Terima kasih sudah mampir. Sebelumnya, saya mau cerita sedikit tentang latar belakang diri saya. Dulu, saya adalah seorang karyawan di departemen teknologi pada sebuah stasiun televisi lokal. Pekerjaan saya berkutat pada jaringan komputer, troubleshooting sistem, hingga memastikan siaran berjalan lancar tanpa gangguan teknis. Hidup saya bergantung pada deadline dan sistem operasi. Namun, semua berubah ketika saya terkena pemutusan hubungan kerja karena kebijakan efisiensi perusahaan, dan mulai harus fokus pada sesuatu yang sangat berbeda: usaha roti dan kue rumahan.
Awal Mula..
Usaha roti, yang kami beri nama Raika ini, kami rintis sekitar tahun 2014, di mana kala itu, saya coba memberanikan diri untuk mulai berjualan. Awalnya, yang mencoba belajar membuat roti adalah istri saya. Saya yang saat itu masih bekerja, menjadi support system dengan memberikan modal berupa peralatan baking yang mumpuni, membelikan bahan-bahan untuk membuat roti, serta membiayai kursus/pelatihan yang dibutuhkan. Istri saya mulai belajar membuat roti secara otodidak sejak tahun 2012, setahun setelah dirinya mengundurkan diri dari sebuah perusahaan penyiaran nasional di Jakarta. Meski otodidak, namun informasi resep yang didapatkan dan dipraktikkan, merupakan resep dari komunitas memasak yang cukup besar di dunia maya. Setelah itu, barulah istri saya belajar secara khusus dan resmi kepada beberapa chef terkemuka yang membuka kelas baking pada saat itu.
![]() |
Roti Raika di tahun 2014 |
Long story short, pada pertengahan tahun 2024, saya terkena pemutusan hubungan kerja, sebagai dampak kebijakan efisiensi perusahaan. Namun demikian, saya tidak terlalu terkejut dengan keputusan tersebut, mengingat segala sesuatunya sudah bisa diperkirakan sebelumnya. Hal ini meyakinkan diri saya agar bisa fokus 100% pada usaha roti yang sudah kami rintis sebelumnya, berbagi peran dengan istri, saling melengkapi dalam mengembangkan usaha yang memang kami persiapkan untuk masa pensiun (yang ternyata tiba lebih cepat dari perkiraan).
Kondisi Saat Ini..
Alhamdulillah, urusan administrasi, perijinan usaha, pendaftaran HAKI untuk logo, dan sertifikasi halal untuk produk roti dan kue, sudah kami selesaikan. Sebagai informasi saja, saat itu, semuanya kami masih kami lakukan secara manual, sehingga memerlukan waktu yang cukup lama dan energi yang tidak sedikit.
![]() |
Paten Logo Raika (HAKI) |
![]() |
ID Halal Raika |
Sekarang, kami bisa lebih fokus pada proses produksi dan upaya meningkatkan volume penjualan, dengan melakukan promosi di media sosial dan jaringan pertemanan yang kami miliki.
Tantangan Yang Dihadapi..
Ada beberapa hal yang menjadi tantangan bagi kami saat ini. Yang jelas nampak adalah turunnya penjualan. Hal ini ada kemungkinan dampak dari masifnya PHK di berbagai sektor industri, sehingga otomatis juga mempengaruhi daya beli masyarakat.
![]() |
Ilustrasi Tantangan yang Dihadapi |
Tantangan kedua yang kami sadari juga adalah belum bisa mengoptimalkan media sosial dan platform digital sebagai sarana promosi dan penjualan. Padahal, media sosial dan platform digital bisa jadi solusi untuk meningkatkan awareness dan penjualan jika dikelola dengan baik.
Tantangan ketiga yang juga kami akui adalah lemahnya pencatatan transaksi keuangan, dan belum memaksimalkan layanan perbankan/fintech.
