yang estetik, bahkan mode Auto pun akan secara otomatis mempertajam gambar yang diambil.  Lalu, bagaimana dengan perkembangan teknologi AI di laptop?

Laptop ASUS AI

ASUS Vivobook S 14 OLED

Banyak produsen laptop yang menawarkan perangkat dengan teknologi AI di dalamnya, namun pilihan saya jatuh pada brand ASUS. ASUS masih menjadi brand laptop paling populer di Indonesia dalam 10 tahun terakhir. Hal ini semakin dikukuhkan lewat survey yang dilakukan oleh Top Brand pada Fase 1 Tahun 2024 untuk kategori Laptop/Notebook.

Top Brand Index Fase 1 2024

Selain soal popularitas brand yang jadi top of mind mayoritas masyarakat di Indonesia, layanan purna jual dari ASUS Indonesia sendiri sudah sangat memadai dengan ASUS Perfect Warranty yang berlaku sepanjang 2 tahun. Jika dirasa belum cukup, maka bisa menambahkan dengan layanan ASUS Premium Care yang akan memperpanjang masa garansi hingga 3 tahun untuk kenyamanan penggunanya.

ASUS AI adalah standar laptop AI terbaik dari ASUS. ASUS AI tidak hanya mempermudah masyarakat Indonesia saat memilih laptop AI, tetapi juga memastikan laptop yang dipilih memenuhi standar aplikasi berbasis AI. Seluruh laptop yang hadir dengan logo ASUS AI dipastikan telah memenuhi semua persyaratan sebagai laptop AI.

Keunggulan laptop ASUS AI antara lain :

  • Dibekali prosesor generasi terbaru dengan NPU (Neural Processing Unit).
  • Dilengkapi dengan aplikasi dan fitur berbasis AI seperti Copilot, Windows Studio Effect, dan AI Noise Cancelling.
  • Disiapkan untuk mendukung aplikasi dan fitur AI masa depan.

Sementara itu, jika dibandingkan dengan pesaingnya, laptop ASUS AI memiliki keunggulan sebagai berikut :

  • Paling lengkap : Hadir dengan pilihan paling banyak, lengkap, dan komperhensif. Mulai dari laptop consumer, gaming, hingga bisnis (commercial).
  • Durabilitas tinggi : Semua laptop ASUS AI mengantongi sertifikasi lolos uji ketahanan US Military Grade (MIL-STD-810H).
  • Desain modern, lebih tipis, dan lebih ringan dengan ketebalan paling tipis 1 cm dan bobot paling ringan 1 kg.
  • Dibekali layar ASUS Lumina OLED yang merupakan standar layar premium terbaik.
  • Dibekali port dan konektivitas paling lengkap, masih menyertakan USB Type-A, HDMI, dan 3.5mm Combo Audio Jack.

Itu semua merupakan informasi umum mengenai laptop ASUS AI. Nah, untuk produk laptopnya sendiri, saya sangat tertarik dengan laptop Vivobook S 14 OLED (M5406) yang menggunakan varian prosesor AMD Ryzen 8000 series.

ASUS Vivobook S 14 OLED (M5406)

Vivobook S 14 OLED merupakan bagian dari jajaran laptop ASUS AI, standar laptop AI terbaik dari ASUS. Seluruh laptop yang masuk ke dalam jajaran laptop ASUS AI dipastikan tampil sebagai laptop AI dengan dukungan hardware serta aplikasi berbasis AI yang komprehensif. ASUS AI juga mempermudah masyarakat Indonesia dalam memilih laptop AI dan memastikan laptop pilihannya merupakan laptop AI yang sesungguhnya.

Alasan utama saya tertarik untuk memilih laptop ASUS Vivobook S 14 OLED (M5406) adalah karena saya mulai membutuhkan dukungan AI dalam menyelesaikan pekerjaan saya sebagai seorang penulis review teknologi yang kadang mengalami apa yang dinamakan sebagai 'writer's block' alias ide buntu. Dan laptop Vivobook S 14 OLED (M5406) ini secara spesifikasi menawarkan performa dan kemampuan AI yang sangat bisa diandalkan untuk dijadikan sebagai laptop harian, dengan harga yang sangat rasional.

Tabel Spesifikasi dan Harga Vivobook S 14 OLED (M5406)

Ringkas & Tangguh

Laptop AI 14 inci yang ringkas, ringan dan tangguh

Kriteria dimensi laptop yang saya idamkan, ada pada laptop ASUS Vivobook S 14 OLED (M5406) ini. Berukuran layar 14 inci dengan ketebalan hanya 1,39 cm dan bobot hanya 1,3 kg saja, menjadikan laptop ini ideal untuk siapa pun yang sering berpindah tempat, bergerak secara dinamis dan mobile, seperti saya. Bodi full-metal yang membalut Vivobook S 14 OLED tidak hanya menunjang fungsi estetika semata, namun sekaligus berfungsi sebagai proteksi. Laptop yang telah melewati serangkaian uji ketahanan yang ketat ini, menawarkan jaminan bahwa perangkat ini dapat bertahan dari berbagai kondisi penggunaan yang ekstrem, mulai dari guncangan mekanis hingga perubahan suhu yang mendadak, Vivobook S 14 OLED dirancang untuk tetap beroperasi dengan performa optimal, yang mana dari hasil pengujian tersebut divalidasi dengan sertifikasi US Military Grade Durability (MIL-STD-810H). 

AMD Ryzen Mobile 8000 series

Prosesor AMD Ryzen dan Radeon Graphics

Untuk kebutuhan laptop AI yang saya perlukan, saya memilih varian dengan prosesor AMD Ryzen Mobile 8000 series. Prosesor terbaru AMD Ryzen 7 8845HS ini memiliki clock speed 3,8GHz yang bisa ditingkatkan hingga mencapai 5,1GHz. Yang menarik, prosesor ini memiliki NPU (Neural Processing Unit), yang diberi nama AMD Ryzen AI, dengan kemampuan berkisar antara 38 hingga 50 TOPS (Tera Operation Per Second). 

NPU merupakan unit pemrosesan khusus yang terintegrasi dengan prosesor utama. NPU dirancang untuk mempercepat tugas-tugas kecerdasan buatan (AI) dan pembelajaran mesin (ML) dengan mengambil alih beban tugas tersebut dari CPU, sehingga dapat meningkatkan kinerja sistem secara keseluruhan. Selain itu, NPU juga lebih hemat energi bila dibandingkan dengan CPU dan GPU saat melakukan tugas AI, sehingga penggunaan daya jadi lebih efisien, yang berdampak pada durasi pemakaian laptop saat on-battery menjadi lebih lama.

Microsoft Copilot, Windows 11 dan Office Original

Tombol Khusus Akses Copilot

ASUS Vivobook S 14 OLED (M5406) merupakan salah satu laptop yang cocok untuk daily dengan teknologi AI terkini. Hadir dengan sistem operasi Windows 11, Vivobook S 14 OLED merupakan laptop berfitur AI dengan dukungan Copilot. Asisten cerdas berbasis AI ini akan membantu Anda mendapatkan jawaban dan inspirasi dari seluruh penjuru internet, mendukung kreativitas dan kolaborasi, serta membantu Anda fokus untuk menyelesaikan tugas-tugas.

Tampilan widget Copilot

Microsoft Copilot adalah asisten kecerdasan buatan (AI) yang dapat membantu pengguna untuk mencapai apa pun yang dibutuhkan, baik informasi berupa teks, visual, maupun suara. Copilot menggabungkan kekuatan model bahasa besar (Large Language Model/LLM), termasuk GPT-4. 


Laptop ASUS Vivobook S 14 OLED (M5406) sudah menggunakan sistem operasi Windows 11 dengan lisensi original, yang menjamin keamanan dan kenyamanan selama penggunaan. Fitur-fitur yang telah ditingkatkan pada sistem operasi Windows 11 ini akan memberikan kemudahan dalam setiap aktivitas komputasi harian pengguna sehingga dapat meningkatkan produktivitas secara signifikan.

Fitur baru di Windows 11

Tidak hanya dilengkapi Windows 11 asli, di laptop juga hadir dengan genuine Microsoft Office Home & Student 2021 untuk menunjang aktivitas kamu sepanjang hari. Ketika pekerjaan menumpuk, laptop ASUS dengan Windows 11 siap membantu Anda menyelesaikannya. Laptop ASUS dengan Windows 11, memungkinkan Anda mengekspresikan diri dan menemukan cara kerja terbaik Anda.

Bicara tentang AI, ASUS sudah lama menerapkan beberapa teknologi AI dalam setiap produk laptopnya. Yang paling sering didengar tentu saja fitur Two-way AI Noise Cancelling-nya, sebuah fitur yang berfungsi untuk memprioritaskan kualitas audio saat komunikasi dengan mereduksi suara bising, baik di sekitar pengguna laptop, maupun suara bising yang berasal dari lingkungan di sekitar lawan bicara, sehingga suara komunikasi terdengar jernih dan jelas. 

ASUS AiSense Camera, Windows Studio Effects dan AI Audio


Selain AI Noise Cancelling, teknologi AI baru yang dibenamkan pada laptop ASUS Vivobook S 14 OLED adalah ASUS AISense Camera yang bersinergi sangat baik dengan Windows Studio Effects. 

ASUS AISense Camera dan Windows Studio Effects

Fitur ini mengoptimalkan kemampuan webcam dan NPU pada laptop untuk menampilkan visual dan efek terbaik saat sedang melakukan video/conference call. Beberapa fitur yang didukung antara lain :

  • Background Blur : menyamarkan latar belakang untuk menjaga privasi dan lebih estetik
  • Gaze Correction : memastikan pandangan mata pengguna senantiasa tertuju pada kamera
  • Motion Tracking : memastikan pengguna selalu in-frame meski melakukan pergerakan
  • ASUS 3DNR : meningkatkan kualitas gambar webcam menjadi lebih tajam dan jernih
Cara mengaktifkan Windows Studio Effect di Win11

Teknologi AI Audio yang termasuk dalam ASUS AISense Camera akan memastikan kualitas audio tetap fokus dan terjaga, sesuai posisi pengguna di depan laptop.

Teknologi AI Audio

RAM, Storage Besar dan Kencang


ASUS Vivobook S 14 OLED (M5406) ini memang benar-benar bisa jadi solusi untuk memenuhi kebutuhan saya dalam menyelesaikan pekerjaan yang berkaitan dengan penulisan artikel review atau blog. Memori RAM yang besar dan gegas, 16GB LPDDR5X, sangat membantu saya dalam hal multitasking, saat saya harus berpindah-pindah aplikasi dari editor tulisan, ke editor gambar, ke editor video, bahkan sampai ke aplikasi browser untuk mengambil link video sebagai materi pendukung tulisan di dalam artikel. 

Sementara itu, materi yang berupa gambar atau video yang masih mentah (RAW) yang saya ambil melalui kamera atau smartphone, bisa disimpan/dipindahkan ke laptop untuk kemudian diolah lebih lanjut, tanpa kuatir kehabisan kapasitas. Hal ini karena laptop ASUS Vivobook S 14 OLED (M5406) sudah dilengkapi media simpan berkapasitas besar, yaitu sebesar 512GB M.2 NVMe™ PCIe® 4.0 SSD yang juga sangat kencang.

Layar ASUS Lumina OLED

ASUS Lumina OLED Display

Layar yang berkualitas tinggi tentu saja akan menambah kenyamanan dalam bekerja, apalagi jika mesti berada di depan layar laptop selama beberapa jam sehari. Layar dengan panel OLED sangat penting karena mampu menghasilkan warna yang akurat, warna hitam yang benar-benar hitam, dan warna-warni lain yang terlihat lebih natural. Meski berukuran 14 inci, layar laptop ASUS Vivobook S 14 OLED memiliki rasio 16:10 dengan rasio screen to body mencapai 89%. Artinya, layar laptop ini mampu menyajikan informasi dan bidang kerja yang lebih luas dibandingkan dengan layar wide yang biasanya memiliki rasio 16:9. Tidak hanya untuk bekerja, laptop ini juga nyaman digunakan sebagai mesin hiburan berkat refresh rate mencapai 120Hz dan response time hanya 0,2ms sehingga setiap gambar yang bergerak seperti pada game atau film terlihat sangat mulus dan lancar tanpa ghosting. 

Di sisi kesehatan mata dan perangkat, laptop ASUS Vivobook S 14 OLED telah mendapatkan sertifikasi Low Blue Light dari TÃœV Rheinland, serta fitur ASUS OLED Care yang akan menjaga panel OLED dari kemungkinan burn-in selama penggunaan dengan metode menyembunyikan taskbar, memanfaatkan screensaver, serta pixelshift selama durasi tertentu. Pembahasan lebih detil mengenai pentingnya layar OLED, dapat disimak di sini.

I/O Ports Lengkap dan Modern

I/O ports ASUS Vivobook S 14 OLED

Bekerja dengan banyak perangkat terasa lebih mudah dan nyaman dengan laptop ASUS Vivobook S 14 OLED karena meski laptop ini tergolong tipis dan ringkas, namun port I/O yang disediakan tergolong lengkap dan modern. 

Untuk pengisian daya, laptop ini sudah mendukung port USB 4.0 tipe C dengan teknologi Power Delivery. Berkat teknologi ini, metode pengisian daya bisa dilakukan secara lebih fleksibel, bisa dengan power adaptor yang ringkas bawaan laptop, charger smartphone dengan daya yang mumpuni (minimal 65W), atau bahkan menggunakan powerbank dengan daya besar.

Saat saya membutuhkan ekspansi layar untuk akses visual yang lebih luas, laptop ini sudah menyediakan port HDMI 2.1 yang mendukung resolusi layar hingga 8K pada refresh rate 120Hz (atau 4K pada refresh rate 144Hz) atau memanfaatkan port USB tipe C yang juga sudah mendukung external display. Dengan demikian, saya bisa memiliki 3 layar untuk bekerja hanya dengan menggunakan laptop ASUS Vivobook S 14 OLED ini.

Laptop ASUS Vivobook S 14 OLED masih menyediakan slot card reader untuk tipe MicroSD, di mana jenis kartu ini masih lazim digunakan pada perangkat kamera digital dan beberapa smartphone. Adanya slot ini semakin memudahkan pemindahan foto/video dari kamera, tanpa harus menggunakan kabel, sehingga proses copy bisa lebih cepat. 

Bagi pengguna yang masih menggunakan perangkat audio berkabel, ASUS Vivobook S 14 OLED juga masih menyediakan port combo audio jack 3,5mm, meskipun untuk perangkat audio wireless, pengguna bisa juga menghubungkannya melalui koneksi Bluetooth 5.3 yang menjadi standar di laptop ini. 

Laptop ASUS Vivobook S 14 OLED ini juga masih mempertahankan 2 port USB 3.2 tipe A untuk perangkat-perangkat lain yang lebih lawas, seperti keyboard, mouse, atau external storage portable. Untuk konektivitas ke jaringan atau internet, laptop ASUS Vivobook S 14 OLED sudah menggunakan modul WiFi 6E yang lebih kencang dan stabil, sehingga aktivitas streaming, download materi atau upload artikel lebih lancar.

Layanan AI di Dunia Maya

World of AI

Saat ini, layanan generative AI di dunia maya, baik gratis maupun berbayar, semakin marak. Generative AI adalah jenis teknologi kecerdasan buatan yang dapat menciptakan berbagai jenis konten, mulai dari teks, gambar, hingga audio, berdasarkan apa yang telah dipelajari dari konten yang sudah ada. Ada beberapa layanan generative AI online yang saya ketahui dan hasilnya cukup menakjubkan.

Jika dulu kalian pernah melihat video seseorang dengan wajah yang familiar, padahal orang pada video tersebut bukanlah dia, itu juga salah satu teknologi AI, yang dikenal sebagai DeepFakes. Layanan mengubah wajah orang dalam video dengan wajah orang lain ini sekarang bisa diakses secara online. Selain DeepFakes, layanan pembuatan video dengan teknologi AI juga bisa kalian akses melalui tautan SoraAI. Salah satu contoh video yang dibuat dengan teknologi Sora AI bisa disimak pada video berikut ini :


Jika membuat video hanya berdasarkan prompt saja bisa, apalagi membuat gambar/image. Ada beberapa layanan berteknologi AI untuk membuat gambar yang cukup populer, yaitu Stable Diffusion dan Mid Journey. Keduanya lazim digunakan untuk men-generate gambar hanya dengan berbekal prompt yang diberikan oleh pengguna. Salah satu hasil gambar AI yang di-generate bisa disimak di bawah ini :


Neon Car - StableDiffusion

Healthy Breakfast - MidJourney

Yang sempat menghebohkan dunia musik, bahkan sempat dibahas juga oleh Eka Gustiwana dan Indra Aziz, adalah AI kini juga bisa membuat lagu, komplit, hanya dengan berbekal lirik dan prompt genre musik yang diberikan. Video pembahasannya bisa disimak di bawah ini :


Konklusi

Teknologi AI, suka atau tidak suka, akan semakin mewarnai segala aspek kehidupan kita. Meski masih ada pendapat yang mengatakan, AI bisa menjadi ancaman bagi kemanusiaan. Namun, pemanfaatan AI tergantung pada manusia sebagai penggunanya. AI bisa jadi pedang bermata dua, dimanfaatkan untuk kejahatan, atau untuk kemaslahatan bersama. Oleh karena itu, diperlukan tanggungjawab yang besar dalam memanfaatkan teknologi AI ini, karena manusia memiliki hati nurani, dan fitrah manusia adalah sebaik-baik memberi manfaat pada sesama dan lingkungannya.

Key Value ASUS Vivobook S 14 OLED (M5406)

Seperti halnya teknologi AI, laptop juga harus menjadi tools yang memberi manfaat dan menjadikan penggunanya produktif dalam berbagai hal. Apalagi laptop dengan teknologi AI di dalamnya, seperti ASUS Vivobook S 14 OLED (M5406) yang saya idamkan, bahkan rekomendasikan ini. Dengan bodi yang ringkas serta bobot ultra ringan, hanya 1,3kg, membuat suasana kerja tidak membosankan, karena laptop ini sangat nyaman untuk dibawa ke luar ruangan, mencari suasana baru yang menyegarkan.

ASUS Vivobook S 14 OLED (M5406) memiliki layar berukuran 14 inci dengan panel ASUS Lumina OLED beresolusi WUXGA (1920 x 1200) dan rasio layar 16:10. Meski ringkas, namun bidang kerja dan visual yang luas dapat menyajikan informasi serta panel kerja yang lebih banyak, sehingga dapat meningkatkan produktivitas karena pekerjaan dapat diselesaikan secara efektif dan efisien.

Yang juga menjadi pertimbangan utama saya dalam memilih laptop AI ASUS Vivobook S 14 OLED (M5406) adalah prosesor AMD Ryzen 8000 series terbaru. Prosesor ini memiliki NPU untuk mempercepat tugas-tugas AI namun sekaligus juga efisien dalam hal penggunaan daya baterainya yang berkapasitas 75Wh. Boleh dibilang, ASUS Vivobook S 14 OLED (M5406) adalah laptop AI dengan daya tahan baterai terlama. Selain itu, prosesor AMD Ryzen sudah dikenal sebagai prosesor gaming yang memiliki performa tinggi dengan harga yang terjangkau. ASUS Vivobook S 14 OLED (M5406) dijual dengan harga mulai Rp13.799.000. 

Sekian informasi dari saya mengenai laptop ASUS AI idaman, ASUS Vivobook S 14 OLED (M5406), semoga bermanfaat. Salam kompak persahabatan selalu..

Artikel ini diikutsertakan pada Question and ASUS Blog Writing Competiton di Blog Oom Yahya










2 komentar:

  1. dulu aku nggak bakalan mengira kalau ada laptop secanggih ini, ternyata dari perkembangan teknologi yang makin canggih, sebuah laptop aja udah disematkan teknologi AI.
    Laptop aja bisa dibilang barang canggih, masih ditambah dengan teknologi AI, apa ga makin canggihhh banget ini. Apalagi Asus kalau ngeluarin produk terbaru memang nggak tanggung-tanggung

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bukan tanpa alasan brand ASUS jadi nomor 1.. inovasi tiada henti..

      Hapus