Weekend kemarin benar-benar menguras energi gw banget, karena jadwal kunjungan yang cukup padat. Setelah pada Hari Sabtu gw menghadiri Pasar Akhir Pekan SCBD, dilanjutkan dengan Indocomtech & IMOS, maka pada Hari Minggunya, gw mendatangi 2 event lagi.
Jiyuu Matsuri UNJ 2016
Merupakan festival kebudayaan Jepang yang diadakan di Universitas Negeri Jakarta. Awalnya, gw skip soal info event ini. Justru anak gw yang pertama yang ngasih tau kalo ada event ini, dan dia ingin bisa hadir di sana. Mengingat pada hari Sabtu, dia mestinya kerja kelompok, dan gw sendiri sudah punya acara, maka gw pun menyanggupi untuk menemani anak gw ke sana.
Bersama pengunjung yang sedang menari Fortune Cookie |
Kami berangkat selepas Dzuhur, karena abis nyuci dan jemur, tiba-tiba gw merasa ngantuk sehingga gw tidur dulu sejenak. Perjalanan cukup lancar, bersama si Cemonk, motor kesayangan gw, kami menuju Kampus UNJ Rawamangun. Awalnya sempat kaget, karena lama nggak ke daerah situ, gw kirain pas lampu merah Rawamangun, bisa langsung belok kanan, ternyata sekarang nggak bisa. Harus muter dulu agak jauhan di ujung persimpangan lampu merah yang ke arah Cempaka Mas. Singkat cerita, sampailah kita ke lokasi, di mana gedung parkirannya cukup menyeramkan karena belum selesai sepenuhnya, dan khusus parkiran motor terasa sempit.
Di venue, rupanya kami salah masuk, karena memang ramai oleh pengunjung sehingga kami kurang memperhatikan tanda petunjuk. Ya, gw dan anak gw masuk ke arena melalui jalur/lorong keluar :p Hahaha.. Sudah terlanjur, kami pun mengikuti lorong. Rupanya di sisi kiri merupakan tenda/lapak untuk berjualan makanan dan minuman. Ada yg khas Jepang, ada juga yang tidak khas sama sekali. Sedangkan di sisi kiri, yaitu lorong pintu masuk, khusus untuk tenda/lapak penjualan merchandise resmi dan pernak-pernik ala Jepang. Anak gw rupanya pengen cari pin Hatsune Miku. Untung aja gw sebagai bapaknya, nggak skip banget soal Jejepangan ini. Secara dulu gw memang pernah ngidol sama Morning Musume, khususnya Kamei Eri.
Anyway, sesampainya di depan panggung, rupanya sedang ada kegiatan menari bersama. Ada komandannya yang joged di atas panggung, dan para pengunjung yang ada di bawahnya secara semangat mengikuti gerakannya.. Seru sekali melihatnya. Hal yang pernah gw lakukan kurang lebih 12 tahun silam. Saat itu ada event Jepang menyambut pergantian tahun di Pasar Festival. Anakku yang pertama saja saat itu masih berusia 1 tahunan, dan gw ajak. Gw menonton performance rekan-rekan gw yang menampilkan tarian dan lagu-lagu Jepang, grupnya dari Bandung, sebut saja namanya Shiroi Hana. Gw pun saat itu ikut bernyanyi dan menari bersama teman-teman gw yang usianya mungkin cukup jauh sama gw, tapi gw cuek aja.
Lagi pada joged ngikutin komando dari panggung |
Nah, saat di UNJ ini, gw juga sempat ikut bergoyang dan bertepuk tangan mengikuti irama dan komando. Namun gw lihat, anak gw kurang nyaman dengan hal itu, jadi gw putuskan untuk memotret saja, lalu mengajak anak gw mencari pin yang diinginkannya. Mungkin karena kami hadir di hari ke-2, pin yang dicari tidak ditemukan. Namun anak gw tetap membeli beberapa pin anime, gw pun juga beli sebagai wujud kebersamaan.
Pin |
Selain pin, ternyata anak gw juga beli notes bergambar karakter anime. Entah apa animenya, karena gw sukanya anime bergenre robot daripada yang lucu-lucu gitu. Setelah mentok, yang dicari gak dapet, sedangkan panggung juga lagi rehat, akhirnya gw ajak anak gw ke event berikutnya, yaitu..
AnimeToku 2016
Event gelaran Sacca Production ini dilangsungkan di Kuningan City Mall lantai 3 dan 4. Acaranya sih santai, nggak hard selling banget seperti toysfair, tapi lebih ke ajang kumpul komunitas anime dan tokusatsu.
Gerbang AnimeToku |
Di sini gw menemui beberapa rekan komunitas gw yg biasanya hanya bercengkerama di grup FB semata. Mulai dari SHFIndo, BTSTP_ID, GGI, GCI dan lain-lain.Setelah sejenak bertegur sapa dengan mereka, gw dan anak gw pun menuju lantai 4, yaitu wilayah jual beli.
Sampai di atas, gw langsung melihat kawan gw dari Semarang, Oddie, lagi jaga lapaknya JShop. Ngobrol-ngobrol sejenak, karena biasanya hanya saling komentar di FB, anak gw liat-liat lapak di depannya. Ternyata di sana ada jual pin juga, dan akhirnya yang dicari anak gw malah dapatnya di sini. Ya, pin Hatsune Miku :) Alhamdulillah. Selepas ngobrol, kami beranjak muter² melihat-lihat dagangan yang dijual. Gw liat ada lapak yang jual cat mig, jual diecast, mainan vintage dan lapak gunpla dan figure, WhiteBase bersama om Robby di sana. Karena om Robby lagi sibuk, gw skip dulu liat lapaknya, takut khilaf sih sebenernya, hehehe. Sampe ujung lapak, ada yg jualan burger, tapi anak gw nampaknya nggak tertarik dan malah kepengen balik ke lapak tempat dia beli pin tadi. Rupanya dia ingin ngasih gantungan kunci Little Pony buat adiknya. Gw kirain mah dia beliin, ternyata tetep aja pake duit bapaknya. Dari sana, gw balik ke WhiteBase untuk sekedar menyapa om Robby. Ngobrol², dia bilang ada unit Origin tinggal 2, Zaku Denim/Slender sama Gundam Local Type. Iseng nanya harga, dan ini nampaknya fatal. Akhirnya gw pun #khilaf nebus Zaku Denim/Slender yang memang sedang gw incar. Tapi gw rasa, it's still worth it mengingat harga pasaran online apalagi di KS cukup tinggi, dan gw dapat BEST PRICE! Whatta lucky day. Selepas itu, gw pamitan sama Oddie, lalu kembali ke booth GCI untuk bertegur sapa dan bercanda dengan rekan lainnya.
Di bawah, gw pun sempatkan diri untuk foto-foto bersama mereka, foto koleksi yang dipajang, hingga tiada terasa, waktunya episode Gundam Iron Blooded Orphan terbaru tayang di kanal GundamInfo. Nonton bareng pun terlaksana.
Nobar Gundam IBO GCI-GGI |
Acara di bawah pun nggak kalah seru. Booth BTSTP_ID misalnya, bikin giveaway event dengan kompetisi fotografi mainan di sana.
OTS Photo Contest by BTSTP_ID |
Mereka sediakan beberapa spot figur dan dioramanya, jadi pengunjung yang mau ikutan bisa langsung take action, take pictures, dan submit!
Di panggung utama, kosplayer tokusatsu juga meramaikan suasana. Kostum heroes yang keren-keren mereka tampilkan, bahkan pengunjung juga bisa foto bareng mereka lho.
Gak terasa, langit sudah gelap, hari pun mulai malam. Tandanya kami harus segera pulang. Anak gw pun juga sudah mengeluh capek di kakinya. Gimana papa, Nak? Sejak kemarin jalan kaki terus?
Sekian cerita gw di weekend yang lalu. Padat, penuh agenda, dan mayoritas dilakukan dengan jalan kaki, membuat betis gw ini semakin sintal dan teyolen. Sampai jumpa di tulisan gw berikutnya. Terima kasih sudah membaca.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar