Artikel Unggulan

Makna IP Rating pada Gawai

Kita sering menemukan istilah IP sekian-sekian ketika sedang membaca spesifikasi teknis sebuah gawai. Kode ini umumnya digunakan untuk meruj...

Tampilkan postingan dengan label film. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label film. Tampilkan semua postingan

KPop Demon Hunters: Ketika Girl Group dan Iblis Bertarung di Dunia Animasi


Kalau kamu pecinta K-pop dan penggemar animasi, kemungkinan besar kamu sudah dengar soal KPop Demon Hunters. Film ini tayang di Netflix sejak 20 Juni 2025 dan langsung mencuri perhatian karena gabungan yang tidak biasa—girl group K-pop yang juga pemburu iblis. Yap, kamu nggak salah baca.

Mini Seri Teknisi Magang Season II, Lebih Seru Lebih Lucu!

 


Pasca mendapat sambutan positif dari masyarakat, mini seri Teknisi Magang season II kini sudah bisa dinikmati pemirsa secara gratis di kanal Youtube IndiHome per Ahad, 2 April 2023. Teknisi Magang merupakan konten video edukatif mengenai aktivitas keseharian para teknisi IndiHome dalam menjalankan tugasnya yang dibalut dengan nuansa komedi. Tentunya pada seri lanjutan ini, penonton akan disuguhkah cerita yang lebih seru, lucu, dan menghadirkan bintang tamu yang tidak kalah jenaka.

Train 2020 - Review (Drama Korea)

 


"Pernahkah terlintas dalam benakmu? Bahwa mungkin, entah di mana, kita menjalani kehidupan yang berbeda, dengan hubungan yang berbeda, di dunia lain?"


Seo Do Won, adalah seorang detektif polisi yang sangat berintegritas dalam menegakkan hukum. Setiap celah akan selalu dimanfaatkan agar seorang kriminal mendapatkan hukuman yang setimpal dengan kejahatan yang telah dibuatnya. Di sisi lain, Han Seo Kyung, seorang jaksa muda yang juga memiliki integritas tinggi, seringkali mempertanyakan metode yang dilakukan Seo Do Won dalam menegakkan hukum di wilayahnya. Hingga suatu ketika, Seo Do Won hendak menjebak pelaku kriminal yang cukup licin karena pengaruh kekuasaannya, menemukan bukti kejahatan lain, yaitu korban-korban pembunuh berantai, di rel kereta sekitar Stasiun Mukyeong.

Bad Boys for Life (Review)


Film ketiga dari pasangan detektif Miami, Marcus dan Mike yang diperankan oleh Martin Lawrence dan Will Smith ini nggak pernah saya duga bakal beneran dibuat. Mengingat film pertama dan keduanya saja cukup jauh dirilis + usia keduanya yang tidak lagi muda. Namun justru di situ konflik internal mereka digali lebih jauh, di mana kekompakan keduanya diuji sampai akhir film nanti.

Dracula, Kisah Legenda yang Tak Lekang oleh Masa


Kisah Drakula senantiasa menarik untuk diceritakan. Mungkin ada banyak versi tentang kisah Drakula yang pernah kita dengar, baca atau saksikan sebelumnya. Dan baru-baru ini, BBC kembali membuat ulang cerita legendaris tentang Count Dracula. Ditayangkan dalam 3 episode saja, namun durasi setiap episodenya cukup panjang, setara 1 buah film bioskop, yaitu 1 jam 30 menit saja.

| Episode 1



Di episode awal ini menceritakan tentang seorang pengacara bernama Jonathan Harker, yang diminta untuk datang ke kastil milik seseorang bernama Count Dracula, untuk mengakuisisi beberapa properti di Inggris. Oya, Count Dracula sendiri diceritakan tinggal di sebuah lokasi terpencil di Romania dan tidak banyak warga sana yang mengetahui persis di mana lokasi kastil itu berada. 

Ghost Wife [Thai Movie] - Review


"Hindari pergaulan bebas, aborsi bukan solusi!"

Nard adalah seorang siswi Sekolah Menengah Atas di kota Bangkok. Dia baru kelas 10, alias masih jadi siswa baru. Dia berasal dari desa, karena mungkin di sana tidak ada SMA. Di kota Bangkok, Nard terpaksa menyewa apartemen, kalau di sini istilahnya ngekos. Di hari pertama sekolahnya, Nard tampak sedikit gusar karena akan terlambat masuk sekolah. Di halte tempat Nard menunggu bis, tiba-tiba datang seorang siswa tampan yang langsung mendekati Nard. Dia mengetahui, Nard bersekolah di SMA yang sama dengannya. Namanya Mac, dia kelas 12 di sana. Karena takut terlambat, Mac akhirnya memutuskan untuk naik taksi saja ke sekolah, dan mengajak serta Nard. Alhamdulillah, akhirnya mereka berdua tidak terlambat.

Peluncuran Jagat Sinema Bumilangit Jilid 1 Menandai Hidupnya Superhero Indonesia


Hari ini, 18 Agustus 2019, Screenplay Bumilangit resmi mengumumkan peluncuran Jagat Sinema Bumilangit Jilid 1. Beberapa tahun ke depan telah dipersiapkan tujuh film yang akan berada dalam jalinan film yang berada di dalam satu cerita. Jagat Sinema Bumilangit dibuka dengan Patriot Pertama yaitu Gundala yang filmnya akan tayang 29 Agustus 2019.

Aktor dan aktris Indonesia papan atas dipastikan akan terlibat di Jagat Sinema Bumilangit. Mereka adalah Abimana Aryasatya yang berperan sebagai Gundala, Chicco Jerikho sebagai Godam, Pevita Pearce sebagai Sri Asih, Chelsea Islan sebagai Tira, Tara Basro sebagai Merpati, Asmara Abigail sebagai Desti Nikita, Hannah Al Rashid sebagai Camar, Kelly Tandiono sebagai Bidadari Mata Elang, Joe Taslim sebagai Mandala, Vanessa Prescilia sebagai Cempaka, Della Dartyan sebagai Nila Umaya, Ario Bayu sebagai Ghani Zulham, Bront Palarae sebagai Pengkor, Lukman Sardi sebagai Ridwan Bahri, Daniel Adnan sebagai Tanto Ginanjar, Tatjana Saphira sebagai Mustika Sang Kolektor, Zara JKT48 sebagai Virgo, Dian Sastrowardoyo sebagai Dewi Api, dan Nicholas Saputra sebagai Aquanus.



"Erick Thohir: Peluncuran Jagat Sinema Bumilangit Jilid 1 Menandai Hidupnya Superhero Indonesia"

Peluncuran Jagat Sinema ini diharapkan memberikan gairah dan semangat baru bagi industri kreatif di Indonesia. Karya anak bangsa harus jadi tuan rumah di negara sendiri dan bahkan dipasarkan secara internasional.

Bumilangit yang berdiri sejak tahun 2003 adalah sebuah perusahaan hiburan berbasis karakter terdepan di Indonesia yang mengelola pustaka karakter terbanyak, sekitar 1000 lebih karakter ciptaan banyak komikus legendaris Indonesia. Nama-nama legenda seperti bapak komik Indonesia RA Kosasih, Ganes TH., Hasmi, Jan Mintaraga, Mansyur Daman, Wid NS, Nono GM, Banuarli Ambardi, Mater sampai Iwan Nazif dan Is Yuniarto merupakan original artist yang karyanya dilisensi di Bumilangit.

Jagat Bumilangit dimulai sejak Letusan Toba 75.000 SM. Jagat Bumilangit terbagi atas empat era yaitu Era Legenda, Era Jawara, Era Patriot, dan Era Revolusi. Era Jawara adalah eranya para pendekar, mereka ada di masa kerajaan nusantara. Jagat Jawara memiliki 500 karakter dengan 50 judul komiknya yang telah diterbitkan.  Di antaranya ada Si Buta Dari Gua Hantu dan Mandala.

Sedangkan Era Patriot adalah eranya para jagoan. Mereka ada di masa saat ini. Untuk Jagat Patriot terdiri dari 700 karakter dan 110 judul komiknya, yang telah diterbitkan dan dijual. Sepanjang sejarahnya komik-komik ini telah terjual lebih dari dua juta eksemplar dan dibaca oleh lebih dari sepuluh juta orang. Karakter-karakter terkemuka yang termasuk di dalamnya adalah Gundala, Sri Asih, jagoan pertama Indonesia yang diciptakan tahun 1954, lalu Godam, Tira, Sembrani dan masih banyak lagi lainnya.


Film ‘Gundala’ adalah film pertama dari Jagat Sinema, ditulis skenarionya dan disutradarai oleh Joko Anwar. Gundala diperankan oleh Abimana Aryasatya. Kembalinya karakter ciptaan Hasmi ke layar lebar ini diharapkan dapat memperlihatkan ke generasi baru bahwa Indonesia mempunyai karakter jagoan yang layak dibanggakan. Bumilangit Studios, Screenplay Films bekerja sama dengan Legacy Pictures dan Ideosource entertainment mempersembahkan film ‘Gundala’ yang akan tayang 29 Agustus 2019.

Selain tayang di Indonesia, Film  ‘Gundala’ berhasil menembus Toronto International Film Festival bersama beberapa film dunia yang paling ditunggu kehadirannya tahun ini, antara lain JOKER karya Todd Phillips, RADIOACTIVE Marjane Satrapi, dan KNIVES OUT yang dibintangi Chris Evans dan Daniel Craig. Gundala akan bersaing dengan film-film lainnya untuk memperebutkan People’s Choice Awards. Film GUNDALA akan diputar di program Midnight Madness dan menjadi satu-satunya film Asia Tenggara di program tersebut.

Erick Thohir, salah satu Executive Producer Jagat Sinema Bumilangit menyampaikan, “Bila film-film superhero hollywood berhasil merajai perfilman nasional, maka saya berharap sudah waktunya film-film superhero Indonesia dapat diterima dengan baik di negeri sendiri, bahkan bila memungkinkan di negara lain. Film-film Jagat Sinema sudah melalui riset bertahun-tahun, disesuaikan dengan cerita yang sudah lama ada di bumi Indonesia, dipadukan dengan teknologi terkini. Semoga karya Jagat Sinema Bumilangit dapat diterima, diapresiasi dan didukung masyarakat Indonesia".


Erick bukanlah orang baru di dunia perfilman Indonesia, Ia juga pernah mengeluarkan beberapa film bekerja sama dengan insan perfilman seperti Soekarno, Tanda Tanya, Perahu Kertas dan beberapa film lain.


Good Doctor (2013 Drama Korea)


Beberapa waktu lalu, saya melihat potongan adegan film tentang seorang dokter yang sedang melakukan pertolongan pertama pada seorang anak kecil yang jadi korban kecelakaan di timeline Facebook. Merasa adegan itu menarik, saya pun mencari tahu mengenai judul film tersebut. Ternyata itu adalah adegan dari serial TV Korea alias drakor yang berjudul Good Doctor, yang tayang pada tahun 2013 lalu. Terlambat? Tidak! Saya lebih suka menonton serial yang sudah komplit daripada yang nanggung mesti nunggu tiap minggu. Dan inilah impresi saya setelah menonton drakor Good Doctor.


Serial ini mengisahkan tentang seorang dokter yang mengidap sindrom savant alias autisme, di mana pada serial ini, penderitanya memiliki kekurangan dalam hal komunikasi, namun memiliki kelebihan di saat mempelajari dan mengingat sesuatu. Park Shi On, adalah tokoh sentral dalam drama ini.

Diawali saat dirinya hendak menghadiri ujian kompetensi untuk bisa menjadi dokter jaga di sebuah Rumah Sakit yang dikelola Yayasan Pendidikan Universitas. Namun di tengah perjalanan, dia menemui kasus seorang anak kecil yang mengalami kecelakaan, ketiban papan iklan di sebuah terminal. Sontak Park Shi On melakukan pertolongan pertama, sembari memanfaatkan beberapa benda yang bisa didapatkan di sekitarnya. Sepintas mirip kisah Mac Gyver namun kali ini terjadi di dunia kedokteran.

Karena keterlambatannya, pihak Rumah Sakit awalnya tidak menyetujui untuk merekrut seorang dokter yang memiliki kebutuhan khusus, namun setelah semua kejadian tersebut jelas, pada akhirnya Rumah Sakit setuju untuk merekrut Park Shi On sebagai dokter baru di sana.

Sebagai seorang yang memiliki kebutuhan khusus, tentu saja terjadi pertentangan dan rasa tidak percaya, apakah Park Shi On mampu bersikap dan berlaku layaknya seorang dokter? Awalnya semua menunjukkan rasa tidak suka dan keraguan yang sangat jelas, apalagi dalam satu kasus tes operasi, Park Shi On gagal mengatasi kegugupannya sehingga dokter Kim Do Han yang menjadi ketua tim dokter operasi di mana Park Shi On berada, mengatakan dia tidak layak untuk menjadi seorang ahli bedah.

Beragam konflik terjadi selama serial berlangsung, baik antar sesama dokter yang berbeda departemen, maupun antara pihak Rumah Sakit dengan Manajemen Yayasan. Berbagai tokoh pendukung cerita dengan beragam latar belakang karakternya, diramu menjadi sebuah kisah yang menarik untuk ditonton setiap episodenya. Dan kehadiran Park Shi On yang lugu, lambat laun mampu mengubah atmosfer dan sikap orang-orang di sekitarnya, yang awalnya antipati terhadap dirinya, menjadi lebih ramah dan terbuka. Sungguh aura positif yang luar biasa. 

Masa kecil Park Shi On boleh dibilang kurang beruntung. Ayahnya yang pemarah, sering sekali menyiksa ibu dan dirinya. Selain karena memiliki kekurangan, makin menjadi pula sejak kakaknya tewas karena kecelakaan di gua bekas tambang. Sejak itu, dirinya hidup bersama seorang dokter di desa tersebut, dan diasuh hingga dirinya dewasa dan mampu menjadi dokter seutuhnya. Sedangkan kedua orangtuanya pergi entah kemana. Alasannya apa? Tonton saja dulu biar seru.

Sebagai seorang yang beranjak dewasa, walau dirinya memiliki kebutuhan khusus layaknya anak berusia 10 tahun, dirinya juga merasa ingin dicinta. Bukan sebagai adik, namun sebagai pasangan. Dilema antara rasa tak ingin menyakiti hati dan perasaan pasangannya, menjadikan dirinya memendam rasa sakit di hatinya. Biarlah aku menderita, asalkan dia bahagia, begitu mungkin pikir Park Shi On. Namun semua itu salah. Dalam cinta, ada pengorbanan yang mesti dilakukan, dan itu sangat worth it.

Di serial ini, kelak latar belakang setiap tokoh dan karakternya akan terbuka, mengapa mereka bersikap demikian. Dan itu menjadi sebuah jalinan cerita yang membuat kita bisa memaklumi dengan logika.

Ada dua karakter yang membuat saya kagum, bahkan sampai merasa jika mereka beneran menderita autisme, yaitu Park Shi On dewasa selaku tokoh utama, dan karakter Park Shi On kecil.


Akting mereka di serial ini benar-benar meyakinkan sekali. Dan hal seperti ini jarang/tidak pernah saya temui di shitnetron Indonesia, walau adaptasi dari drama populer di luar negeri sekali pun. Jika seandainya tidak ada adegan Shi On dalam kondisi normal seperti dalam imajinasi dokter Cha, mungkin saya akan menganggap serial ini benar-benar diperankan oleh pengidap autisme. Empat jempol untuk aktornya.

Menurut saya, walau ini serial tv lama, namun saya merekomendasikan untuk menontonnya karena memang benar-benar menarik untuk diikuti. Menurut informasi, drama seri ini juga diadaptasi untuk dibuatkan versi Amerikanya, namun bagi saya, yang original tentu saja lebih punya daya tarik tersendiri.


Sekian ulasan dari saya, sampai jumpa di tulisan saya berikutnya. Salam kompak persahabatan selalu.

A Werewolf Boy (Korean Movie)


"Sebuah kisah relasi antara seorang gadis manusia dengan lelaki monster srigala.."
Kim Sun Yi, di masa tuanya, menetap di Amerika bersama keluarga anaknya. Kehidupan ekonomi mereka tampak mapan sejahtera. Hingga pada suatu ketika, sebuah panggilan telepon menyapa, dan mengharuskan nenek Sun Yi kembali ke Korea, ke sebuah tempat di mana masa remajanya sempat dijalaninya di sana.

Sampai di Korea, nenek Sun Yi dijemput oleh cucunya yang sudah remaja. Dari bandara, mereka langsung menuju ke sebuah rumah tua, tempat sang nenek tinggal dahulu. Ya, rumah itu dikabarkan sudah mendapatkan penawaran. Namun sang nenek masih merasa kurang yakin, dan meminta agar dirinya beserta sang cucu bisa menginap di sana barang semalam saja. Dan kisahnya pun bergulir ke masa 47 tahun yang silam..

Sun Yi muda, terpaksa hijrah dari kota, tinggal di desa, karena kondisi kesehatannya sebagai penderita asma. Dokter bilang, udara pedesaan akan membantu proses penyembuhan dirinya. Di desa, mereka menempati sebuah rumah tua. Mereka tidak mengetahui sejarah awal rumah tersebut, di mana dahulu rumah itu digunakan untuk budidaya srigala. Hingga pada suatu hari, Sun Yi pergi ke gudang, dan membuka kunci pintu di dalamnya, lalu sesosok mahluk keluar dari sana.

Sun Yi terjatuh tanpa tahu apa gerangan yang menabraknya, hingga pada suatu ketika, dirinya sedang menjemur pakaian bersama ibunya, dan dia merasa sesosok mahluk sedang memperhatikan mereka berdua.


Ternyata, sosok tersebut adalah seorang anak lelaki kumal, yang tidak bisa berbicara apapun selain menggeram. Dari tingkah lakunya, anak lelaki itu bagaikan hewan buas yang tak pernah bertemu manusia sebelumnya. Namun ibu Sun Yi malah memberanikan diri untuk memberikan makanan kepadanya, dan langsung dilahapnya dengan rakus.

Ibu Sun Yi berinisiatif untuk merawatnya, dengan memandikan dan memberinya baju baru. Sun Yi dan adiknya pada awalnya merasa kurang senang, karena tingkah laku anak lelaki ini sangat liar.


Akhirnya Sun Yi pun ikut membantu ibunya untuk merawat anak lelaki ini. Bahkan dirinya pun bersedia memotong rambutnya sehingga si anak lelaki liar ini jadi tampak lebih tampan.

Karena tingkahnya yang liar, Sun Yi membaca beberapa buku referensi mengenai hewan. Dan satu metode yang dicobanya adalah layaknya memelihara anak anjing. Dan nampaknya metode ini membawa hasil yang positif.


Untuk memudahkan komunikasi, si anak lelaki tadi, diberi nama Kim Chul Soo oleh ibunya Sun Yi. Dan sejak saat itu, tanpa terasa, hubungan di antara Chul Soo dan keluarga Sun Yi makin erat. Chul Soo berlaku layaknya anjing penjaga bagi keluarga tersebut. 


Ternyata, hal ini menimbulkan kecemburuan pada diri Ji Tae, anak rekan kerja almarhum ayah Sun Yi, yang diam-diam ternyata menyukainya. Perlahan Ji Tae mulai melakukan hal-hal yang membuat Chul Soo kembali diasingkan dari peradaban.

Apakah Sun Yi mampu mengubah Chul Soo kembali menjadi layaknya manusia normal? Siapa sebenarnya Chul Soo? Apakah benar dia adalah anak yatim piatu akibat perang yang dijadikan percobaan? Apakah Chul Soo mampu menepati janjinya untuk selalu menunggu Sun Yi? Dan apakah Sun Yi dapat kembali menemui Chul Soo di masa tuanya ini?

Film ini, entah bagaimana, bisa membuat penontonnya terhanyut dan termewek-mewek dengan beberapa adegan yang memilukan hati. Di mana hubungan antara dua insan yang berbeda, mesti terpisahkan oleh waktu dan keadaan.




Vanishing Time - A Boy Who Returned (Film Korea)

"Apa yang akan kalian lakukan jika seketika waktu di sekitar kalian terhenti, dan hanya waktu kalianlah yang tetap berjalan?"


Soo Rin adalah seorang anak perempuan yang tinggal bersama ayah tirinya. Ibunya wafat karena kecelakaan lalu lintas. Karena tuntutan pekerjaan, pembangunan terowongan di sebuah pulau di Korea, Soo Rin beserta ayah tirinya pindah ke sana. Hubungan mereka nampaknya tidak terlalu baik. Di sekolah pun Soo Rin dikenal sebagai anak yang aneh, blognya penuh dengan tulisan mengenai hal-hal mistis.


Suatu hari, sepulang sekolah, Soo Rin bertemu dengan seorang anak laki-laki, Seong Min namanya. Di antara seluruh kawannya, hanya Seong Min yang mau berkawan dengannya. Bahkan tulisan di blog Soo Rin pernah dipraktekkannya, walau menurut Soo Rin itu semua dusta belaka. Lambat laun hubungan mereka makin dekat dan akrab. Soo Rin memiliki tulisan rahasia yang hanya bisa dibaca olehnya, dan Seong Min diminta untuk menghafalkannya juga. Tulisan mereka dikumpulkan dalam sebuah buku bersampul merah.


Karena memiliki kesamaan minat, pada suatu ketika Seong Min mengajak Soo Rin ke sebuah rumah yang sudah terbengkalai cukup lama, dan nampaknya tak seorang pun menyadari keberadaan rumah ini. Di sana, mereka berdua saling bercerita mengenai latar belakang kehidupan masing-masing. Seong Min yang rupanya memiliki minat seni pahat, membuatkan pahatan wajah Soo Rin di sebuah sabun, yang sayangnya, sabun itu terjatuh ke dalam lubang di tangga kayu yang lapuk.


Pada suatu hari, Soo Rin berjumpa dengan Seong Min dan kawan-kawannya, Tae Sik dan Jae Wook. Mereka berencana pergi ke gunung untuk melihat proses peledakan pembuatan terowongan, proyek yang sedang dikerjakan oleh ayah tiri Soo Rin. Tak dinyanya, di atas sana, mereka justru menemukan sebuah gua yang memiliki kisah legenda, namun tak seorang pun mempercayainya.


Mereka berempat nekat masuk ke dalam gua tersebut, dan di dalamnya, mereka menemukan sebuah telaga yang bercahaya dari dalam dasarnya. Ternyata, cahaya itu berasal dari sebuah telur yang mirip fosil dinosaurus. Seong Min nekat mengambil telur tersebut dan membawanya ke permukaan. Sesampainya di atas, mereka penasaran dengan isi telur tersebut, dan hendak memecahkannya. Namun Soo Rin panik, karena jepitan rambut pemberian alm. ibunya hilang terlepas. Soo Rin pun kembali ke dalam gua untuk mencarinya, sementara ketiga anak lelaki di atas memecahkan telur tersebut tanpa menunggu Soo Rin.


Keanehan terjadi, ketika telur sudah pecah, ternyata tidak ada isinya. Seong Min berinisiatif kembali ke dalam gua untuk menjemput Soo Rin, namun yang dilihatnya adalah Soo Rin berdiri mematung di tepi telaga. Seong Min pun kembali ke atas menemui teman-temannya. Sejak saat itulah, waktu terhenti di sekitar mereka, dan hanya waktu merekalah yang tetap berjalan seperti biasa, tanpa tau siang dan malam, karena saat telur dipecahkan, waktu masih siang.

Di dunia Soo Rin, akhirnya Soo Rin berhasil diketemukan, sedangkan 3 kawan lainnya menghilang tanpa jejak. Soo Rin nampak masih terpukul, dan cerita yang disampaikannya pun tidak seorang pun mempercayainya. Di tambah lagi, perilaku Soo Rin di sekolah yang dinilai tergolong aneh di mata kawan-kawannya.

Hingga pada suatu hari, Soo Rin mendengar suara berisik dari luar rumahnya, dan melihat tempat rahasianya, yang hanya diketahui oleh dirinya dan Seong Min, telah dibuka. Sontak dia pun mengejar sosok bayangan yang lari ke dalam hutan. Di sana dia menemukan sosok seorang lelaki dewasa yang anehnya mengenal dirinya dan mengatakan jika dirinya adalah Seong Min. Soo Rin yang panik dan ketakutan lalu berteriak keras sehingga mengagetkan sosok tersebut, dan buku bersampul merah yang akan diberikannya terjatuh, lalu dia pun melarikan diri untuk bersembunyi.


Soo Rin menceritakan yang terjadi pada ayah tirinya, juga kepada polisi, hingga akhirnya mereka menemukan buku merah itu. Tak lama kemudian, Soo Rin mencabut laporannya, setelah membaca isi buku tersebut sampai habis.


Kemudian Soo Rin berusaha mencari keberadaan lelaki tersebut, dan berhasil menemukannya di rumah tua tempat mereka pertama kali bertukar cerita. Dari buku tersebut, Soo Rin akhirnya mengetahui apa yang terjadi pada Seong Min dan kawan-kawannya, ketika mereka semua ternyata terjebak dalam lingkaran waktu yang tak pernah berganti. Kecemasan akan keadaan yang membuat mereka kehilangan keyakinan untuk bisa kembali ke dunia yang mereka jalani bersama sebelumnya.


Lalu apakah Soo Rin dapat meyakinkan orang-orang bahwa sosok lelaki itu adalah Seong Min yang hilang? Bagaimana cara Seong Min agar dia bisa kembali dari jebakan waktu? Dapatkah Seong Min kembali menjalani kehidupannya secara normal? Mampukah Soo Rin menerima keadaan Seong Min seperti sekarang ini? Saksikan saja film yang bertema fantasi tentang waktu ini dan temukan jawabannya di sana. Bagi yang senang dengan tema time-paradox, film ini layak untuk menambah portofolio tontonan kalian.



Tunnel - Serial TV Drama Korea


Berkisah tentang kasus pembunuhan berantai yang terjadi di Hwayang era 1986, di mana saat itu Detektif Park Kwang Ho dan timnya sedang menyelidiki dan mencari siapa pelakunya. Kala itu sang pelaku tergolong licin dan sulit untuk dilacak keberadaannya, hingga pada suatu ketika, ketika Detektif Park Kwang Ho sedang iseng, kembali mengunjungi TKP di sebuah terowongan, di sana dia melihat sesosok manusia sedang 'menikmati' proses pembunuhan yang telah dilakukannya. Seketika dia pun mengejar tersangka, hingga tiba pada suatu tempat yang gelap gulita, dia pun digetok kepalanya dari belakang oleh tersangka. Dalam temaram cahaya terowongan, Detektif Park pun akhirnya pingsan, sedangkan pelaku pergi meninggalkannya dengan asumsi, sang Detektif tak mungkin selamat.

Tersadar dari pingsannya, Detektif Park langsung menuju ujung terowongan, dan langsung kembali ke kantor polisi Hwayang tempat dirinya bekerja. Setibanya di kantor polisi,semuanya sepi, hanya ada seorang pria yang sedang bekerja. Langsung saja Detektif Park mendekati dan menanyakan siapa gerangan dirinya, tanpa menyadari segala sesuatunya sudah jauh berbeda.


Sempat terjadi salah paham, di mana Detektif Park langsung memborgol Letnan Sun Jae yang juga mengaku sebagai polisi. Namun karena Detektif Park tidak mengenalnya, sehingga menganggap Sun Jae berdusta. Tak berapa lama kemudian, kantor polisi itu pun ramai. Namun kebetulan pula, nama polisi baru yang dipindahkan ternyata sama dengan nama Detektif Park, hanya saja tahun kelahirannya yang berbeda. Di sini akhirnya Detektif Park menyembunyikan identitas aslinya, sambil mencari jalan untuk kembali ke masa silam. Awalnya tidak banyak yang tahu jati diri Detektif Park, namun karena setiap pembicaraan tentang kasus selalu membawa kisah kasus 30 tahun yang lalu, mau tidak mau, akhirnya Ketua Tim Investigasi Sung Sik menyadarinya. Ya, Detektif Park adalah senior/atasannya di tahun 1986 lalu.


Seiring berjalannya waktu, akhirnya Detektif Park menyadari jika dirinya terlontar selama 30 tahun ke masa depan. Berawal dari ketidakcocokannya dengan Sun Jae yang menjadi atasan/partnernya, dan Sung Sik yang canggung menutupi identitas asli Detektif park, akhirnya mereka mampu menjadi tim yang solid dengan segala perbedaan karakter yang mereka miliki. Dalam menyelidiki kasus pembunuhan yang mirip dengan yang terjadi di masa lalu, Detektif Park sekaligus mencari keberadaan istrinya di masa itu. Dan di masa depan itulah, Detektif Park mengetahui jika ternyata dia memiliki seorang anak, yang mana kemungkinan istrinya di masa lalu sedang mengandung ketika dia jatuh pingsan di dalam terowongan.

Dapatkah Detektif Park menyelesaikan kasus pembunuhan berantai yang terjadi di masa lalu dan masa kini? Siapakah sebenarnya Sun Jae dan Shin Jae Yi yang senantiasa berada di sisi Detektif Park? Siapa sebenarnya Park Kwang Ho masa kini? Kemana dia sebenarnya berada? Dapatkah Detektif Park kembali ke masanya dan menemui istrinya?

Film seri ini cukup unik dan menarik dari sisi penggambaran cerita dan plot, dan pemotongan tiap episodenya membuat kita penasaran dengan kisah selanjutnya. Dan menurut gue, film ini layak untuk ditonton buat kalian yang gemar kisah detektif.


Pee Mak Phrakanong

Sebelumnya, gue belum pernah nonton film horror dari Thailand karena menurut kisah kawan-kawan yang sudah pernah nonton, film horror Thailand terbaik dalam menakuti penontonnya. Namun suatu ketika, gue mambaca status Path seorang kawan lama, dan selepas gue menyelesaikan drama Korea Tunnel, film ini mendadak masuk dalam daftar film yang mesti ditonton segera.


Pee Mak dan ke-empat kawannya ditugaskan di garis depan dalam pertempuran. Saat itu, Pee Mak meninggalkan istrinya yang sedang mengandung di kampung. Dan di setiap kesempatan, mereka ingin sekali kembali ke kampungnya. Hingga pada suatu ketika, mereka berlima maju ke medan perang, dan mengalami luka-luka, sehingga diperbolehkan kembali ke kampung halaman. Namun saat mereka memasuki kampung Pee Mak, mereka merasakan keganjilan yang amat sangat.

Akhirnya Pee Mak sampai ke rumahnya, dan disambut oleh istrinya yang cantik jelita. Sang anak sudah lahir, dan sedang berada di ayunan. Karena sudah terlalu malam, keempat kawan Pee Mak pun dipersilakan untuk beristirahat di rumah mendiang bibi Pee Mak, yang letaknya di seberang sungai, persis di depan rumah Pee Mak. 

Esok paginya, Pee Mak dan kawan-kawan pergi ke pasar untuk berbelanja. Namun anehnya, ketika mereka melihat wajah Pee Mak, serentak seluruh pedagang enggan menjual dagangannya kepada Pee Mak. Hal ini menjadikan mereka bertanya-tanya, ada apa gerangan yang sebenarnya sedang terjadi? Sesampainya mereka kembali ke rumah Pee Mak, salah satu kawan Pee Mak mendapatkan mimpi yang menyeramkan soal Nak, istri Pee Mak. Lalu kemudian, satu kawannya lagi menemukan kerangka manusia di saat sedang buang hajat di halaman.


Sejak itu kecurigaan mulai muncul di antara teman-teman Pee Mak. Namun Pee Mak tetap tidak mau mendengarkan. Berbagai cara mereka upayakan agar Pee Mak menyadari bahwa Nak, istrinya, itu hantu, namun selalu gagal. Hingga pada suatu ketika, mereka sendiri pun kebingungan, siapa sebenarnya hantunya, apakah Nak, Pee Mak atau salah satu teman mereka yang mencuri cincin dari jari kerangka manusia di halaman rumah.

Siapa sesungguhnya sang hantu? Bagaimana nasib keempat kawan Pee Mak? Apakah Pee Mak akan mengusir hantu yang tidak mengganggunya itu?

Menonton film ini, bagaikan sedang menikmati gado-gado. Ada bumbu horor, komedi dan romantika sekaligus di dalamnya. Minim adegan gore, sarat dengan gurau, membuat film ini kurang cocok bagi penggemar film horor ekstrim. Yang jelas, buat gue, baru kali ini ada film dengan genre horor tapi bikin baper.



"Aku memang takut hantu.. Tapi aku lebih takut hidup tanpa dirimu.."

Jika kalian tertarik untuk menontonnya juga, silakan klik gambar poster film di atas. Jangan lupa berikan komentar kalian tentang film ini ya! Film ini menyenangkan untuk ditonton :)

Tomorrow I Will Date with Yesterday’s You


Dan, kembali lagi akhirnya gue dibuat baper sama film drama Jepang yang satu ini, setelah terakhir gue nonton Your Lies in April. Kebaperan apalagi yang berhasil dibawakan oleh film Jepang satu ini?

Tersebutlah seorang mahasiswa seni di Universitas Kyoto bernama Takatoshi Minamiyama, yang pada saat itu sedang naik komuterline di Jepang sana. Di dalam gerbong kereta yang sama, pandangannya tertuju pada seorang wanita cantik, dialah Emi Fukuju. Jatuh cinta pada pandangan pertama, Takatoshi mengumpulkan keberaniannya, dan langsung menyatakan cintanya pada Emi yang baru saja ditemuinya. Sejak saat itulah, mereka berjanji untuk selalu bertemu di hari-hari berikutnya.


Hari demi hari dijalani dengan bahagia, layaknya pasangan yang sedang dimabuk asmara. Namun setelah sekian lama waktu berjalan, Takatoshi merasakan keanehan pada diri Emi, di mana Emi seakan-akan memiliki kemampuan memprediksi masa depan. Hingga pada suatu hari, Emi ketinggalan buku catatan hariannya di kamar Takatoshi, dan akhirnya Takatoshi membaca buku tersebut. Di sinilah konflik mulai terbentuk.


Takatoshi dan Emi, keduanya memiliki takdir yang sama untuk saling bertemu dan menemukan. Berjanji untuk saling menolong saat dibutuhkan di ujung takdir waktu. Perasaan absurd yang dirasakan oleh Takatoshi terhadap Emi, membawa kesedihan bagi diri Emi. Apa yang sebenarnya terjadi pada Emi? Takdir apa yang menyatukan mereka berdua? Apakah keduanya akan merasakan bahagia?


Jika kalian suka menonton kisah drama yang mengaduk perasaan, film ini bisa jadi jawaban. Jika tertarik untuk menontonnya, silakan klik saja poster film di atas! Lalu ceritakan kesanmu pada kolom komentar di bawah ini!

Bagi kalian penggemar kamen rider, pasti tak asing dengan pemeran pria pada film ini. Dialah Kamen Rider Fourze si Uchuu Kitaa!

Shigatsu Kimi Wa No Uso (Your Lie in April) - JMovie


"Adaptasi dari kisah manga dan anime..."

Film ini menceritakan tentang kisah seorang pianis yang kehilangan kemampuan terbaiknya. Dialah Arima Kousei. Bersama kedua sahabatnya, Watari dan Tsubaki, Kousei menjalani kehidupan SMA-nya dengan datar. Hingga pada suatu hari, datang seorang gadis bergabung dengan kelompok mereka, yaitu Miyazono Kaori.


Di awal pertemuan mereka, ternyata Kaori adalah seorang violinis yang akan tampil pada sebuah kompetisi, dan Kousei tidak mengetahui rencana ini. Ya, Kousei memiliki trauma di masa kecilnya akan kerasnya didikan sang bunda saat berlatih piano. Dan gedung tempat kompetisi tersebut merupakan salah satu tempat yang memiliki andil pada diri Kousei. Awalnya Kousei menolak untuk hadir, namun ajakan Kaori tak mampu ditolaknya. Dan penampilan Kaori di atas panggung sedikit membuka hatinya yang terlanjur dingin dan mengeras.

Suatu ketika, Kaori meminta Kousei untuk menjadi pengiringnya saat kompetisi babak lanjutan berlangsung, karena ternyata Kaori lolos ke babak berikutnya. Kaori lolos karena penampilannya memukau para penonton, dan penonton pun menyukainya. Kedua sahabat mereka, Wataru dan Tsubaki pun berusaha keras membujuk Kousei dengan cara-cara yang terkadang berlebihan. Namun demikian, walau awalnya setengah hati, Kousei pun akhirnya menyanggupi permintaan itu, dengan catatan, Kousei tidak yakin akan mampu menyelesaikan penampilannya, karena trauma itu masih menghantuinya setiap Kousei memainkan piano secara serius.


Kaori mengiyakan kondisi itu. Dan benar saja, di tengah penampilan mereka, Kousei tiba-tiba berhenti karena telinganya tak lagi dapat mendengar alunan denting piano yang dimainkannya. Namun Kaori berusaha mengimbangi ketimpangan itu dengan tetap melanjutkan permainan biolanya, hingga Kousei kembali dapat memainkan bagiannya hingga selesai.

Tak disangka, Kaori kembali mendapatkan undangan untuk tampil di Gala Konser. Kousei yang masih belum pulih sempurna berusaha keras. Kaori berhasil meyakinkan Kousei, bahwa berdua mereka akan menghadapi apapun rintangan yang ada di hadapan. Berikan penampilan yang terbaik, untuk dikenang oleh penonton, bukan sekedar untuk menang.


Namun sayang seribu sayang, ketika saat yang dinanti telah tiba, Kaori mendadak tidak menampakkan diri. Tak ada yang tahu mengapa Kaori tidak hadir saat itu, namun Kousei menepati janjinya untuk tetap tampil walau Kaori tak ada di sisinya. Dan benar saja, Kousei menyajikan penampilan terbaik yang dibawakannya dengan sepenuh hati, dengan harapan mendiang ibunya dapat memaafkannya, dan Kousei pun melepaskan segala beban penyebab trauma yang selama ini dideritanya.

Ternyata Kaori jatuh sakit, dan harus dirawat di Rumah Sakit. Ketiga sahabatnya pun, Tsubaki, Watari dan Kousei, menjenguknya. Namun apa daya, Kousei yang ternyata memiliki hati, tak sanggup berkata-kata di hadapan Kaori, dan memilih pergi tanpa pamit. Hal ini membuat Kaori sedih, dan entah kenapa, Kousei menjadi semakin tak kuasa bila diminta untuk menjenguk Kaori. Hingga suatu ketika, Watari menemui Kousei, dan memintanya untuk menjenguknya. Watari mengatakan, biarlah wanita yang menentukan apakah segalanya memungkinkan atau tidak. Kousei hanya tinggal melakukannya saja.

Kousei pun mencoba menuruti saran Watari, dan berangkat menuju Rumah Sakit tempat Kaori dirawat. Namun setibanya di depan lobi, Kousei mengurungkan niatnya. Beruntung Tsubaki memergokinya dan mengajaknya berbicara dari hati ke hati. Namun ternyata Tsubaki keceplosan. Tsubaki juga menyukai Kousei, namun jika Kousei tak berani mengungkapkan perasaannya kepada Kaori, bukan lelaki macam itu yang disukai Tsubaki. Dan Tsubaki pun berlari meninggalkan Kousei sembari menangis.

Akhirnya Kousei pun kembali ke Rumah Sakit, dan menjenguk Kaori sambil membawakan makanan untuk dimakan bersama-sama. Kaori mengatakan, dia ingin makan di bawah cakrawala. Kousei pun menggendong Kaori ke atap Rumah Sakit, dan mereka pun makan bersama sembari bercerita satu sama lain.


Di sana, Kousei bercerita jika dia akan mengikuti kompetisi piano dalam waktu dekat, dan dia berharap dapat tampil kembali bersama Kaori. Segala ketakutan yang dulu dihadapi Kousei, sirna sejak bertemu Kaori yang selalu menyemangatinya, mengingatkan kembali semangat remaja yang bebas merdeka. Namun siapa sangka jika Kaori yang selama ini tampil enerjik dan penuh semangat juga memiliki ketakutannya sendiri? Ya, Kaori juga manusia biasa yang memiliki ketakutan, dan Kousei berbalik menguatkan Kaori, bahwa apapun yang terjadi, mereka tidak pernah sendirian.


Pada kesempatan berikutnya, mereka berdua merencanakan untuk menampilkan simfoni berjudul "Kesedihan Cinta", dimana Kousei akan bermain piano dan Kaori akan memainkan biolanya. Kebetulan komposisi ini memiliki makna yang dalam bagi Kousei terhadap mendiang ibunya, dan Kaori memilih komposisi ini untuk dapat dimainkan oleh mereka berdua. 


Bagaimana penampilan mereka berdua di atas panggung saat itu? Apa kebohongan yang dimaksud pada film ini? Silakan tonton saja film yang sudah tayang di bioskop beberapa waktu lalu ini, dan nikmati setiap alur yang disajikannya. Komposisi sinematografinya juga indah dengan warna-warna nan lembut pada setiap adegannya.


"Cinta masa remaja adalah bentuk keberanian...
Keberanian untuk memberi perhatian...
Keberanian untuk ungkapkan perasaan...
Keberanian untuk menerjang masa depan..."

Jika kalian penasaran dengan cerita pada film ini, silakan klik gambar poster di bawah ini.


Sekian dari saya, sampai jumpa lagi..