Ketiga tantangan tersebut memerlukan solusi agar kami tetap bisa bertahan dan bila mungkin semakin berkembang. Oleh sebab itu, kami memerlukan teknologi yang tidak hanya canggih, namun juga cerdas. Dan qodarulloh, saat ini teknologi AI atau yang dikenal sebagai kecerdasan tiruan, semakin mudah diakses dan dekat dengan kehidupan kita sehari-hari. Salah satu perangkat yang kami butuhkan untuk bisa menemukan solusi atas tantangan tadi adalah ASUS Zenbook S14 OLED (UX5406SA), sebuah laptop AI dengan teknologi mutakhir yang ternyata sangat relevan untuk skala usaha kecil seperti yang sedang kami jalani.
Kenapa Perlu Laptop Cerdas di Usaha Roti dan Kue?
Mungkin banyak yang mengira bahwa bisnis makanan skala rumahan tidak butuh teknologi secanggih itu. Tapi mayoritas kita semua setuju bahwa teknologi bisa membuat pekerjaan lebih cepat, lebih rapi, lebih menarik, dan punya daya saing. ASUS Zenbook S14 OLED (UX5406SA) merupakan salah satu laptop AI dengan performa NPU 45+ TOPS, menawarkan kemampuan lebih dari sekadar tampilan yang tipis dan premium.
![]() |
ASUS Zenbook S14 OLED (UX5406SA) |
ASUS Zenbook S14 OLED memiliki kemampuan besar dengan Copilot+ dan prosesor AI yang membuat banyak hal jadi memungkinkan. Banyak sekali hal-hal yang bisa dieksplorasi dengan memanfaatkan teknologi AI dari laptop cerdas yang satu ini, untuk membantu memberikan solusi terhadap permasalahan yang sedang kami alami, khususnya terkait dengan usaha roti kami.
Penurunan daya beli memang menjadi faktot eksternal yang berada di luar kuasa kami. Namun hal ini tidak membuat kami berdiam diri, hanya pasrah menerima keadaan. Oleh karena itu, dalam kondisi saat ini, kami mesti membuat rencana agar brand produk kami bisa lebih dikenal lebih luas lagi, minimal di wilayah sekitar kami berjualan saat ini. Dan yang paling sederhana adalah membuat brosur/flyer untuk promosi secara offline.
Meski saya tidak memiliki skill desain yang memadai, namun dengan bantuan AI, saya dengan mudah bisa membuat brosur yang diperlukan, untuk dicetak sekian banyak, dan dibagikan ke instansi, sekolah di sekitar lingkungan tempat usaha Roti Raika berada. Sekarang, saya cukup kasih deskripsi ke AI di Microsoft Designer, dan hasilnya langsung jadi. Saya tinggal ganti sedikit warna dan ukuran, lalu cetak atau upload ke media sosial.
![]() |
Membuat brosur dengan bantuan AI di MS Designer |
Dengan memanfaatkan AI pada aplikasi, beberapa tugas yang tadinya memerlukan waktu cukup panjang, kini lebih sat-set, hanya bermodalkan prompt yang tepat.
Mendesain Konten Visual yang Menjual
Salah satu tantangan paling nyata di bisnis makanan rumahan adalah membuat tampilan produk semenarik mungkin. Kita tidak bisa berharap orang tergoda hanya dengan rasa kalau belum mencicipi. Tampilan visual adalah kunci.
![]() |
Ilustrasi Edit Foto di Canva dengan ASUS Zenbook S14 OLED |
ASUS Zenbook ini punya layar OLED 14 inci resolusi 3K dengan warna yang sangat akurat. Saya bisa membayangkan ketika mencoba membuat desain katalog produk lewat Canva, tampilannya benar-benar jernih dan nyata. Bahkan saat edit foto produk hasil jepretan smartphone andalan, warna roti dan topping terlihat persis seperti aslinya, berkat layar laptop ASUS Zenbook S14 OLED yang mampu mereproduksi warna dengan akurasi yang sangat tinggi.
Bikin Caption atau Proposal Lebih Gampang
Sebagai pelaku UMKM, saya bukan hanya harus bisa melakukan proses produksi dan menjual, tapi juga menulis caption, membalas pertanyaan pelanggan, hingga menyiapkan proposal kerja sama bila diperlukan. Dulu ini terasa berat, apalagi setelah seharian sibuk produksi.
Dengan bantuan Copilot di Windows 11 dan integrasi AI lokal, sekarang saya bisa minta laptop membantu menyusun ide caption, ringkasan email, bahkan membuat draft proposal kemitraan hanya dengan instruksi singkat. Saat saya terlalu lelah untuk memikirkan ide tulisan sebagai caption di Instagram misalnya, saya cukup tulis poin penting yang ingin saya sampaikan. Copilot membantu saya merapikannya menjadi caption yang informatif dan enak dibaca.
![]() |
Memanfaatkan Copilot untuk membuat caption Instagram |
Bikin Konten Video Minus Drama
Di zaman TikTok dan Reels seperti sekarang, video pendek merupakan salah satu cara cepat untuk memperkenalkan produk. Tapi jujur saja, proses editing bisa jadi memusingkan, apalagi kalau laptopnya tidak cukup kuat. Zenbook S14 OLED dengan GPU Intel Arc dan RAM 32GB ini bekerja sangat mulus untuk editing ringan hingga menengah. Gunakan aplikasi Clipchamp atau CapCut untuk potong-potong video behind-the-scenes tanpa perlu render lama. Ini penting banget! Karena kalau proses rendernya lama, biasanya suhu laptop akan meningkat dan mempengaruhi performa secara keseluruhan. Kalau istilah saya, laptopnya demam.
![]() |
Sekilas spesifikasi laptop ASUS Zenbook S14 OLED (UX5406SA) |
Pernah mengalami ketika sedang dubbing/voice over, tapi suara latar masuk semua, sehingga suara kita tidak terdengar dengan jelas? Semua itu enggak bakalan terjadi lagi karena fitur AI noise cancellation di laptop ini bisa membantu meredam suara latar dan bikin hasil audio lebih bersih. Visual yang jernih dan audio yang jelas, berkontribusi dalam meningkatkan jumlah views pada konten yang kita buat.
Administrasi UMKM Bebas Pening
Urusan administrasi mungkin jadi momok bagi banyak pelaku UMKM. Dari invoice, catatan stok, hingga rekap keuangan, semuanya harus rapi. Saya terbantu sekali dengan performa laptop ini yang cepat dan responsif saat buka Excel. Dengan bantuan AI, saya bisa menyusun laporan keuangan yang lebih komprehensif hanya dengan mengandalkan catatan transaksi yang telah saya buat di Excel sebelumnya.
![]() |
Contoh Laporan Keuangan dengan bantuan AI |
Aplikasi StoryCube sangat efektif dalam mengelompokkan foto-foto produk dan invoice per minggu. Ketika saya memerlukan laporan penjualan, saya tinggal filter berdasarkan folder dan sudah bisa langsung buat grafik penjualan harian. Ditambah lagi dengan aplikasi GlideX yang memungkinkan saya untuk melanjutkan pekerjaan dari smartphone yang saya miliki berkat dukungan fitur sinkronisasi dengan laptop.
Manfaat AI untuk Usaha Roti dan Kue Skala UMKM
![]() |
Ilustrasi Laptop ASUS AI Zenbook S14 OLED di Dapur Roti dan Kue UMKM |
Sejak mengenal teknologi AI, saya merasakan sekali betapa besar efisiensi waktu dan biaya yang bisa diperoleh dengan bantuan AI dalam menjalankan usaha roti dan kue ini. Berikut ini adalah manfaat AI yang saya rasakan saat melakukan riset resep roti pada usaha kami :
1. Optimasi Komposisi Resep
AI membantu menganalisis formula bahan dan memberikan rekomendasi perubahan takaran agar tekstur dan rasa tetap terjaga. Sistem AI juga mampu mengenali pola dari data produksi sebelumnya, seperti kapan adonan berhasil atau gagal, lalu menyarankan penyesuaian yang lebih tepat.
2. Estimasi Harga Pokok Produksi (HPP) dan Margin
AI mampu menghitung biaya produksi secara detail dari setiap varian resep dan membandingkannya dengan harga pasar. Ini memungkinkan pengusaha menentukan harga jual yang ideal berdasarkan target laba.
3. Analisis Tren Konsumen dan Pasar
Melalui data digital seperti pencarian populer dan ulasan pelanggan, AI bisa mengenali tren roti terkini, seperti popularitas roti sobek atau roti isi. Dari sini, kami bisa menyusun ide resep baru yang lebih relevan.
4. Simulasi Resep dalam Skala Produksi
AI memudahkan penyusunan resep untuk berbagai jumlah produksi, mulai dari 10 hingga 100 pcs. Penyesuaian waktu fermentasi dan suhu dapur bisa direkomendasikan secara presisi untuk menjaga kualitas produk.
5. Prediksi Dampak Kualitas Bahan
Jika terjadi perubahan pada jenis tepung atau pisang yang digunakan, AI dapat memperkirakan dampaknya terhadap tekstur, aroma, maupun masa simpan roti.
6. Otomatisasi Laporan Riset Produksi
Proses uji coba resep dapat tercatat secara sistematis dan dianalisis oleh AI, termasuk tingkat keberhasilan, bahan yang paling efisien, dan waktu fermentasi ideal. Data ini bisa diringkas dalam bentuk laporan untuk evaluasi produksi.
Mengapa Memilih ASUS Zenbook S14 OLED (UX5406SA)?
![]() |
Monogram ASUS Zenbook S14 OLED (UX5406SA) |
Untuk mendukung aktivitas saya yang sedang mengalami proses transisi dari seorang IT korporat menjadi pengusaha roti dan kue UMKM secara penuh, saya memerlukan laptop yang tidak hanya cerdas dan canggih, namun juga harus kuat, ringan dan tahan lama. Dan pilihan saya jatuh pada sebuah laptop AI bernama ASUS Zenbook S14 OLED (UX5406SA). Berikut adalah alasan mengapa saya memilih laptop tersebut :
1. Desain Ringkas dan Material Tangguh
Di tengah dapur produksi yang penuh aktivitas dan pergerakan cepat, Zenbook tampil sebagai perangkat yang tidak hanya ramping, tetapi juga tahan banting. Bobot ringan dan ketebalan hanya 1,1 cm menjadikannya mudah dibawa dari meja pencatatan ke area pengemasan. Bodi laptop dari bahan Ceraluminum™ memberikan kesan premium dan daya tahan tinggi, bahkan saat terkena debu tepung atau tetesan margarin. Pilihan warna yang modern turut andil dalam memperkuat citra profesional UMKM yang berkembang ke arah brand kekinian.
2. Performa AI untuk Otomatisasi Produksi
Setiap bahan baku punya cerita. Harga pisang bisa naik, tepung kadang langka, dan margin mesti tetap dijaga. Pusing? Tentu saja! Tapi itu dulu, ketika segalanya masih dilakukan secara manual. Di momen inilah kekuatan AI Boost NPU hingga 47 TOPS bekerja. Ia tidak hanya menghitung HPP secara presisi, tetapi juga bisa menyimulasikan beberapa skenario biaya dan menyarankan strategi produksi berdasarkan data. Dengan kekuatan pemrosesan tinggi dari Intel® Core™ Ultra 7 Processor 258V, Zenbook mampu menjalankan spreadsheet kompleks, log produksi, hingga analisis tren penjualan tanpa hambatan, semuanya berjalan lancar dalam satu perangkat. AI benar-benar membantu kami meningkatkan efisiensi.
3. Layar Akurat untuk Konten Visual UMKM
Saat merancang katalog atau memilih foto terbaik untuk unggahan Instagram bisnis, akurasi warna menjadi hal penting. Layar OLED 3K berukuran 14 inci menampilkan gradasi keemasan roti panggang atau kilau keju dengan sangat jelas. Hasilnya? Bukan sekadar estetika, tapi visual yang mampu menggugah selera calon pembeli, karena warna tampil sesuai kenyataan. Ini sangat mendukung pembuatan materi promosi digital yang profesional, bahkan bisa disandingkan dengan hasil dari tim desain besar.
4. Baterai Tahan Lama untuk Mobilitas Produksi
Dapur UMKM tidak selalu memiliki akses sumber listrik yang tersebar, karena biasanya jalur listriknya sudah dirancang untuk menyuplai daya mesin produksi yang butuh arus listrik yang stabil. Namun itu bukan masalah. Laptop ASUS Zenbook S14 OLED (UX5406SA) memiliki kapasitas baterai 72WHr, sehingga sanggup menemani aktivitas seharian penuh tanpa perlu kuatir dengan colokan listrik. Dari pagi saat menyiapkan komposisi roti hingga malam saat merekap penjualan, daya tetap terjaga, sehingga produktivitas tidak terputus. Pengisian cepat via USB-C juga dapat mempercepat proses di tengah keterbatasan waktu.
![]() |
Hasil Benchmark Baterai ASUS Zenbook S14 OLED (UX5406SA) |
5. Konektivitas dan Fitur Pendukung Operasional
Zenbook bukan hanya soal spesifikasi, tapi soal kenyamanan kerja. Dengan dukungan Wi-Fi 7 dan Bluetooth 5.4, integrasi dengan printer label, speaker portable, hingga kamera tambahan menjadi praktis. Copilot Key yang tersemat langsung memungkinkan bantuan AI dalam menyusun caption promosi, menganalisis data penjualan, atau sekadar brainstorming ide produk baru. Fitur kamera IR dan mikrofon peredam bising turut memperkuat citra profesional saat berkomunikasi dengan supplier maupun pelanggan online.
ASUS Zenbook S14 OLED (UX5406SA) sangat cocok untuk menjalankan aplikasi-aplikasi modern yang sudah mendukung teknologi AI. ASUS Zenbook S14 (UX5406SA) sudah diperkuat oleh Intel® Core™ Ultra 7 Processor 258V 32GB 2.2GHz yang memiliki 8 core dan 8 thread. Prosesor tersebut dilengkapi dengan Intel® Arc™ Graphics serta chip AI berbasis Intel® AI Boost NPU dengan kecepatan hingga 47 TOPS.
UMKM Tidak Boleh Kalah Teknologi
Sebagai pelaku UMKM, saya menyadari bahwa daya saing tidak melulu soal harga murah atau produk menarik. Tapi bagaimana kita menyajikan bisnis kita dengan profesional, cepat tanggap, dan adaptif terhadap tren. ASUS Zenbook S14 OLED bukan hanya alat, tapi bisa menjadi mitra kerja saya sehari-hari.
Dengan teknologi yang mendukung proses kreatif, administrasi, hingga keamanan data, saya bisa fokus mengembangkan produk dan memperluas pasar. Tanpa harus punya tim besar, saya tetap bisa terlihat profesional di mata pelanggan dan mitra.
![]() |
Ilustrasi Sinergi UMKM Roti Raika dan ASUS Zenbook S14 OLED |
Teknologi yang sebelumnya saya kenal di dunia IT ternyata punya tempat baru di dapur kecil saya. Dan saya yakin, banyak pelaku UMKM lain yang bisa merasakan hal yang sama, asal mau memberi kesempatan untuk mencoba dan belajar. Karena sekarang, bahkan membuat roti pun bisa dibantu AI. Jadi, kapan kalian mau mencoba teknologi AI dengan laptop ASUS Zenbook S14 OLED untuk bantu usaha kalian agar lebih efisien dan produktif?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar